*Takdir Cinta Captain*
#part26
▽▲▽▲
Raffi Pov*
Apakah bisa aku menjabarkan perasaan ku kalii ini?
Aku rasa tidka bisa menjabarkan sebegitu detailnya kalau aku merasakan kebahagiaan yang aku rasaakan saat ini. Bagaimana tidak Gigi menjemputku dibandara Bukan bukan itu yang membuat aku sebahagia ini tapi Dia bersama jagoanku ya jagoanku sedang tumbuh di Rahimnya. Usaha ku dan Gigi tidak sia sia. Hehe
Dan aku simpulkan kejadian dan sifat aneh Gigi akhir akhir ini karena dia hamil? mau tau bagaimana reaksi kedua keluarga kami saat mengetahui Istriku sedang hamil? Bahagia luar biasa. Mereka mengucap Syukur dan wejangan wejangan mulai aku dapatkan dari mereka.
Gak boleh buat Istri nangis!
Apapun yang Istri kamu minta kamu harus turutin kalo enggak kamu mau anak kamu ileran?
Harus jadi suami dan calon Ayah siaga!
Kalau sampai Gigi nangis karenamu akan aku Bawa pulang anakku!
Ohh setiap hari aku mendengar kata kata itu dari mulut Mereka. Mereka pikir aku tidka bisa menjaga istri dan calon anakku apa? Apalagi omongan Terakhir yang aku dengar.
KALAU SAMPAI GIGI NANGIS KARENAMU AKAN AKU BAWA PULANG ANAKKU!
Oh God Tega sekali Mertuaku memberi aku ancaman seperti itu? Well , aku akan buktikan kalau aku bisa menjaga Istriku dengan baik tanpa air mata kesedihan tapi air maya kebahagian. Pegang Janji Ku!
Saat usia kandungannya 1 bulan , 2 bulan aku tidak begitu Direpotkan oleh ngidamnya Paling dia meminta agar aku mengusap perutnya saat akan tidur dan selalU meminta untuk di Bacakan Dongeng 'Putri Raja' saat dia tidur. Hal yang mudah bukan?
Tapi saat usia kandungannya memasuki bulan ke 3 aku dibuat pusing oleh Ngidamnya yang aneh itu bagaimana tidak Aku disuruh memakai pakaian badut dan di Make Up , Nyanyi Nyanyi gak jelas didepan dia dan yang paling membuat aku kesal adalah saat Dia meminta ku agar aku memakai Dress nya dan aku di Make Up menjadi seorang wanita. Di pakein Wig , lipstik , bedak ,bulu mata , dan apalah itu. Sungguh Posisi ku menjadi seorang Captain Pilot Ganteng luntur dalam satu hari. Untung saja Cinta kalau tidak sudah aku tendang dia.
Dan satu lagi yang membuat aku harus bisa membuat dia percaya padaku. Saat aku akan Flight pasti dia menuduhku dengan tuduhan Murahannya. Dia pasti akan sangat sulit jika melepaskan ku pergi Flight kecuali aku Flight bersama Indra. Selama hamil dia sangat pencemburu dan juga curiga kepadaku.
Kamu selingkuh?
Kamu udha gak cinta sama aku?
kamu mau cari wanita lain?
Awas aja kalau kamu ketauan selingkuh anak aku bakal manghil kamu Om!!
Jika mengingat tuduhannya aku bisa saja terkikik geli daa juga kesel. Emang iya kalau Ibu hamil Seposesif dan menjadi sangat pencemburu begitu? kira kira dia sedang apa di Indonesia sana? Apa jagoanku merepotkan Mommy nya? Pasti tidka jagoanku tidak akan merepotkan Mommy nya kok. Dia Anak yang hebat.
Flashback On
"Sayang aku berangkat ya" pamitku pada gigi saat pagi itu ia sedang memasak didapur. Selama hamil dia senang memasak.
"Kamu mau kemana emang?" Tanyanya tanpa mengalihkan pandangannya dari Pan didepannya. Ini nih satu lagi sifatnya Pe-Lu-Pa
"Loh aku kan mau Flight ke dubai 5 hari bukannya aku udah bilang sama kamu semala" ucapku duduk di mini bar dan menuangkan air putih kegelas ku.
"Kamu flight bareng siapa?" Tanyanya penuh curiga . Memandagku dengan tajam tepat di manik mataku.
"Sayang aki flight ke dubai 5 hari , aku satu team sama Indra dan Dio Aku gak bakal selingkuh , jauhin kamu , cari wanita lain , aku akan terus ngabarin kamu. Cukup?" Tanyaku dan dibalas anggukan oleh Gigi.
"Yaudah eh Ffi" rengeknya manja. Siap2 kau Captain apalagi yabg akan istrimu minta padamu.
"Ya sayang ada apa lagi?" Tanyaku . Gigi pun berjalan mendekatiku dan merangkul lenganku manja
"Kamu gak usah Flight dong aku pengen kamu nemenin aku Chek Up ke dokter kamu belum pernah nganter aku kan ffi , kamu gak mau tau perkembangan anak kita?"ucapnya dengan nada bergetar. Aku menghela nafas. Jujur saja aku juga ingin menemani istriku dan anakku tapi hanya saja jadwalnya yang selalu bertabrakan dnegan jadwal flight ku.
"Sayang maafin aku ya Gimana kalau bulan depan kita atur jadwalnya biar gak tabrakan dama jadwal flight aku ya" ucapku lembut. Mendekap tubuhnya erat dalam tubuhku.
"Maaf" ucapku lirih mendekap lebih erat Gigi dalam pelukanku.
"Udah gak papa yaudah sana kalau mau berangkat oh iya aku mau ngajak Pita tidur disini ya selama kamu flight buat nemenin aku" ucapnya berusaha tegar.
Sebenarnya aku tau Gigi sangat ingin aku menemaninya tapi mau bagaimana lagii. Dan Aku dan gigi juga sudah pindah ke apartement lagii. Aku sedang membuat kejutan untuknya. Tunggu tanggal mainnya. :)
Flashback Off
Pikiranku terseret kembali saat mendengar pomsel ku berdering Ku lihat Nama yang tertera dilayar ponsel ku , aku tersenyum saat melihat nama istrikulah yang tertera disana "Bumil Sensitif"
"Hallo sayang"
"................."
"Iya sayang dua hari lagi aku pulang ya"
"................"
"Iya , pasti aku pulang untung kamu dan anak aku, aku juga udha beli"
"..............."
"Ya tunggu aku sayang"
Aku memasukkan kembali ponselku kedalam saku celanaku dan bergegas keluar dari hotel untuk menemui Indra dan juga Dio untuk makan siang bersama.
▽▲▽▲
Nagita pov*
Aku tercengang mendengar Cerita dari Pita, jadi waktu aku dan Raffi berangkat honeymoon Dia dan Indra dalam masa PeDeKaTe? Dan waktu aku mengantar Raffi ke bandara Mereka sudah meresmikan hubungan mereka? Bukannya dulu mereka kalau bertemu selalu ribut? Dan sekarang ah aku merasa ikut bahagia jika sahabatku ini bahagia betapa antusiasnya dia waktu cerita padaku.
"Lo kenapa baru cerita sama gue sekarang Pit?" Tanya ku pada Pita. Yang ditanya malah cengar cengir gak jelas
"Ya namanya jugA Surprise Gi" ucapnya.
"Oh iya Gi , gimana ngidam lo? Ga ngrepotin laki lo kan?" Tanya Pita mengusap perutku yang agak membuncit.
Aku memang menyuruh pita untuk menemaniku di apartement selama Suamiku Flight ke dubai. Dan dua hari lagi suami Tampan ku akan pulabg betapa tindunya aku dan calon anak kami padanya.
"Ya gitulah namanya juga orang ngidam hehe nyusahin dikit sih" ucapku menyengir.
"Oh ya Gi gue liat akhir akhir ini lo jarang ngeluh kepala lo sakit? Apa udha sembuh?" Tanya pita memeriksa kepalaku. Aku juga baru sadar iya aku bahkan sudaa tidka pernah merasakan sakit dikepalaku lagi. Aku juga bingung
"Gue juga bingung Pit tapi sedari Raffi ngucapin kalau dia Cinta sama gue, gue juga gak pernah sakit lagi dan gue pernah dateng kedokter kan wkatu itu..."
Flashback On
"Dok bagaiman keadaan penyakit saya?" tanya Ku pada dokter Riana
"Oh Gi saya juga bingung tapi juga bersyukur dalam pemeriksaan yang saya lakukan tadi saya sudah tidka menemukannya lagi Gi dan sepertinya kamu sudah sembuh" ucap dokter Riana. benarkah aku sudha sembuh? Tapi kenapa bisa seajaib ini?
"Tapii kok bisa dok? Bukannya pemeriksaan terakhir mengatakan kalau penyakit saya berlanjut?" Tanyaku bingung
"Mungkin ini juga faktor kamu tidak pernah memikirkan hal yang membuat kepalamu berat Gi. Apa kamu bahagia dan apa kamu sudha tidka memiliki beban yang begitu berat?"
"Saya rasa itu juga merupakan salah satu penyebab penyembuhan mu Gi" lanjut dokter riana. Benarkah aku sudah sembuh? Aku kira aku akan bernasib seperti kakek.
"Tapi kemungkinan besar jika kamu membebani pikiran yang mambuat nya Berat dan tertekan bisa jadi akan kembali lagi jadi saya harap kamu bisa mengurangi beban fikiran mu Gi" nasehat dokter riana
"Baik dok terima kasih selama ini telah membantu saya " kujabat tangan dokter riana dan segera pulang.
AKHIRNYA AKU SEHAT!
Flashback off.
"Wah selamat Gi akhirnya lo sembuh juga..." pekik Pita memelukku erat.
"Tapii....." ucapku menggantung. eits jangan marah sama aku mara sama author nya. Hehe
******
Yahh gantung lagii hehe .. maaf ya part ini sungguh tidak jelas. Gak dapet feel nya . Garing kaya di padang pasir :)
Udahlah jangan lupa like sama koment nya okey
"Sayang maafin aku ya Gimana kalau bulan depan kita atur jadwalnya biar gak tabrakan dama jadwal flight aku ya" ucapku lembut. Mendekap tubuhnya erat dalam tubuhku.
"Maaf" ucapku lirih mendekap lebih erat Gigi dalam pelukanku.
"Udah gak papa yaudah sana kalau mau berangkat oh iya aku mau ngajak Pita tidur disini ya selama kamu flight buat nemenin aku" ucapnya berusaha tegar.
Sebenarnya aku tau Gigi sangat ingin aku menemaninya tapi mau bagaimana lagii. Dan Aku dan gigi juga sudah pindah ke apartement lagii. Aku sedang membuat kejutan untuknya. Tunggu tanggal mainnya. :)
Flashback Off
Pikiranku terseret kembali saat mendengar pomsel ku berdering Ku lihat Nama yang tertera dilayar ponsel ku , aku tersenyum saat melihat nama istrikulah yang tertera disana "Bumil Sensitif"
"Hallo sayang"
"................."
"Iya sayang dua hari lagi aku pulang ya"
"................"
"Iya , pasti aku pulang untung kamu dan anak aku, aku juga udha beli"
"..............."
"Ya tunggu aku sayang"
Aku memasukkan kembali ponselku kedalam saku celanaku dan bergegas keluar dari hotel untuk menemui Indra dan juga Dio untuk makan siang bersama.
▽▲▽▲
Nagita pov*
Aku tercengang mendengar Cerita dari Pita, jadi waktu aku dan Raffi berangkat honeymoon Dia dan Indra dalam masa PeDeKaTe? Dan waktu aku mengantar Raffi ke bandara Mereka sudah meresmikan hubungan mereka? Bukannya dulu mereka kalau bertemu selalu ribut? Dan sekarang ah aku merasa ikut bahagia jika sahabatku ini bahagia betapa antusiasnya dia waktu cerita padaku.
"Lo kenapa baru cerita sama gue sekarang Pit?" Tanya ku pada Pita. Yang ditanya malah cengar cengir gak jelas
"Ya namanya jugA Surprise Gi" ucapnya.
"Oh iya Gi , gimana ngidam lo? Ga ngrepotin laki lo kan?" Tanya Pita mengusap perutku yang agak membuncit.
Aku memang menyuruh pita untuk menemaniku di apartement selama Suamiku Flight ke dubai. Dan dua hari lagi suami Tampan ku akan pulabg betapa tindunya aku dan calon anak kami padanya.
"Ya gitulah namanya juga orang ngidam hehe nyusahin dikit sih" ucapku menyengir.
"Oh ya Gi gue liat akhir akhir ini lo jarang ngeluh kepala lo sakit? Apa udha sembuh?" Tanya pita memeriksa kepalaku. Aku juga baru sadar iya aku bahkan sudaa tidka pernah merasakan sakit dikepalaku lagi. Aku juga bingung
"Gue juga bingung Pit tapi sedari Raffi ngucapin kalau dia Cinta sama gue, gue juga gak pernah sakit lagi dan gue pernah dateng kedokter kan wkatu itu..."
Flashback On
"Dok bagaiman keadaan penyakit saya?" tanya Ku pada dokter Riana
"Oh Gi saya juga bingung tapi juga bersyukur dalam pemeriksaan yang saya lakukan tadi saya sudah tidka menemukannya lagi Gi dan sepertinya kamu sudah sembuh" ucap dokter Riana. benarkah aku sudha sembuh? Tapi kenapa bisa seajaib ini?
"Tapii kok bisa dok? Bukannya pemeriksaan terakhir mengatakan kalau penyakit saya berlanjut?" Tanyaku bingung
"Mungkin ini juga faktor kamu tidak pernah memikirkan hal yang membuat kepalamu berat Gi. Apa kamu bahagia dan apa kamu sudha tidka memiliki beban yang begitu berat?"
"Saya rasa itu juga merupakan salah satu penyebab penyembuhan mu Gi" lanjut dokter riana. Benarkah aku sudah sembuh? Aku kira aku akan bernasib seperti kakek.
"Tapi kemungkinan besar jika kamu membebani pikiran yang mambuat nya Berat dan tertekan bisa jadi akan kembali lagi jadi saya harap kamu bisa mengurangi beban fikiran mu Gi" nasehat dokter riana
"Baik dok terima kasih selama ini telah membantu saya " kujabat tangan dokter riana dan segera pulang.
AKHIRNYA AKU SEHAT!
Flashback off.
"Wah selamat Gi akhirnya lo sembuh juga..." pekik Pita memelukku erat.
"Tapii....." ucapku menggantung. eits jangan marah sama aku mara sama author nya. Hehe
******
Yahh gantung lagii hehe .. maaf ya part ini sungguh tidak jelas. Gak dapet feel nya . Garing kaya di padang pasir :)
Udahlah jangan lupa like sama koment nya okey
Tidak ada komentar:
Posting Komentar