LOOKING FOR LOVE ❤
Part 1
Empat orang cewek berjalan beriringan memasuki sebuah tempat makan yang berada tak jauh dari kantor mereka. Empat orang ini adalah Nagita, Zefanya, Vanila, dan Echandra. Keempatnya nyaris selalu terlihat bersama saat jam makan siang seperti saat ini.
Empat orang ini adalah cewek-cewek jomblo yang kini tengah getol-getolnya mencari pasangan karena umur mereka yang tak lagi muda dan tuntutan orang-orang sekitar mereka yang terus menanyakan pasangan mereka. Maklumlah usia mereka berkisar antara 28 dan 29 tahun, jadi banyak yang menanyakan kapan mereka akan menikah.
Walaupun sebenarnya mereka tak terlalu perduli, namun tetap saja risih jika ditanyai 'kapan nikah?' Terus.
Mereka duduk tak jauh dari pintu masuk kemudian dengan cepat memesan makanan mereka. Lalu menceritakan ini itu, mulai dari pekerjaan hingga masalah pasangan yang sepertinya begitu jauh dari mereka. Padahal jika dilihat-lihat mereka berempat ini cukup cantik dan menarik.
Misalnya Nagita, dia memiliki wajah yang cantik dan baby face, rambut bergelombangnya berwarna dark brown dan panjang hingga punggung. Nah, yang kurang dari Nagita hanyalah tinggi badannya yang bahkan tak sampai 160 cm. Tinggi Nagita hanya 156 cm, itu membuat Nagita selalu menggunakan heels setidaknya 5cm. Baginya lebih baik tidak menggunakan make up dari pada tidak mengenakan heels.
Tiga lainnya juga tak kalah cantik. Intinya mereka tidak memelukanlah jika dibawa kondangan. Tapi entah mengapa sepertinya para cowok diluaran sana enggan mendekat kemereka.
"Cakep! Arah jam dua! Kemeja coklat." Ucap Zefanya tiba-tiba sambil tersenyum namun tetap memakan makanannya dengan tenang.
"Wiihh! Zefa kalau cowok cakep cepat ya!" Ucap Vanila setelah melihat cowok yang dimaksud Zefanya.
"Baru liat. Kantor mana nih kita-kira?" Timpal Nagita sembari memutar-mutar garpu untuk memakan pastanya.
"Paling sekitaran sini." Tambah Echa acuh karena lebih fokus pada layar smartphone miliknya. Nah kalau Echa ini entah kenapa paling anti sama cowok yang pakai kaca mata, jadi dia biasa saja melihat cowok itu.
Target baru!
Zefanya dan Nagita kembali mencuri pandang pada laki-kali berkacama itu. Laki-laki itu bisa di bilang memiliki penampilan bagus, sehingga tak akan memalukan jika dibawa undangan. Tampangnya menarik, tidak terlalu ganteng sih tapi cowok itu seperti punya auranya sendiri. Apalagi dengan kacamata yang bertengker dihidungnya yang mancung.
Penampilannya juga oke, cowok itu menggunakan slimfit coklat yang menampilkan bentuk tubuhnya yang tegap dan berotot. Zefanya dan Nagita tidak bisa memastikan seberapa besar otot atau kotak diperut cowok itu, tapi mereka yakin cowok itu memilikinya.
"Gue kasih nilai 86 buat tampang plus penampilannya. Tapi gue ragu cowok kayak dia belum taken." Ucap Zefanya setelah mengamati cowok itu.
"Yaa. Gue sependapat sama Zefa. Samperin. Siapa berani? Sepik-sepik dikit lah, kali aja nyantol." Ucap Nagita sembari tersenyum penuh arti.
"Kayaknya jangan sekarang deh. Dia makannya buru-buru gitu," Ucap Vanila.
Seperti yang Vanila katakan bahwa cowok itu sedang buru-buru. Cowok itu memasukkan suapan terakhirnya lalu meminum minumannya dengan cepat lalu mengangkat ponselnya yang berdering minta diperhatikan.
"Hallo..." ucap cowok itu pada orang disebrang sana sambil berjalan kearah pintu keluar.
Melihat itu Nagita menatap taman-temannya dengan senyum jahil terukir dibibirnya. "Lihat dan perhatikan. Gue pastikan dapat namanya." Nagita lalu bangkit dari duduknya tepat saat cowok itu melewati meja mereka.
"Ouch!"
"Duh... sorry sorry mbak." Ucap Cowok itu sembari memegangi tangan Nagita karena nyaris jaruh.
"Eh... iya. Saya juga tadi nggak liat-liat." Ucap Nagita yang perlahan melepaskan genggamannya pada lengan cowok.
"Sekali lagi maaf mbak. Saya permisi dulu." Ucap cowok itu lalu akan melangkah pergi tapi sayangnya jam tanggan yang digunakanya menyangkut dengan jam yang digunakan cowok itu.
"Eh... eh.. mas. Nyangkut." Ucap Nagita.
Kamis, 11 Januari 2018
LOOKING FOR LOVE ❤
"Mencari pasangan hidup itu bukan pekarah mudah. Mencari pasangan hidup itu nggak segampang membalikkan telapak tangan. Mencari pasangan hidup itu susahnya kayak nyari jarum jahit di tumpukan rumput yang buat makanan sapi. Susah! Nggak percaya? Gih sana coba!"
~Nagita Shakayla Nazla~
Nagita juga punya lima kriteria cowok idaman. Kalau cowok yang nantinya jadi pendamping hidup Nagita punya kelima itu, berarti hidupnya sempurna. Nah lima kriteria itu tak bukan dan tak lain adalaaaaah :
1. Tampang oke, nggak harus ganteng-ganteng banget yang penting nggak malu-maluin kalau dibawa kondangan.
2. Penampilan mendukung, percuma tampang oke kalau tatanan rambutnya belah tengah terus lepek. Iyuuhh!!
3. Sholatnya nggak tinggal, mau jadi apa dia punya imam yang sholatnya bolong-bolong?
4. Ini yang paling penting! Belum taken! Percuma kalau menuhi semua kriteria tapi udah jadi punya orang.
5. Nggak posesif dan suka ngatur. Ini zamannya emansipasi wanita, males banget kalau harus terus berada di bawah keteknya laki-laki!
Teruntuk cowok yang sekiranya memenuhi kriteria segeralah mendekati Nagita. Deketin aja dulu, kalau cocok lanjut. Kalau enggak kan bisa jadi temen. Memperbanyak temen itu nggak dosa kok 😊
.
.
.
.
"Nyari istri ya? Susah mak! Nyari cewek yang mau sama gue itu susah bangeet, ibarat susahnya itu kayak mecahin persamaan Hemlholtz yang setelah 30 tahun baru bisa dipecahkan."
~Raffi Aldebaran~
Sesusah apapun nyari pasangan, Raffi tetap punya kriteria cewek impiannya. Yang nomer tiga sama nomer empat ini yang susah nyarinya.
1. Nggak bawel! Raffi udah terlalu pusing dengerin ocehan bosnya dikantor nggak perlu ditambahi ocehan cewek lagi.
2. Seiman! Mau tampangnya secantik dewi yunani atau bodynya sebohay Kim Kardashian sekalipun tetep aja kalau nggak seiman percuma!
3. Nerima keadaan Raffi yang udah punya dua bontot yang pastinya akan selalu ngintilin dia dimana aja, kapan aja dan sampai kapanpun.
4. Bisa ngurus anak dan tahan sama dua bocah yang sekarang udah jadi buntunya itu.
Teruntuk cewek-cewek yang nggak masalah deket sama cowok yang udah punya dua buntut, silahkan mendekat. Lagi cari istri sekaligus sosok ibu! Coba deh deket sama Raffi, walaupun udah ada dua buntut Raffi masih gaul kok. Nggak percaya? Silahkan buktikan sendiri.
.
.
.
Udah, segitu aja dulu, ntar kalau responnya bagus aku lanjuuuutt 😃😃😃
"Mencari pasangan hidup itu bukan pekarah mudah. Mencari pasangan hidup itu nggak segampang membalikkan telapak tangan. Mencari pasangan hidup itu susahnya kayak nyari jarum jahit di tumpukan rumput yang buat makanan sapi. Susah! Nggak percaya? Gih sana coba!"
~Nagita Shakayla Nazla~
Nagita juga punya lima kriteria cowok idaman. Kalau cowok yang nantinya jadi pendamping hidup Nagita punya kelima itu, berarti hidupnya sempurna. Nah lima kriteria itu tak bukan dan tak lain adalaaaaah :
1. Tampang oke, nggak harus ganteng-ganteng banget yang penting nggak malu-maluin kalau dibawa kondangan.
2. Penampilan mendukung, percuma tampang oke kalau tatanan rambutnya belah tengah terus lepek. Iyuuhh!!
3. Sholatnya nggak tinggal, mau jadi apa dia punya imam yang sholatnya bolong-bolong?
4. Ini yang paling penting! Belum taken! Percuma kalau menuhi semua kriteria tapi udah jadi punya orang.
5. Nggak posesif dan suka ngatur. Ini zamannya emansipasi wanita, males banget kalau harus terus berada di bawah keteknya laki-laki!
Teruntuk cowok yang sekiranya memenuhi kriteria segeralah mendekati Nagita. Deketin aja dulu, kalau cocok lanjut. Kalau enggak kan bisa jadi temen. Memperbanyak temen itu nggak dosa kok 😊
.
.
.
.
"Nyari istri ya? Susah mak! Nyari cewek yang mau sama gue itu susah bangeet, ibarat susahnya itu kayak mecahin persamaan Hemlholtz yang setelah 30 tahun baru bisa dipecahkan."
~Raffi Aldebaran~
Sesusah apapun nyari pasangan, Raffi tetap punya kriteria cewek impiannya. Yang nomer tiga sama nomer empat ini yang susah nyarinya.
1. Nggak bawel! Raffi udah terlalu pusing dengerin ocehan bosnya dikantor nggak perlu ditambahi ocehan cewek lagi.
2. Seiman! Mau tampangnya secantik dewi yunani atau bodynya sebohay Kim Kardashian sekalipun tetep aja kalau nggak seiman percuma!
3. Nerima keadaan Raffi yang udah punya dua bontot yang pastinya akan selalu ngintilin dia dimana aja, kapan aja dan sampai kapanpun.
4. Bisa ngurus anak dan tahan sama dua bocah yang sekarang udah jadi buntunya itu.
Teruntuk cewek-cewek yang nggak masalah deket sama cowok yang udah punya dua buntut, silahkan mendekat. Lagi cari istri sekaligus sosok ibu! Coba deh deket sama Raffi, walaupun udah ada dua buntut Raffi masih gaul kok. Nggak percaya? Silahkan buktikan sendiri.
.
.
.
Udah, segitu aja dulu, ntar kalau responnya bagus aku lanjuuuutt 😃😃😃
Selasa, 02 Januari 2018
*Takdir Cinta Captain*
#part26
▽▲▽▲
Raffi Pov*
Apakah bisa aku menjabarkan perasaan ku kalii ini?
Aku rasa tidka bisa menjabarkan sebegitu detailnya kalau aku merasakan kebahagiaan yang aku rasaakan saat ini. Bagaimana tidak Gigi menjemputku dibandara Bukan bukan itu yang membuat aku sebahagia ini tapi Dia bersama jagoanku ya jagoanku sedang tumbuh di Rahimnya. Usaha ku dan Gigi tidak sia sia. Hehe
Dan aku simpulkan kejadian dan sifat aneh Gigi akhir akhir ini karena dia hamil? mau tau bagaimana reaksi kedua keluarga kami saat mengetahui Istriku sedang hamil? Bahagia luar biasa. Mereka mengucap Syukur dan wejangan wejangan mulai aku dapatkan dari mereka.
Gak boleh buat Istri nangis!
Apapun yang Istri kamu minta kamu harus turutin kalo enggak kamu mau anak kamu ileran?
Harus jadi suami dan calon Ayah siaga!
Kalau sampai Gigi nangis karenamu akan aku Bawa pulang anakku!
Ohh setiap hari aku mendengar kata kata itu dari mulut Mereka. Mereka pikir aku tidka bisa menjaga istri dan calon anakku apa? Apalagi omongan Terakhir yang aku dengar.
KALAU SAMPAI GIGI NANGIS KARENAMU AKAN AKU BAWA PULANG ANAKKU!
Oh God Tega sekali Mertuaku memberi aku ancaman seperti itu? Well , aku akan buktikan kalau aku bisa menjaga Istriku dengan baik tanpa air mata kesedihan tapi air maya kebahagian. Pegang Janji Ku!
Saat usia kandungannya 1 bulan , 2 bulan aku tidak begitu Direpotkan oleh ngidamnya Paling dia meminta agar aku mengusap perutnya saat akan tidur dan selalU meminta untuk di Bacakan Dongeng 'Putri Raja' saat dia tidur. Hal yang mudah bukan?
Tapi saat usia kandungannya memasuki bulan ke 3 aku dibuat pusing oleh Ngidamnya yang aneh itu bagaimana tidak Aku disuruh memakai pakaian badut dan di Make Up , Nyanyi Nyanyi gak jelas didepan dia dan yang paling membuat aku kesal adalah saat Dia meminta ku agar aku memakai Dress nya dan aku di Make Up menjadi seorang wanita. Di pakein Wig , lipstik , bedak ,bulu mata , dan apalah itu. Sungguh Posisi ku menjadi seorang Captain Pilot Ganteng luntur dalam satu hari. Untung saja Cinta kalau tidak sudah aku tendang dia.
Dan satu lagi yang membuat aku harus bisa membuat dia percaya padaku. Saat aku akan Flight pasti dia menuduhku dengan tuduhan Murahannya. Dia pasti akan sangat sulit jika melepaskan ku pergi Flight kecuali aku Flight bersama Indra. Selama hamil dia sangat pencemburu dan juga curiga kepadaku.
Kamu selingkuh?
Kamu udha gak cinta sama aku?
kamu mau cari wanita lain?
Awas aja kalau kamu ketauan selingkuh anak aku bakal manghil kamu Om!!
Jika mengingat tuduhannya aku bisa saja terkikik geli daa juga kesel. Emang iya kalau Ibu hamil Seposesif dan menjadi sangat pencemburu begitu? kira kira dia sedang apa di Indonesia sana? Apa jagoanku merepotkan Mommy nya? Pasti tidka jagoanku tidak akan merepotkan Mommy nya kok. Dia Anak yang hebat.
Flashback On
"Sayang aku berangkat ya" pamitku pada gigi saat pagi itu ia sedang memasak didapur. Selama hamil dia senang memasak.
"Kamu mau kemana emang?" Tanyanya tanpa mengalihkan pandangannya dari Pan didepannya. Ini nih satu lagi sifatnya Pe-Lu-Pa
"Loh aku kan mau Flight ke dubai 5 hari bukannya aku udah bilang sama kamu semala" ucapku duduk di mini bar dan menuangkan air putih kegelas ku.
"Kamu flight bareng siapa?" Tanyanya penuh curiga . Memandagku dengan tajam tepat di manik mataku.
"Sayang aki flight ke dubai 5 hari , aku satu team sama Indra dan Dio Aku gak bakal selingkuh , jauhin kamu , cari wanita lain , aku akan terus ngabarin kamu. Cukup?" Tanyaku dan dibalas anggukan oleh Gigi.
"Yaudah eh Ffi" rengeknya manja. Siap2 kau Captain apalagi yabg akan istrimu minta padamu.
"Ya sayang ada apa lagi?" Tanyaku . Gigi pun berjalan mendekatiku dan merangkul lenganku manja
"Kamu gak usah Flight dong aku pengen kamu nemenin aku Chek Up ke dokter kamu belum pernah nganter aku kan ffi , kamu gak mau tau perkembangan anak kita?"ucapnya dengan nada bergetar. Aku menghela nafas. Jujur saja aku juga ingin menemani istriku dan anakku tapi hanya saja jadwalnya yang selalu bertabrakan dnegan jadwal flight ku.
"Sayang maafin aku ya Gimana kalau bulan depan kita atur jadwalnya biar gak tabrakan dama jadwal flight aku ya" ucapku lembut. Mendekap tubuhnya erat dalam tubuhku.
"Maaf" ucapku lirih mendekap lebih erat Gigi dalam pelukanku.
"Udah gak papa yaudah sana kalau mau berangkat oh iya aku mau ngajak Pita tidur disini ya selama kamu flight buat nemenin aku" ucapnya berusaha tegar.
Sebenarnya aku tau Gigi sangat ingin aku menemaninya tapi mau bagaimana lagii. Dan Aku dan gigi juga sudah pindah ke apartement lagii. Aku sedang membuat kejutan untuknya. Tunggu tanggal mainnya. :)
Flashback Off
Pikiranku terseret kembali saat mendengar pomsel ku berdering Ku lihat Nama yang tertera dilayar ponsel ku , aku tersenyum saat melihat nama istrikulah yang tertera disana "Bumil Sensitif"
"Hallo sayang"
"................."
"Iya sayang dua hari lagi aku pulang ya"
"................"
"Iya , pasti aku pulang untung kamu dan anak aku, aku juga udha beli"
"..............."
"Ya tunggu aku sayang"
Aku memasukkan kembali ponselku kedalam saku celanaku dan bergegas keluar dari hotel untuk menemui Indra dan juga Dio untuk makan siang bersama.
▽▲▽▲
Nagita pov*
Aku tercengang mendengar Cerita dari Pita, jadi waktu aku dan Raffi berangkat honeymoon Dia dan Indra dalam masa PeDeKaTe? Dan waktu aku mengantar Raffi ke bandara Mereka sudah meresmikan hubungan mereka? Bukannya dulu mereka kalau bertemu selalu ribut? Dan sekarang ah aku merasa ikut bahagia jika sahabatku ini bahagia betapa antusiasnya dia waktu cerita padaku.
"Lo kenapa baru cerita sama gue sekarang Pit?" Tanya ku pada Pita. Yang ditanya malah cengar cengir gak jelas
"Ya namanya jugA Surprise Gi" ucapnya.
"Oh iya Gi , gimana ngidam lo? Ga ngrepotin laki lo kan?" Tanya Pita mengusap perutku yang agak membuncit.
Aku memang menyuruh pita untuk menemaniku di apartement selama Suamiku Flight ke dubai. Dan dua hari lagi suami Tampan ku akan pulabg betapa tindunya aku dan calon anak kami padanya.
"Ya gitulah namanya juga orang ngidam hehe nyusahin dikit sih" ucapku menyengir.
"Oh ya Gi gue liat akhir akhir ini lo jarang ngeluh kepala lo sakit? Apa udha sembuh?" Tanya pita memeriksa kepalaku. Aku juga baru sadar iya aku bahkan sudaa tidka pernah merasakan sakit dikepalaku lagi. Aku juga bingung
"Gue juga bingung Pit tapi sedari Raffi ngucapin kalau dia Cinta sama gue, gue juga gak pernah sakit lagi dan gue pernah dateng kedokter kan wkatu itu..."
Flashback On
"Dok bagaiman keadaan penyakit saya?" tanya Ku pada dokter Riana
"Oh Gi saya juga bingung tapi juga bersyukur dalam pemeriksaan yang saya lakukan tadi saya sudah tidka menemukannya lagi Gi dan sepertinya kamu sudah sembuh" ucap dokter Riana. benarkah aku sudha sembuh? Tapi kenapa bisa seajaib ini?
"Tapii kok bisa dok? Bukannya pemeriksaan terakhir mengatakan kalau penyakit saya berlanjut?" Tanyaku bingung
"Mungkin ini juga faktor kamu tidak pernah memikirkan hal yang membuat kepalamu berat Gi. Apa kamu bahagia dan apa kamu sudha tidka memiliki beban yang begitu berat?"
"Saya rasa itu juga merupakan salah satu penyebab penyembuhan mu Gi" lanjut dokter riana. Benarkah aku sudah sembuh? Aku kira aku akan bernasib seperti kakek.
"Tapi kemungkinan besar jika kamu membebani pikiran yang mambuat nya Berat dan tertekan bisa jadi akan kembali lagi jadi saya harap kamu bisa mengurangi beban fikiran mu Gi" nasehat dokter riana
"Baik dok terima kasih selama ini telah membantu saya " kujabat tangan dokter riana dan segera pulang.
AKHIRNYA AKU SEHAT!
Flashback off.
"Wah selamat Gi akhirnya lo sembuh juga..." pekik Pita memelukku erat.
"Tapii....." ucapku menggantung. eits jangan marah sama aku mara sama author nya. Hehe
******
Yahh gantung lagii hehe .. maaf ya part ini sungguh tidak jelas. Gak dapet feel nya . Garing kaya di padang pasir :)
Udahlah jangan lupa like sama koment nya okey
"Sayang maafin aku ya Gimana kalau bulan depan kita atur jadwalnya biar gak tabrakan dama jadwal flight aku ya" ucapku lembut. Mendekap tubuhnya erat dalam tubuhku.
"Maaf" ucapku lirih mendekap lebih erat Gigi dalam pelukanku.
"Udah gak papa yaudah sana kalau mau berangkat oh iya aku mau ngajak Pita tidur disini ya selama kamu flight buat nemenin aku" ucapnya berusaha tegar.
Sebenarnya aku tau Gigi sangat ingin aku menemaninya tapi mau bagaimana lagii. Dan Aku dan gigi juga sudah pindah ke apartement lagii. Aku sedang membuat kejutan untuknya. Tunggu tanggal mainnya. :)
Flashback Off
Pikiranku terseret kembali saat mendengar pomsel ku berdering Ku lihat Nama yang tertera dilayar ponsel ku , aku tersenyum saat melihat nama istrikulah yang tertera disana "Bumil Sensitif"
"Hallo sayang"
"................."
"Iya sayang dua hari lagi aku pulang ya"
"................"
"Iya , pasti aku pulang untung kamu dan anak aku, aku juga udha beli"
"..............."
"Ya tunggu aku sayang"
Aku memasukkan kembali ponselku kedalam saku celanaku dan bergegas keluar dari hotel untuk menemui Indra dan juga Dio untuk makan siang bersama.
▽▲▽▲
Nagita pov*
Aku tercengang mendengar Cerita dari Pita, jadi waktu aku dan Raffi berangkat honeymoon Dia dan Indra dalam masa PeDeKaTe? Dan waktu aku mengantar Raffi ke bandara Mereka sudah meresmikan hubungan mereka? Bukannya dulu mereka kalau bertemu selalu ribut? Dan sekarang ah aku merasa ikut bahagia jika sahabatku ini bahagia betapa antusiasnya dia waktu cerita padaku.
"Lo kenapa baru cerita sama gue sekarang Pit?" Tanya ku pada Pita. Yang ditanya malah cengar cengir gak jelas
"Ya namanya jugA Surprise Gi" ucapnya.
"Oh iya Gi , gimana ngidam lo? Ga ngrepotin laki lo kan?" Tanya Pita mengusap perutku yang agak membuncit.
Aku memang menyuruh pita untuk menemaniku di apartement selama Suamiku Flight ke dubai. Dan dua hari lagi suami Tampan ku akan pulabg betapa tindunya aku dan calon anak kami padanya.
"Ya gitulah namanya juga orang ngidam hehe nyusahin dikit sih" ucapku menyengir.
"Oh ya Gi gue liat akhir akhir ini lo jarang ngeluh kepala lo sakit? Apa udha sembuh?" Tanya pita memeriksa kepalaku. Aku juga baru sadar iya aku bahkan sudaa tidka pernah merasakan sakit dikepalaku lagi. Aku juga bingung
"Gue juga bingung Pit tapi sedari Raffi ngucapin kalau dia Cinta sama gue, gue juga gak pernah sakit lagi dan gue pernah dateng kedokter kan wkatu itu..."
Flashback On
"Dok bagaiman keadaan penyakit saya?" tanya Ku pada dokter Riana
"Oh Gi saya juga bingung tapi juga bersyukur dalam pemeriksaan yang saya lakukan tadi saya sudah tidka menemukannya lagi Gi dan sepertinya kamu sudah sembuh" ucap dokter Riana. benarkah aku sudha sembuh? Tapi kenapa bisa seajaib ini?
"Tapii kok bisa dok? Bukannya pemeriksaan terakhir mengatakan kalau penyakit saya berlanjut?" Tanyaku bingung
"Mungkin ini juga faktor kamu tidak pernah memikirkan hal yang membuat kepalamu berat Gi. Apa kamu bahagia dan apa kamu sudha tidka memiliki beban yang begitu berat?"
"Saya rasa itu juga merupakan salah satu penyebab penyembuhan mu Gi" lanjut dokter riana. Benarkah aku sudah sembuh? Aku kira aku akan bernasib seperti kakek.
"Tapi kemungkinan besar jika kamu membebani pikiran yang mambuat nya Berat dan tertekan bisa jadi akan kembali lagi jadi saya harap kamu bisa mengurangi beban fikiran mu Gi" nasehat dokter riana
"Baik dok terima kasih selama ini telah membantu saya " kujabat tangan dokter riana dan segera pulang.
AKHIRNYA AKU SEHAT!
Flashback off.
"Wah selamat Gi akhirnya lo sembuh juga..." pekik Pita memelukku erat.
"Tapii....." ucapku menggantung. eits jangan marah sama aku mara sama author nya. Hehe
******
Yahh gantung lagii hehe .. maaf ya part ini sungguh tidak jelas. Gak dapet feel nya . Garing kaya di padang pasir :)
Udahlah jangan lupa like sama koment nya okey
Langganan:
Postingan (Atom)