"Takdir Cinta Captain"
#part8
******
Author pov
Gigi dan Leo masih setia menunggu raffi yang seperti dia bilang tadii
dia akan menjemput gigi dirumah Tante linda ( berasa kaya lagunya CJR
yakk)
Gigi masih dia seribu bahasa entah apa yang sedang ia pikirkan gigi sepertinya sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Yaelahh chubby disini ada orang ganteng lho malah di cuekinn gak
kasian apa cowok ganteng stok terakhir didunia inii dianggurin?" Goda
Leo yang membuat gigi terkekeh melihat kelakuan Kakak sepupunya inii
"Ihh kak leo mah terlalu pede jadi orang emang kak leo ganteng?? Emm
enggak dehh malah jelek banget kayanyaa" ucap gigi mengetuk ngetukkan
jari telunjuknya di dagu dengan meneliti setiap inci wajah Leo
"Apaan sih coba nanti bandingin sama suami kamuu pasti lahh kak leo
paling kereen" ucap leo dengan percaya dirinyaa Gigi memukul pelan
lengan leo
Leo pun langsung merengkuh gigi dalam pelukannya.
menekan wajah gigi didada bidangnya hingga hidung gigi memerah.
Kebiasaan yang sangat gigi rindukan dari duluu.
"Ihh kakak kan jadi merahh .. tega banget sihh" rengek gigi mengerucutkan bibirnyaa dan memegang hidung nya yang memerahh
"Kebiasaan kita " ucap leo merengkuh gigi kedalam pelukannya dan memeluk gigi dengan sayang
"Kak" panggil gigi lirihh leo pun melerai pelukannya dan menatap gigi
bingung. Wajahnya yang terlihat berbeda seperti ada yang ingin dikatakan
Leo pun sangat mengerti lalu menyeret gigi untuk duduk di kursi panjang
yang ada di taman rumahnya
"Kenapa? Cerita semuanya sama kakak
!! kakak gak mau kamu memendam semua perasaan yang nantinya akan
membebani pikiran kamu dan akan membahayakan kesehatan kamu" ucap leo
dengan penuh penekanan disetiap kata yang ia lontar kan
' apa
aku harus cerita in ini semua sama kak leo? God help me !! Apa yang
harus aku lakukan sekarang" batin gigi ... gigi pun menarik nafas dan
memang ini yang harus gigi lakukan menceritakan semuanya kepada leo
"Apa kalau menikah harus didasari oleh cinta?" Ucap gigi menatap leo lekat
"Harus .. gi menikah tanpa dasar cinta itu akan sangat menyakitkan
nantinya . Hidup berdua dengan orang yang sama sekali gak mencintai kita
pasti tiap harinya akan makan hati teruss " jelas leo gigi menatap leo
dengan malas
"Dan itu yang gigi rasaain sekarang" ucap gigi lirih namun leo masih bisa mendengar dengan jelas
"Apa?? Maksud kamu ? Kamu tuh kenapa sih? Cerita semuanya sama kakak tanpa terkecuali " Ucap leo
"Kakak tau kenapa gigi tanya gitu ke kakak?? Karena itu yang gigi
rasain sekarang kak .. gigi menikah dengan orang yang sama sekali gigi
gak kenal gak tau kepribadiannya gak tau semua hal tentang dia yang gigi
tau gigi hanya tau dia seorang pilot yang gagah , yang cuek , yang
dingin ..." gigi menghela nafasnya dalam dalam mencoba menahan air
matanya yang akan segera jatuh " gigi menikah tanpa didasari oleh yang
namanya cinta dan kasih sayang . Menuruti kemauan kakek dan orang tua
berharap pilihan mereka yang terbaik buat gigi tapii gigi salah kak
selama 2 minggy menikah rasa gigi gak pernah menemukan kebahagiaan yang
semestinya gigi dapat dari sepasang suami dan istri tertidur terpisah
hanya karena sebuah perjanjian konyol yang dibuat oleh suami gigi..
diduakan dan selalu disakiti secara batin .. apa gigi akan kuat
menjalani ini semua untuk satu tahun kedepan kak??" Ucap gigi dengan air
mata yang sudah membasahi pinya tanpa harus ia komando. Leo semakin
dibuat bingung dengan adikknya ini sebenarnya apa yang dialami selama
mereka berpisah? Leo merengkuh gigi dalam pelukannya
"Maksud
kamu? Satu tahun kedepan? Apanya? Apa jangan jangan kalian menikah tanpa
didasari cinta? Dengan perjanjian menikah satu tahun??" Tanya leo gigi
mengangguk dalam pelukannya
"Astaga gigi kenapa gak kamu tolak?" Ucap leo gigi mempererat pelukannya pada leo
"Kak gigi hanya menuruti pesan kakek dan kemauan orang tua gigi ,
berpura pura bahagia dengan pernikahan ini dan seolah olah semuanya baik
baik saja .. apa kakek disana bahagia karena gigi sudah memenuhi pesan
kakek kak??" Ucap gigi mendongak melihat wajah tampan leo . Leo pun
menangkup wajah gigi dan mencium kening gigi
"Enggak! Kakek gak
akan bahagia disana malah kakek akan merasa sedih karena melihat cucu
kesayangannya yang selalu menangis dan selalu tersakiti" ucap leo
Gigi pun memeluk leo lagii dan leo pun membalas pelukan gigi dengan
sayang. Leo juga merasakan sakit yang gigi rasakan saat ini . Rahangnya
mengeras saat mendengar cerita dari gigi siapa yang berani menyakiti
adik nyaa??
"Eghem" suara deheman orang lain yang membuat gigi dan leo melihat keasal suara
"Raffi" ucap gigi kaget karena ternyata raffi sudah ada di depannya gigi menghapus air matanya dan berdiri
"Kita pulang" ucap raffi dingin dan tanpa ekspresi apapun menarik kasar
lengan gigi. gigi hanya mengangguk kearah leo seakan akan memberitahu
kalau dirinya baik baik saja
Didalam mobil hanya ada keheningan
gigi memandang kosong kearah luar jendela dengan air mata yang sesekali
Turun rasa perih dipergelangan tangannya membuat gigi meringis dalam
diam . Rasanya menjadi berkali kali lipat ditambah rasa sakit dihatinya .
Sedangkan raffi konsentrasi dengan nyetir nya.
******
Raffi Pov.
Entah kenapa aku merasa sangat marah melihat Gigi berpelukan dengan
lelaki tadi?? Sebenarnya apa yang terjadi dalam diriku ini god?? 😱
Aku melirik kesamping kiriku dengan sudut mataku melihat gigi yang
masih setia memandang cuaca yang ada diluar dengan tatapan kosongnya.
Dan aku juga liat dia beberapa kali menyeka air mata . Astaga air mata?
Apa dia menangis? Apa tadi aku terlalu kasar?? Masa bodoh !! Apa
peduliku pada wanita inii.
Sesampainya di apartement aku langsubg
turun dari mobil hendah membukakak pintu untuk gigi namun aku kalah
cepat gigi membuka pintunya lalu dengan cepat berjalan menuju lift
dengan berlari dan tanpa mempedulikan Panggilanku.
Saat aku
sampai di dalam apartement aku mengedarkan pandanganku kesekeliling
sudut apartementku . Dimana gigi?? Kurasa dia ada didalam kamar . Aku
berjalan menuju kamar untuk memastikan dia ada disana .
Saat aku
mencoba membuka pintu kamar kenapa tidkk bisa dibuka? Apa dia kunci
pintunya? Aku menghela nafas lalu segera beranjak dari sini dan berjalan
kearah kulkas untuk mengambil air putih .
Errr... segar sekali
tenggorokanku ini saat air putih bening itu melewati tenggorokanku ..
saat aku sedang menikmati tiba tiba handphone ku berbunyi akupun
langsung mengangkatnya
"Hallo iya ndra ada apa?" Ucapku pada indra
"iya captain maaf sekali apa besok dan 3 hari kedepan captain ada acara??" Ucap Indra co-pilot
"Emm tidak ada aku kan masih cuti 1 minggu .. emangnya ada apa ndra?" Tanya kubpenasaran
"Gini captain besok dan 3 hari kedepan adalah Jadwal Captain Bimo untuk
flight ke Lombok tetapi tadi saya dapat kabar kalau anak dari pak bimo
meninggal dan kemungkinan besar besokcaptain bimo tidak bisa
melaksanakan tugasnya jadi apa captain raffi mau menggantikan tugas dari
captain Bimo?" Tanya indra emm aku berfikir sejenak lalu aku mengiyakan
dan menutup telvonnya.
Kalian tau kenapa aku mengiyakan padahal aku malas sekali untuk flight tapi ada dua alasan yang membuat aku mengiyakannya
Pertaamaa Aku tidak mau melihat gigi yang setiap harinya selalu cuek
padaku dan begitu dingin dan aku juga tidam mau melihat muka garangnyaa .
Keduuaa karena aku ingat tadi Tiara bilang kalau dia sekarang juga
akan take off ke lombok katanya sih ada urusan keluarga . dan aku akan
memberikan dia surprise atas kedatanganku ke sana.
****
Hoaammm ... aku mengerjap ngerjapkam mataku saat kurasa perutku sanaat
lapar .. kulirik jam dipergelangan tangan kiriku jambmenunjukkan pukul
00.30 dini harii astaga kenapa baru jam segini sih?
Aku
memegangi perutku yang sangat lapar dan keroncongan mungkin cacing
cacing didalam perutku sedang berdemo dengan bergoyang goyang dumang
atau sakitnya tuh disini haha .. apaan sih authornya garing yaa
Tapi aku bingung tidak ada makanan sedikitpun?? Oh astaga aku harus apa ?
Emm hanya ada satu cara yaitu aku harus meminta gigi untuk membuatkan
ku mie rebus atau nasi goreng . Yakali gue masak sendirii .
Aku langkahkan kakiku menuju kamar mengetuk pintuny dengan pelan
"Gigi .. buatin aku makan dong aku laper banget dadi tadi siang belum
makan " ucapku namun tidak ada jawaban , fix gue rsa nih anak ngambek .
"Gi.." aku mencoba mengetuk pintu lagi dan tak lama kemudian pinu pun
terbuka dengan memperlihatkan gigi yang sudah menguncir rambutnya keatas
secara tidak rapi namun terkesan sangat menambah aura kecantikannya .
Gigi melihat kearahku tanpa tersenyum dan tanpa mengucapkan satu kata
apapun kepadaku hey tunggu matanya kenapa sembab gitu?? Pasti efek tadi
nihh . Gigi langsung berjalan kearah dapur dan mulai memasakkan ku nasi
goreng tanpa mengeluarkan sepatah kata pun dari bibir mungilnyaa
Aku hanya duduk di mini bar dan menatap gigi yang masih sibuk masak.
kenapa saat dia masak jiwa keibuan dan juga keistriannya timbul dan
sangat menghangatkan hatiku saat melihat inii .
aku melihat gigi
sudah selesai membuat nasi dia pun menuangkan nasinya kepiring dan
menaruh piring itu didepan ku . Gigi pun mengambil gelas dan
membuatkanku teh hangat . Dia sih memang perhatian tapi kenapa tidak mau
berbicara ?? Aneh
Setelah menyiapkan semuanya gigi pun
meninggalkan dapur lagi dan lagi tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun
dari bibirnya.. aku hanya menatap nya dengan senyum tipisku . semarah
marahnya gigi ke gue setidaknya dia tidak membiarkan gue mati kelaparan .
****
Jam sudah menunjukkan pukul 07.15 astaga ! kenapa Aku Babgun kesiangan
bukankah hari ini akan ada jadwal flight ke lombok ? Astaga kenapa aku
bisa lupa gini sih. Dengan waktu sisi 30 menit lagi akupun langsung
masuk kedalam kamar dan kulihat gigi sedang mempersiapkan bajuku ke
dalam koper .
Tunggu ! Darimana dia tau kalau aku akan flight
hari inii?? Argh masalah itu gampang aku tanyakan nanti yang terpenting
aku mandi dahulu .aku pun buru buru masuk kedalam kamar mandi dan segera
membersihkan badanku
Saat aku sudh seledai mandi aku tidak
melihat gigi dikamar ohh pasti dia sedang membuatkan makanan untukku
.dan benar saja saat aku sudh sampai di meja makan dengan seragam
kebanggaanku aku duduk disalah satu kursi meja makan dan sudah tersedia
susu putih dan juga sandwich yang gigi buatkan .
"Semua
keperluanku sudah aku siapkan di koper" ucap gigi dengan masih fokus
pada layar televisi . Dan Akhirnya Dia Masih mau bicara juga padaku.
"Tau darimana kalau aku hari ini ada flight?" Tanyaku masih memakan sandwich nya
"Semalam aku dengar kamu telvon" ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya dan terkesan dangat cuek.
"Ohh aku tiga hari disana kamu jaga diri kamu danbjuga apartement inii
dan selama aku pergi kamu jangan pernah bawa lelaki kemaren datang
keapartemen ku ini " ucapku ya entah mengapa aku sangat tidkk rela gigi
bersama dengan lelaki ituu . kulihat gigi mnatap tajam kearah ku apa aku
salah bicara ??
"Maksud kamu .. kamu nuduh aku punya hubungan sama lelaki kemaren ?" Ucapnya berdiri berkacal pinggang menatapku
"Mungkin begitu dari gestur nya sih kamu ada main sama lelaki itu ." Ucapku santai
"Ingat ffi aku bukan kamu yang suka nusuk dari belakang . Dia kak leo
kakak ku anak dari tante linda dan om rudi . Kamu salah besar jika kamu
menuduh ku ada hubungan spesial dengan nnya . Aku bukan kamu yang masih
mempunyai seorang kekasihh disaat kamu punya istri" ucapnya bergetar oh
tuhan apa yang aku katakan kepadanya ? Mulut mulut kenapa tidak bisa
dijaga sih omongannya aku merutuk dalam hati
"maaf Gi" ucapku
gigi langsung masuk masuk kedalam kamar dengan air mata yang sudah
membasahi pipinya dan itu karna aku karna aku air matanya keluar dipagi
hari yang cerah inii
Aku ingin mengejar gigi dan meminta maaf
padanya namun baru saja aku akan melangkahkan kakiku handphone ku
berdering dan ternyata indra aku lang sung lirik jam sudah menunjukkan
pukul 07.20 oh god aku tidkk punya banyak waktu lagii ..
dan
mungkin aku akan meminta maaf padanya saat aku sudah pulang flight maaf
kan aku gi maaf ... aku menyesal karena telah menuduhnyaa
Dengan lesunya aku berangkat ke bandhara
******
wahh udah duluu yaa capek mikir sama ngetikk hehe ... jangan lupa like sama koment nya yaa ditunggu selalu 😂😂
Minggu, 17 April 2016
Jumat, 15 April 2016
"Takdir Cinta Captain"
*****
Author pov.
Sudah hampir 30 menit gigi menunggu Taksi sendirian ehh ralat ditemani raffi. Ya walaupun gigi cuek dan seakan akan gak perduli namun perasaannya menghangat karena raffi menemaninya.
Tak berselang lama akhirnya taksi pun datang ada perasaan tak rela saat gigi akan menaiki tak si ituu .
Tak berselang lama akhirnya taksi pun datang ada perasaan tak rela saat gigi akan menaiki tak si ituu .
"makasih" ucap gigi singkat dan langsung menyetop taksinya lalu membuka pintunya namun langkahnya terhenti saat raffi memegang pergelangan tangannya
"Hati hati salam buat mama papa sama tante om kamu" ucap raffi menatap sayu ke gigi. Gigi hanya tersenyum kecut
"Ya . Aku pergi assalamualaikum" gigi langsung melepas genggaman raffi dengan menarik tangannya kasar
"Gi" panggil raffi saat gigi akan memasuki taksi
"Apalagi?" Kata gigi jengah
"Maaf"
"Gak ada yang harus dimaafin dan juga yang memaafkan .. yaudh aku udh telat aku berangkat yaa kamu hati hati " pamit gigi dan langsung menutup pintunya Raffi langsung mengetuk jendela mobil bagian depan gigi mengerutkan dahinya bingung .
"Pak tolong antar dia sampai tujuan dengan selamat tanpa ada lecet sedikitpun jangan macam macam bapak sama dia kalau terjadi apa apa bapak akan tau akibatnya" pesan raffi. gigi hanya menghela nafasnya ya walaupun perasaannya menghangat saat mendengar perkataan raffi tadi namun kekecewaannya jauh lebih besar.
"Udah pak jalan" titah gigi.
Saat taksi yang ditumpangi istrinya untuk setahun kedepan ituu raffi hanya tersenyum nanar saat melihat taksi itu mulai menjauhhh ... Kenapa ia jadi seperti tidak rela jika Gigi meninggalkannya?? Dan bodohnya lagi kenapa dia malah meninggalkan dan membiarkan gigi pergi keacara tantenya sendirian?? Suami macam apa dia??
Dreet dreett
Bunyi dering telfon genggam milik nya menghentikan rutukannya pada dirinya sendiri
"Hallo" jawabnya malas
"........"
"Iya aku akan kesana sekarang", ucap raffi yang langsung mematikan telvonnya sepihak tanpa mau mendengar jawaban dari sana.
Raffi mengegas mobilnya ke Caffe tempat dimana dia dan tiara akan bertemu.
bruukk...
saat raffi akan masuk ke dalam caffe tiba tiba saja ada yang menubruknya Raffi sempat mengeram kesal namun saat melihat siapa yang menabraknya mimik muka raffi berubah menjadi panik.
"Raffi"
"Pita" ucap mereka bersamaan
"Loe ngapain disini? gigi mana??" tanya pita. Didalam hatinya pita tau kalau raffi kesini tidak dengan gigi . pita tersenyum sinis heran kepada raffi.
"Gigi lagi ada acara.. yaudh gue masuk dulu yaa" ucap raffi tergesa gesa dan dengan cepat meninggalkan pita . Namun langkahnya terhenti saat pita dengan cepat menahan tangan raffi. Dan sekarang posisi raffi ada disamping kanan pita
"Gue yakin loe masih punya hati. loe boleh punya kehidupan lain tapi ingat satu tahun kedepan loe adalah suami orang dan gak sepantasnya loe menghianati istri yang selalu berbakti pada suaminya yang seorang captain yang dingin dan sangat tidak punya perasaan! Tapi gue mohon jangan buat sahabat gue sakit cukup dia menahan rasa sakit nya dikepala jangan loe tambah lagi dengan sakit dihatinya!! Gue mohon jangan sakiti sahabat terbaik gue seorang malaikat yang selalu ada buat gue dan jangan pernah loe hancurin senyumnya dengan air mata kesedihan gue gak akan tinggal diam kalao loe sampai membuat wanita sebaik dia menangis karna terluka. loe cerna semua kata kata gue tadi udah sana pacar loe udah nunggu loe" ucap pita bergetar dia menahan air matanya yang sedikit lagi akan jatuh. dahi raffi berkerut apa sebenarnya yang sedang dibicarakan oleh Pita?? Sungguh dia tidak mengerti.
↪↘↙↩
Pita Antika Pov.
gue tersenyum miris saat membayangkan gigi yang selalu mendapat sikap yang dingin dri suaminya seorang Captain yang ramah kepada orang lain namun berbeda dengan sikapnya jika dengan Istri nya.
Bagaimana bisa sahabt gue satu itu tahan dengan sikapnya yang dingin , cuek , sengak dan egois seperti captain ganteng itu?? Ya gue akui emang sih dia ganteng bak dewa tapi hati dan perasaannya tak memancarkan seperti kegantengan paras tampannya itu.
Semoga nanti dia bisa memahami apa yang gue bicarain tadi dan semoga dia mengerti dan mulai merubah sifatnya. Udah cukup sahabat gue itu menderita dengan selalu menahan rasa sakit yang akan datang secara tiba tiba tanpa sang empu kepala minta.
pita udah kali gak usah diceritaain dulu ntar para readers pada kepo dan pada tau dong kalau gigi..... cie penasaran?? Jangan kemana mana tetap baca cerbungnya yaa hehe peace ✌✌ maaf readers author ItchaaIthuu AnIchaa lagi rada sengklek dikit hehe
*****
Nagita Pov.
Jika kebahagiaan yang mungkin tidak pernah akan aku dapat dari imam ku tolong jangan buat kami terlalu lama untuk bersama.
Biarkan dia bahagia dengan dunia nya sendiri dan begitu juga aku , mencoba berbakti tapi seperti tak dihargai mencoba tersenyum namun tak pernah terbalaskan , mencoba untuk dianggap tapi tak pernah dianggap dan mungkin tidak akan pernah.
Biarkan dia bahagia dengan dunia nya sendiri dan begitu juga aku , mencoba berbakti tapi seperti tak dihargai mencoba tersenyum namun tak pernah terbalaskan , mencoba untuk dianggap tapi tak pernah dianggap dan mungkin tidak akan pernah.
Aku mencoba menahan tangisku yang sudah akan jatuh dengan cepat aku menyeka air mataku kasar. Aku tidak mau sampai supir taksi ini melihatku menangis.
"Makasih pak" ucapku saat taksi itu sudah sampai di depan rumah mewah tanteku.
Aku menarik nafas dalam berkaca pada layar hape ku untuk melihat apa mataku sembab atau tidak?? Aku tidak mau sampai mereka tau kalau aku habis menangis. Aku tersenyum kaku untuk mengilangkan sedikit rasa yang berkecamuk dalam diriku. Menyiapkan semua jawaban yang mungkin aku sudah tau apa yang akan mereka tanyakan padaku.
"aunty titi" aku menoleh keasal suara yang sudah lama aku sangat rindukan seorang anak kecil berumur 6 tahun yang sangat gembull dan sangat menggemaskan.
"Aunty gigi sayang bukan aunty titi" ucapku membenarkan karena dia dari dulu tidkk pernah bisa jika memanggilku Gigi aku langsung berjongkok dan merentangkan kedua tanganku dan dia dengan senang hati berambur kepelukanku.
"Aaa aunty kangen gembul" ucapku mencubit gemas pipi tembem nya yang seperti akan tumpah ituu.
"Aunty jangan pernah panggil aku gembull lagi karena sebentar lagi aku akan menjadi orang yang bisa mneyetir pesawat" ucapnya dahiku berkerut ada ada saja keponakanku satu ini.
"Iya Gi dia Ingin jadi seperti suamimu" ucap tante Erika bundanya .
"ohh jadi gembull mau jadi captain?? Emm terus nanti aunty panggilnya Captain gembull dong"aku terkikik sendiri mendengar ucapanku kulihat bocah didepanku ini mengerucutkan bibirnya err.... menggemaskan.!!
"Bukan Aunty Aunty harus manggil aku Captain Raka Revaldi Renald paham??" Ucapnya Astaga ini anak baru usia 6 tahun sudah sangat pandai bicara.
"Oke Captain Raka Revaldi Renald gembull" ucapku
"Aunty" pekiknya
"Iya iya maaf.. "
"Oh ya gi mana suami mu??" Tanya Tante erika aku tersenyum dan membopong raka kedalam gendonganku.
"Ohh suami aku lagi ada kerjaan mendadak Tan makanya tadi udah mau kesini ehh dipanggil sama Kantor jadi gigi kesini sendiri" dustaku. Maaf kan aku tanten karena telah membohongimu. frown emotikon
"Oh yasudah mungkin lain kali bisa main kesini lagii .. yasudh ayo masukk kamu harus tau siapa yang ada didalam nyonya Captain Al Fahrizi " ucap tante erika. Huh aku hanya tersenyum maluu dengan ucapan tanteku inii.
Kami puna masuk kedalam rumah dan diruang tamu sudah ada anggota keluarga dari Renald dan juga beberapa rekan kerja dari tante linda dan juga Om Rudi.
Mataku menangkap seseorang yang sedang duduk dengan gagahnya dann dia tersenyum kepadaku. Aku menatap senang kearah lelaki itu lelaki yang sudah sangat lama aku rindukan dengan banyolan banyolan lucunya dan juga perhatiannya padaku.
"Kak Leo" pekikku girang dan langsung menurunkan Raka dari gendonganku dan langsung berlari menghambur kepelukan kak leo.
Kak leo lelaki yang selalu ada buat aku anak dari tante linda dan om rudi ini yang selalu menemani ku selalu setia menjadi pendengar keluhanku. Orang yang selalu bikin hidupku lebih berwarna selain Pita.
"Arghh kak leo kenapa gak bilang gigi kalau mau pulang??" Ucapku memeluk erat kak leo ku rasa kak leo membelai rambutku sayang.. belaian yang sudah 2 tahun aku rindukan
"Bosen sama cewek bule canada makanya kakak ke indonesia biar bisa pelukin kamu sama pita biar bisa nyubit pipi kamu yang tembem inii" ucap kak leo dan spontan tawa orang orang disini pecah
"Aww.. ih kebiasaan" ucapku menepis tangannya yang mulai nakal menyubit pipiku
"Pita mana gi?" Ucap kak Leo ya aku tau kak leo memang dari dulu sudah suka sama pita
"Cie udah kangen ya kak? " godaku
"Pita gak bisa kesini tapi tadi dia bilang besok mu ngajak dinner bareng " ucapku dan membuat kak leo tersenyum kembalii
*****
author pov.
Semua tamu mulai menikmati hidangan yangvtelah dipersiapkan . Aku dan kak leo ikut berkumpul dengan keluarga ada mertua ku jugaa disana ternyata.
"Bunda , Ayah udah lama disini??" Ucapku ramah dan mencium kedua punggung tangan mertua ku
"lumayan Nak .. raffi mana?" Tanya Bunda .. aku mencoba tenang dan tersenyum
"Raffi sedang ada urusan bun tadi dia dipanggil ke kantor. Jadi raffi gk bisa ikut kesini" ucapku lembut kami pun mulai berbincang bincang
"Gigi gimana udah isi belum?" Ucap tante linda dan seketika aku tersedak karena aku sedang meminum. Pertanyaan yang umum seperti itu
"Uhuk...uhuukk.. ihh tante bikin gigi keselek ... eghem ya belum tan kan baru 2 minggu" ucapku. Bagaimana bisa hamil coba tidur aja gak seranjang. Huhfr aku mulai tak nyaman berada disini
"Ya kali aja kan gi .. nanti kalau suami kamu ada jadwal penerbangan kamu gimana?",
"Ya gak gimana gimana lah tan kan itu udah jadi kewajiban raffi " ucapku. Kenapa harus ada pertanyaan seperti itu si?
"Bunda Ayah Mama Papa gigi pamit ke kamar dulu yaa" ngeles ku aku tidak mau akan ada pertanyaan pertanyaan yang tidak tidak
Aku pun berjalan kekamar yang memang sudah disiapkan tante saat aku nginap disini.
*****
Satu persatu tamu pun pulang dan hanya ada mertua ku , kedua orang tua ku dan saudara saudara ku. Kami masih berbincang bincang. Tiba tiba handphone ku berbunyi kulihat layar telpone ku
"Raffi is calling"
"Hallo" ucapku lembut
"......"
"Iya masih dirumah tante.. kenapa??" Tanyaku
"......"
"Oh yaudh aku tunggu disini" ucapku
"Siapa nak?" Tanya bunda
"Raffi bun katanya mau jemput gigi" ucapku
"Ohh gitu yaudh kita pulang duluu" bunda Ayah dan juga mama papa ku pun pamit pulang sedangkan aku menunggu raffi dedepan gerbang dengan ditemani oleh kak leo
.********.
Hy hy udah duluu ya Captainnya masih dalam perjalanan lama kalau nunggu si captain sampai di rumah tante linda hehe ✌✌✌besok dilanjut dahh INSYAALLAH 😉😉😉
Kamis, 14 April 2016
"Takdir Cinta Captain"
#part6
******
Nagita Pov.
Aku langsung menarik Pita kedalam mobil dan pecahlah sudah pertahanan ku untuk mempertahankan air mata ini untuk tidak jatuh. Tapi apa lah daya air mata ini jatuh jugaa...
Sakit!!
Kenapa dadaku sesak sekali melihat suamiku memeluk wanita lain?? Aku memang gak cinta sama raffi tapi aku istri nya istri yang sah dalam agama dan negara. Walaupun kami menikah tidak dengan didasari oleh yang namanya C.I.N.T.A
"Gi loe kenapa sih? Katanya tadi udah lama gak ke caffe yaydh ayo turun malah nangis loe" ucap Pita ya aku tau mungkin Pita bingung dengan ku namun aku gak bisa lagi untuk menahan air mata inii .. aku pun memeluk pita erat
"Loe kenapa sih gi? Cerita sama gue!" Ucapnya tegas melerai pelukannya aku pun menyeka air mataku kasar.
"Udah Pit gue mau pulang .. gue rasa badan gue gak enak dehh tadi kepala gue sakit banget makanya gue nangis anterin gue ke apartemen ya" ucapku dengan suara parau.
"Gak usah bohong loe gue tau loe gak lagi sakit. Banyakin istighfar loe sama berdoa minta kekuatan hati mata dan pikiran pada yang diatas" aku menatap sahabatku ini . Apa yang sedang ada dipikirannya? Apa dia tau aku sakit melihat raffi? Perasaan tadi dia belum sempat melihat dehh. Ah sudahlah sekarang yang aku pikirkan hanya aku ingin segera pulang !!
➡➡⬇⬇⬅⬅
Sesampainya didepan apartemen aku pun langsung turun dari mobil . Aku menyeka air mata yang masih menetes . aku menghela nafas ku ...
"Mau mampir gak??"
"Gak usah gi gue ada urusan .. inget pesen gue loe harus banyakin istighfar minta sama tuhan minta diberikan kekuatan hati mata dan pikiran loe. Inget juga jangan lupa minum obat loe teratur biar gak keterusan sakit kepalanya." Ucapnya dengan penuh penekanan disetiap kata yang dia katakan. Sahabatku satu ini memang sahabat the best ku.
"Yaudh makasih ya loe udh mau nganter gue" ucap ku langsung masuk kedalam loby apartement memasuki lift dan menuju ke lantai 17 .
ting!!
Pintu lift terbuka aku langsung keluar dan menuju ke apartement milik suamiku. Rasanya berat sekali kakiku ini untuk melangkah ke sana. Air mataku kembali menetes mengingat kejadian tadi.
Arghh kenapa harus menangis?? Ingat perjanjian Gi!!
↪ Kita menikah tanpa didasari boleh Cinta dan ingat kita menikah karna dijodohkan . hari ini dan satu tahun kedepan kita memang suami istri tapi setelah satu tahun kita menikah aku mau kita mengakhiri semuanya. tenang satu tahun kita menjadi suami istri aku tidak akan menyentuhmu atau bahkan tidur seranjang aku tidur di sofa dan kamu tidur dikamar aku. Tapi ingat Gi didepan orang tua kita kita harus bersikap selayaknya suami istri. Aku membebaskan kamu dekat dengan siapapun dan aku tidak akan pernah ikut campur urusan mu. Begitu juga aku kau juga tidak boleh ikut campur urusan ku. Dan Aku mau kamu tandatangani ini ↩
Mengingat kata kata yang raffi ucapkan saat kita baru saja menikah aku seperti terkena belati yang sangat tajam. Dadaku sesak , kenapa tuhan memberikan jalan hidupku seperti ini??
Mataku menyipit saat mendapati ada seseorang yang berada didepan pintu apartement ku eh ralat apartement raffi. Kurasa aku pernah melihatnya tapi siapa??
"Gigi" dia tau namaku?? Aku langsung menyeka air mataku dan menghampirinya
"Mau cari siapa??" Tanya ku lembut dan sopan
"Loe gak kenal gue Gi? Gue temennya Raffi tepatnya Co-Captain yang biasa Flight bareng raffi gue Irwan" ucapnya mengulurkan tangannya aku pun menyambut uluran tangannya hangat
"Gigi"
"Gue udah tau kok.. mata loe kenapa sembab? Nangis? tuh captain ngapain loe sampai loe nangis kaya gitu??" Ucapnya sarkatik kenapa harus dia melihat mataku sih aku bingung harus menjawab apa
"Wan" ucap seseorang dibelakang sana aku menengok kebelakang dan ternyata raffi . Aku menatapnya jengah melihat wajahnya . Tapi aku berusah tersenyum
"Captain" sapa irwan dan mereka pun bersalaman ala Anak jaman sekarang kalian taulah tanpa harus aku jelaskan.
******
Author Pov
Sore pun berganti malam. Suasana yang cukup sunyi hanya ada suara PS yang sedang dimainkan oleh Raffi.
Setelah tadi Irwan datang dan entah membicarakan tentang apa.
Didalam kamar gigi hanya membaca buku menyandarkan kepalanya di kepala ranjang .. membolak balikkan lembar demi lembar tanpa ada satu katapun yang masuk dalam otaknya
drettdreettt
tiba tiba ponselnya berbunyi gigi pun mengambil handphone nya yang ada di nakasnya lalu membaca isi pesan yang ternyata itu dari mamanya.
↪ night sayang. Maaf mama malem malem ganggu kamu sama raffi tapi mama cuma mau ngasih tau kalau besok ada acara keluarga dirumah tante Linda Kamu dateng ya raffi juga diajak.
↪ night too ma. Emm nanti coba gigi omongin sama raffi ya ma
↪ yaudh mama udah sms suami kamu juga kok. Night sayang 💋
↪ Night to ma 💋
Gigi menghela nafas melihat pesan dari mamanya. Merasa kepalanya pusing Gigi pun langsung membenamkan kepalanya di balik selimut tebal milik Raffi. Ya semuanya milik raffi karena ini memang milik raffi!!
*****
Malam berganti menjadi pagi Suara Adzan subuh yang berkumandang dengan indahnya membuat Gigi terusik dalam tidurnya. Mengumpulkan nyawanya dan langsung mengambil air wudhu dan segera sholat.
Setelah melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslim . Kebetulan hari ini Gigi tidak ada jadwal untuk kekampus jadi hari ini dia akan datang ke acara tantenya dan entah raffi akan ikut atau tidak. Gigi pun dengan segera bergegas ke dapur dan membuatkan makann untuk sang suami.
"Ehh kamu udah bangun gi??" Ucap raffi yang membuat gifi terlonjak kaget gigi pun membalikkan badannya dan mendapati raffi sudh duduk diminibar lalu Gigi pun mengambil gelas dan menuangkan ir putih kedalam gelas dan diberikan kepada raffi lalu gigi pun kembali sibuk dengan makanannya
"Ya.. oh ya ffi apa kamu sekarang ada jadwal penerbangan??" Ucap gigi tanpa mengalihkan pandangannya dari masakannya
"Enggak ada dan bukankah kita di minta dateng keacara Keluarga Tante kamu?? Semalem mama kamu sms ke aku" ucap raffi sambil meminun air minun yang disiapkan gigi
"Ohh jadi kamu bisa dateng??"
"Bisa jam berapa acaranya??"
"Kayanya siang .. yaudah kamu mandi dulu biar aku siapin makannya" ucap gigi tanpa ekspresi kejadian kemaren sore masih terekam jelas diitaknyaa.
*****
Raffi Pov.
Siang ini aku sudah siap untuk mendatangi acara dirumah tante gigi yang kutau namanya Linda. entah kenapa dari kemaren sifat gigi berubah dingin? Setiap berbicara dia seperti enggan menatap wajahku apa yang sebenarnya terjadi?? kemaren juga kata Irwan mata gigi sembab dia menangis? Tapi karena apa??
entahlahh oh ya ngomong ngomong kejadian kemaren ... masa lalu yang sudah berusaha aku lupakan mati matian kini hadir kembali dalam kehidupanku . Sebenarnya aku sudah tidak ingin berhubungan lagi dengannya wanita yang dulu meninggalkanku karena dia tau pekerjaanku yang ya gitulahh.
Dia datang dengan membawa Berita yang mungkin membuat aku luluh kembali ya dia bilang Dia sakit ... apa iya dia bener sakit?? Aku rasa ia sakit dia dan kalian jangan bilang aku penghianat ya katakan saja aku Jahat atau gak punya perasaan mempunyai seorang kekasih dibelakang Istri.
Tapi ingat kami mempunyai sebuah perjanjian yang kami bebas mempunyai kekasih dan kita dilarang saling mengurusi urusan masing masing! Mungkin Gigi belum tau tentang aku dan Tiara.
Setelah siap dengan penampilanku aku pun keluar dan mendapati Gigi sedang duduk di sofa. Dress selutut Warna biru donker tanpa lengan rambutnya di gulung keatas memperlihatkan leher jenjangnya membuat Gigi sangat anggun dan feminim . Cantik !
Eh raffi apa yang loe pikirin sih ingat Tiara ingat!! Aku mengetuk pelan kepalaku yang mungkin otaknya sudah bergeser sedikit hehe ...
"Eghem"
"Eh udah siap? Yuk" ucapnya yang langsung melenggang keluar dari apartement hey tunggu dia tidak menatapku?? Sebenarnya dia kenapa? Gak kaya biasanyaa aku menghela nafas dan langsung menyusulnya.
Sekarang kami sudah berada dimobil aku sibuk dengan menyetir sedangkan orang yang ada disampingku ini sibuk dengan handphone nya. Oh god ! Kenapa aku jadi memikirkannya??
Sesekali aku melirik kearahnya dan sesekali mata kita saling bertemu. Kenapa dia tidak ada ekspresi diwajahnya? Biasanya juga ramah baner nah liat sekarang malah kaya Es !!
"Gi" ucapku menghilangkan keheningan ini dia hanya menatapku sejenak dan sedetik kemudian dia sibuk dengan handphone nya lagi
"Kamu kenapa sih?" Ucapku dia menatapku bingung
"Kenapa apanya?" Ucapnya
"Ya kamu kenapa sih dari kemarin dingin banget sama aku .. sifat kamu berubah deh " ucapku
"Berubah?? Enggak gue biasa aja ... cuma ada masalah dikit di kampus" hmm aku hanya menghela nafasku saat mendengar penjelasaannya yang aku yakin dia sedang berbohong
Dreet dreett
Aku melihat handphone ku berdering "tiara is calling" aku langsung mengangkat telvonya
"Hallo"
"Sayang kamu dimana sih? Kita jalan yuk? Aku bosen dirumah kamu gak lagi ada jadwal terbang kan??" Ucap nya
"Gak bisa aku lagi ada acara "
"Oh jadi kamu lebih milih jalan sana istri kamu yg gak kamu cintai dari pada harus jaan sama aku pacar kamu sendiri??"
"Enggak yaudh iya iya kita ketempat biasa " ucapku pasrah dan langsung mematikan telvonnya apa yang harus aku katakann pada gigi??
Kulirik dia dan astaga dia sedang menatapku ?? Sepertinya dia mendengar semua pembicaraanku tadi
"stop" ucapnya seketik yang membuat aku membelalak kaget
"Kenapa?"
"Kamu mau jalan kan sama pacar kamu? Yaudah aku turun sini aja bir nanti aku telvo pita kalo engga ya aku naik taksi aja." Ucapnya hy kenapa nadanya terdengar bergetar? Apa dia menahan tangisnya ? Dan bodohnya lagi kenapa aku menghentikan mobilku!! Pacar? Kenapa dia tau aku punya pacar?
Kulihat dia akan membuka pintu mobil aku pun menahan tangannya yang membuat dia menatap kearahku kenapa matanya memerah? kenapa Diwajahnya tersimpan gurat kekecewaan??
"Maaf" ucapku lirih
"Gak usah minta maaf udah sana jangan bikin dia nunggu soal mama kamu gak usah khawatir nanti aku bilang kamu lagi ada acara mendadak" ucapnya yang membuat aku menghela nafas saat dia akan membuka kembali pintunya aku menahannya dan entah mendapat keberanian dari mana aku mencium bibirnya singkat
"Maaf" ucapku dia masih kaget dan gigi pun langsung turun dari mobil aku melihat nanar kepergiannya entahlah kenapa aku menjadi merasa bersalah padanya mungkin nati aku akan meminta maaf padaku .
******
Nagita pov.
Astaga kenapa dadaku sesak sekali ?? Aku menyeka air mataku yang sudah menetes aku tidak ingin terlihat seperti cemburu! Dan kenapa tadi raffi menciun bibirku?? Arghh
Saat ini aku sedang berdiri menunggu taksi kenapa lama sekali sih? Dan sialnya lag si pita gak bisa jemput lagii arghh kenapa nasibku seperti ini??
Aku rasaa saat ini aku tidak sendiri disini dan ada seseorang disampingku Dari aromanya aku seperti mengenal bau ini tapi tidak mungkin dia ada disini bukannya tadi dia sudah pergi??
Rasa KEMAL ( kepo maksimal ) ku langsung bangkit aku memberanikan diri untuk menatap orang disebelahku . Dan God! Dia sedang tersenyum kearahku dan kenapa dia ada disini?
"Lho kok ada disini?"
"Nemenin kamu masa iya aku tega ninggalin kamu sendiri disini nanti kalau kamu udah dapet taksinya baru aku pergi ." Jelasnya aku hanya menghela nafas dan mengalihkan pandanganku kedepan
"Udah lah ffi gak usah nungguin kaya gini pacar kamu pasti udah nungguin kamu . Bentar lagi Pita bakal jemput aku kok" dustaku.
"Gak aku gak akan perg sebelum kamu naik taksi lagian aku tau kok pita gak bisa jemput kamu" aku menghela nafas . Aku tidak peduli lagi dia akan masih tetap disini atau mau pergi AKU TIDAK PEDULI!!
*****
Arghh udah duluu yaa capek ngetik sama mikirnyaa hehe ... jangan lupa like sama koment nya ditunggu selalu
#part6
******
Nagita Pov.
Aku langsung menarik Pita kedalam mobil dan pecahlah sudah pertahanan ku untuk mempertahankan air mata ini untuk tidak jatuh. Tapi apa lah daya air mata ini jatuh jugaa...
Sakit!!
Kenapa dadaku sesak sekali melihat suamiku memeluk wanita lain?? Aku memang gak cinta sama raffi tapi aku istri nya istri yang sah dalam agama dan negara. Walaupun kami menikah tidak dengan didasari oleh yang namanya C.I.N.T.A
"Gi loe kenapa sih? Katanya tadi udah lama gak ke caffe yaydh ayo turun malah nangis loe" ucap Pita ya aku tau mungkin Pita bingung dengan ku namun aku gak bisa lagi untuk menahan air mata inii .. aku pun memeluk pita erat
"Loe kenapa sih gi? Cerita sama gue!" Ucapnya tegas melerai pelukannya aku pun menyeka air mataku kasar.
"Udah Pit gue mau pulang .. gue rasa badan gue gak enak dehh tadi kepala gue sakit banget makanya gue nangis anterin gue ke apartemen ya" ucapku dengan suara parau.
"Gak usah bohong loe gue tau loe gak lagi sakit. Banyakin istighfar loe sama berdoa minta kekuatan hati mata dan pikiran pada yang diatas" aku menatap sahabatku ini . Apa yang sedang ada dipikirannya? Apa dia tau aku sakit melihat raffi? Perasaan tadi dia belum sempat melihat dehh. Ah sudahlah sekarang yang aku pikirkan hanya aku ingin segera pulang !!
➡➡⬇⬇⬅⬅
Sesampainya didepan apartemen aku pun langsung turun dari mobil . Aku menyeka air mata yang masih menetes . aku menghela nafas ku ...
"Mau mampir gak??"
"Gak usah gi gue ada urusan .. inget pesen gue loe harus banyakin istighfar minta sama tuhan minta diberikan kekuatan hati mata dan pikiran loe. Inget juga jangan lupa minum obat loe teratur biar gak keterusan sakit kepalanya." Ucapnya dengan penuh penekanan disetiap kata yang dia katakan. Sahabatku satu ini memang sahabat the best ku.
"Yaudh makasih ya loe udh mau nganter gue" ucap ku langsung masuk kedalam loby apartement memasuki lift dan menuju ke lantai 17 .
ting!!
Pintu lift terbuka aku langsung keluar dan menuju ke apartement milik suamiku. Rasanya berat sekali kakiku ini untuk melangkah ke sana. Air mataku kembali menetes mengingat kejadian tadi.
Arghh kenapa harus menangis?? Ingat perjanjian Gi!!
↪ Kita menikah tanpa didasari boleh Cinta dan ingat kita menikah karna dijodohkan . hari ini dan satu tahun kedepan kita memang suami istri tapi setelah satu tahun kita menikah aku mau kita mengakhiri semuanya. tenang satu tahun kita menjadi suami istri aku tidak akan menyentuhmu atau bahkan tidur seranjang aku tidur di sofa dan kamu tidur dikamar aku. Tapi ingat Gi didepan orang tua kita kita harus bersikap selayaknya suami istri. Aku membebaskan kamu dekat dengan siapapun dan aku tidak akan pernah ikut campur urusan mu. Begitu juga aku kau juga tidak boleh ikut campur urusan ku. Dan Aku mau kamu tandatangani ini ↩
Mengingat kata kata yang raffi ucapkan saat kita baru saja menikah aku seperti terkena belati yang sangat tajam. Dadaku sesak , kenapa tuhan memberikan jalan hidupku seperti ini??
Mataku menyipit saat mendapati ada seseorang yang berada didepan pintu apartement ku eh ralat apartement raffi. Kurasa aku pernah melihatnya tapi siapa??
"Gigi" dia tau namaku?? Aku langsung menyeka air mataku dan menghampirinya
"Mau cari siapa??" Tanya ku lembut dan sopan
"Loe gak kenal gue Gi? Gue temennya Raffi tepatnya Co-Captain yang biasa Flight bareng raffi gue Irwan" ucapnya mengulurkan tangannya aku pun menyambut uluran tangannya hangat
"Gigi"
"Gue udah tau kok.. mata loe kenapa sembab? Nangis? tuh captain ngapain loe sampai loe nangis kaya gitu??" Ucapnya sarkatik kenapa harus dia melihat mataku sih aku bingung harus menjawab apa
"Wan" ucap seseorang dibelakang sana aku menengok kebelakang dan ternyata raffi . Aku menatapnya jengah melihat wajahnya . Tapi aku berusah tersenyum
"Captain" sapa irwan dan mereka pun bersalaman ala Anak jaman sekarang kalian taulah tanpa harus aku jelaskan.
******
Author Pov
Sore pun berganti malam. Suasana yang cukup sunyi hanya ada suara PS yang sedang dimainkan oleh Raffi.
Setelah tadi Irwan datang dan entah membicarakan tentang apa.
Didalam kamar gigi hanya membaca buku menyandarkan kepalanya di kepala ranjang .. membolak balikkan lembar demi lembar tanpa ada satu katapun yang masuk dalam otaknya
drettdreettt
tiba tiba ponselnya berbunyi gigi pun mengambil handphone nya yang ada di nakasnya lalu membaca isi pesan yang ternyata itu dari mamanya.
↪ night sayang. Maaf mama malem malem ganggu kamu sama raffi tapi mama cuma mau ngasih tau kalau besok ada acara keluarga dirumah tante Linda Kamu dateng ya raffi juga diajak.
↪ night too ma. Emm nanti coba gigi omongin sama raffi ya ma
↪ yaudh mama udah sms suami kamu juga kok. Night sayang 💋
↪ Night to ma 💋
Gigi menghela nafas melihat pesan dari mamanya. Merasa kepalanya pusing Gigi pun langsung membenamkan kepalanya di balik selimut tebal milik Raffi. Ya semuanya milik raffi karena ini memang milik raffi!!
*****
Malam berganti menjadi pagi Suara Adzan subuh yang berkumandang dengan indahnya membuat Gigi terusik dalam tidurnya. Mengumpulkan nyawanya dan langsung mengambil air wudhu dan segera sholat.
Setelah melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslim . Kebetulan hari ini Gigi tidak ada jadwal untuk kekampus jadi hari ini dia akan datang ke acara tantenya dan entah raffi akan ikut atau tidak. Gigi pun dengan segera bergegas ke dapur dan membuatkan makann untuk sang suami.
"Ehh kamu udah bangun gi??" Ucap raffi yang membuat gifi terlonjak kaget gigi pun membalikkan badannya dan mendapati raffi sudh duduk diminibar lalu Gigi pun mengambil gelas dan menuangkan ir putih kedalam gelas dan diberikan kepada raffi lalu gigi pun kembali sibuk dengan makanannya
"Ya.. oh ya ffi apa kamu sekarang ada jadwal penerbangan??" Ucap gigi tanpa mengalihkan pandangannya dari masakannya
"Enggak ada dan bukankah kita di minta dateng keacara Keluarga Tante kamu?? Semalem mama kamu sms ke aku" ucap raffi sambil meminun air minun yang disiapkan gigi
"Ohh jadi kamu bisa dateng??"
"Bisa jam berapa acaranya??"
"Kayanya siang .. yaudah kamu mandi dulu biar aku siapin makannya" ucap gigi tanpa ekspresi kejadian kemaren sore masih terekam jelas diitaknyaa.
*****
Raffi Pov.
Siang ini aku sudah siap untuk mendatangi acara dirumah tante gigi yang kutau namanya Linda. entah kenapa dari kemaren sifat gigi berubah dingin? Setiap berbicara dia seperti enggan menatap wajahku apa yang sebenarnya terjadi?? kemaren juga kata Irwan mata gigi sembab dia menangis? Tapi karena apa??
entahlahh oh ya ngomong ngomong kejadian kemaren ... masa lalu yang sudah berusaha aku lupakan mati matian kini hadir kembali dalam kehidupanku . Sebenarnya aku sudah tidak ingin berhubungan lagi dengannya wanita yang dulu meninggalkanku karena dia tau pekerjaanku yang ya gitulahh.
Dia datang dengan membawa Berita yang mungkin membuat aku luluh kembali ya dia bilang Dia sakit ... apa iya dia bener sakit?? Aku rasa ia sakit dia dan kalian jangan bilang aku penghianat ya katakan saja aku Jahat atau gak punya perasaan mempunyai seorang kekasih dibelakang Istri.
Tapi ingat kami mempunyai sebuah perjanjian yang kami bebas mempunyai kekasih dan kita dilarang saling mengurusi urusan masing masing! Mungkin Gigi belum tau tentang aku dan Tiara.
Setelah siap dengan penampilanku aku pun keluar dan mendapati Gigi sedang duduk di sofa. Dress selutut Warna biru donker tanpa lengan rambutnya di gulung keatas memperlihatkan leher jenjangnya membuat Gigi sangat anggun dan feminim . Cantik !
Eh raffi apa yang loe pikirin sih ingat Tiara ingat!! Aku mengetuk pelan kepalaku yang mungkin otaknya sudah bergeser sedikit hehe ...
"Eghem"
"Eh udah siap? Yuk" ucapnya yang langsung melenggang keluar dari apartement hey tunggu dia tidak menatapku?? Sebenarnya dia kenapa? Gak kaya biasanyaa aku menghela nafas dan langsung menyusulnya.
Sekarang kami sudah berada dimobil aku sibuk dengan menyetir sedangkan orang yang ada disampingku ini sibuk dengan handphone nya. Oh god ! Kenapa aku jadi memikirkannya??
Sesekali aku melirik kearahnya dan sesekali mata kita saling bertemu. Kenapa dia tidak ada ekspresi diwajahnya? Biasanya juga ramah baner nah liat sekarang malah kaya Es !!
"Gi" ucapku menghilangkan keheningan ini dia hanya menatapku sejenak dan sedetik kemudian dia sibuk dengan handphone nya lagi
"Kamu kenapa sih?" Ucapku dia menatapku bingung
"Kenapa apanya?" Ucapnya
"Ya kamu kenapa sih dari kemarin dingin banget sama aku .. sifat kamu berubah deh " ucapku
"Berubah?? Enggak gue biasa aja ... cuma ada masalah dikit di kampus" hmm aku hanya menghela nafasku saat mendengar penjelasaannya yang aku yakin dia sedang berbohong
Dreet dreett
Aku melihat handphone ku berdering "tiara is calling" aku langsung mengangkat telvonya
"Hallo"
"Sayang kamu dimana sih? Kita jalan yuk? Aku bosen dirumah kamu gak lagi ada jadwal terbang kan??" Ucap nya
"Gak bisa aku lagi ada acara "
"Oh jadi kamu lebih milih jalan sana istri kamu yg gak kamu cintai dari pada harus jaan sama aku pacar kamu sendiri??"
"Enggak yaudh iya iya kita ketempat biasa " ucapku pasrah dan langsung mematikan telvonnya apa yang harus aku katakann pada gigi??
Kulirik dia dan astaga dia sedang menatapku ?? Sepertinya dia mendengar semua pembicaraanku tadi
"stop" ucapnya seketik yang membuat aku membelalak kaget
"Kenapa?"
"Kamu mau jalan kan sama pacar kamu? Yaudah aku turun sini aja bir nanti aku telvo pita kalo engga ya aku naik taksi aja." Ucapnya hy kenapa nadanya terdengar bergetar? Apa dia menahan tangisnya ? Dan bodohnya lagi kenapa aku menghentikan mobilku!! Pacar? Kenapa dia tau aku punya pacar?
Kulihat dia akan membuka pintu mobil aku pun menahan tangannya yang membuat dia menatap kearahku kenapa matanya memerah? kenapa Diwajahnya tersimpan gurat kekecewaan??
"Maaf" ucapku lirih
"Gak usah minta maaf udah sana jangan bikin dia nunggu soal mama kamu gak usah khawatir nanti aku bilang kamu lagi ada acara mendadak" ucapnya yang membuat aku menghela nafas saat dia akan membuka kembali pintunya aku menahannya dan entah mendapat keberanian dari mana aku mencium bibirnya singkat
"Maaf" ucapku dia masih kaget dan gigi pun langsung turun dari mobil aku melihat nanar kepergiannya entahlah kenapa aku menjadi merasa bersalah padanya mungkin nati aku akan meminta maaf padaku .
******
Nagita pov.
Astaga kenapa dadaku sesak sekali ?? Aku menyeka air mataku yang sudah menetes aku tidak ingin terlihat seperti cemburu! Dan kenapa tadi raffi menciun bibirku?? Arghh
Saat ini aku sedang berdiri menunggu taksi kenapa lama sekali sih? Dan sialnya lag si pita gak bisa jemput lagii arghh kenapa nasibku seperti ini??
Aku rasaa saat ini aku tidak sendiri disini dan ada seseorang disampingku Dari aromanya aku seperti mengenal bau ini tapi tidak mungkin dia ada disini bukannya tadi dia sudah pergi??
Rasa KEMAL ( kepo maksimal ) ku langsung bangkit aku memberanikan diri untuk menatap orang disebelahku . Dan God! Dia sedang tersenyum kearahku dan kenapa dia ada disini?
"Lho kok ada disini?"
"Nemenin kamu masa iya aku tega ninggalin kamu sendiri disini nanti kalau kamu udah dapet taksinya baru aku pergi ." Jelasnya aku hanya menghela nafas dan mengalihkan pandanganku kedepan
"Udah lah ffi gak usah nungguin kaya gini pacar kamu pasti udah nungguin kamu . Bentar lagi Pita bakal jemput aku kok" dustaku.
"Gak aku gak akan perg sebelum kamu naik taksi lagian aku tau kok pita gak bisa jemput kamu" aku menghela nafas . Aku tidak peduli lagi dia akan masih tetap disini atau mau pergi AKU TIDAK PEDULI!!
*****
Arghh udah duluu yaa capek ngetik sama mikirnyaa hehe ... jangan lupa like sama koment nya ditunggu selalu
"Takdir Cinta Captain"
#part5
****
Hy hy aku kembali bawa cerbung "TCC" yang nunggu cerbung "Move On" sabar yakk insyaAllah nanti sore dipost 😉😉
Jangan lupa like sama komentnya ditunggu bangett 😂😂
******
Author pov
Kriiinggggggg
Suara alarm yang berbunyi tepat pukul 06.00 ini berdering dengan keras hingga membangunkan seorang wanita yang masih meringkuk dalam selimut. Sinat matahari yang memasuki kamar melewati celah celah fentilasi dan mengenai mata dari sang wanita pun langsung mengerjap ngerjap kan matanya.
Tangan kirinya meraih Alarm yang ada dinakas dan segera mematikan Alarm nyaa. Perlahan matanya mulai terbuka sempurna. Saat dia akan bangun rasa sakit dikepalanya mulai berdenyut kembali. Menimbulkan rasa sakit yang amat Wanita itu memegang kepalanya dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya menutup mulutnya agar tak menimbulkan suara.
Lalu dengan langkah seribu dia pun berlari menuju kamar mandi dan seperti biasa mandi. Setelah mandi dia rasa sakit dikepalanya sudah berkurang dia mengucap syukur dalam hati.
Dress Tosca selutut sneakers warna senada menjadi pakaian pilihannya hari ini untuk pergi ke Kampus. GIGI duduk didepan meja riasnya memoles tipis wajahnya dengan bedak. Lip glos Cherry dibibirnya rambutnya ia curly sedikit. Sempurna!!
Setelah selesai make up Gigi pun segera keluar dari dalam kamar mengambil tas kecilnya dan beberapa buku dengan tangannya yang menjadi tumpunya.
"Raffi" gumam Gigi saat melihat raffi masih tertidur pulas di sofa. Entah kenapa perasaannya menjadi sangat tidak tega. Seharusnya Gigi yang tidur disana bukan Raffi. Seharusnya raffi yang tidur dikamar nya bukan Dia.
Gigi melangkahkan kakinya menuju Sofa. Menarik selimut yang hanya menutupi sebagian tubuh raffi. Gigi tersenyum manis. Dielusnya rambut Raffi lembut.
"Maaf" kata Gigi lirih hanya kata itu yang bisa ia ucapkan saat ini.
Lalu dengan cepat Gigi pun menaruh tas dan juga bukunya di meja dan segera berlalu kedapur. Dia berniat untuk membuatkan nasi goreng untuk raffi mengingat waktu nya hanya tinggal 1 jam lagii
*****
Raffi Pov.
Kruuukkk
Suara perutku mengganggu tidurku. Memaksa mataku untuk segera membuka. Astaga! Aku baru ingat dari semalam aku belum makan dan hanya makan saat siang kemarin.
Aku berjalan menuju kamar untuk mandi. Saat kulihat Dia tidak ada? Kemana? Bukankah dia masih sakit?? Oh god aku baru ingat katanya dia hari ini ada kuis. Dan aku kira dia sudh berangkat.
Setelah mandi aku segera menuju meja makan Really perutku sangat lapar! Kulihat sudah ada air putih. Sepiring nasi goreng dan kertas??
" Pagi ffi maaf aku hanya bisa bikin nasi goreng , aku buru buru kekampus, aku gak sempet pamit sama kamu aku gak tega liat kamu kayanya capek banget. Aku kekampus ya. GIGI"
Aku hanya tersenyun tipis lalu dengan cepat menghabiskan nasi gorengnya.
*****
Sungguh suasana yang sangat membuatku Jengah. Ku palingkan pandanganku enggan menatap wanita yang ada didepanku saat inii.
Rasa sakit hati yang sudah berusaha aku hilangkan kini mulai ada lagii mengingat kejadian duluu yang membuatku sakit hati hingga sekarang.
Walaupun rasa CINTA itu masih ada namun aku berusaha menguburnya sedalam dalamnya dan berusaha untuk tidak membangkitkannya lagii.
"Ffi kamu masih gak mau bicara??" Aku masih diam enggan untuk mengucapkan apapun padanya. Kulihat wajahnya penuh dengan air mata.
Kurasa tangannya menggenggam erat tangankuu. Aku berusaha melepaskannya namun dia semakin mengeratkan genggamannya.
"Sayang aku tau aku salah. Aku sadar aku bukan yang terbaik buat kamu. Aku tau kalau aku sudah sangat menjadi wanita yang sangat bodoh didunia ini yang pernah menyia nyiakan ketulusan cinta kamu. Hiks aku tau kamu sakit hati sama aku . Aku minta maaf ffi aku masih CINTA sama kamu aku mau kita kaya dulu lagii aku cinta banget sana kamu ffi aku mau kita memulai lagi dari nol" apa dia bilang? Semudah itukah dia meminta maaf? Apa maaf bisa menyembuhkan rasa sakit ini??
Aku memandangnya aku tidak bisa melihat air mata itu kelemahanku!! Aku mencoba menahan emosiku yang sudah menggebu gebu.
Kuulurkan tanganku untuk menghapus air matanya
"Tiara semua kata maaf kamu itu basi. Aku memang masih CINTA sama kamu tapii aku mencoba untuk menghapus cinta itu dari sini" ucapku menunjukk dadaku.
"Dan kamu harus tau sekarang aku bukan lagii single aku sudah menikah dan sudah mempunyai istri jadi aku mohon kamu jangan ganggu aku lagii Tiara. "Ucapku penuh penekanan dalam setiap katanya.
"Ffi aku masih CINTA sana kamu aku tau kamu gak CINTA sama istri kamu karena kamu dijodohin iya kan?? Jadi aku mau kita kaya dulu lahii ffi "
"Maaf tiara kita bisa jadi temen"ucapku dia semakin histeris semua mata orang yang ada dicaffe ini menatap kearah kami
"Gak aku gak mau jadi temen kamu. "
"Keras kepala" ucapku yang langsung bangkit dari dudukku dan langsung membalikkan badanku dan berjalan meninggalkannya
"Apa kamu masih yakin tinggalin aku disaat umurku yang udah gak lama lagi??"
Deg! Aku menghentikan langkahku tanpa membalikkan badanku. Apa maksudnya bicara seperti ituu???
"aku sakit ffi menurut dokter umurku udah gak lama lagii aku mau disisa umurku kamu ada dalam sampingku dan aku mau kamu selalu ada dalam hidupku sayang" sakit? Apa bener dia sakit? Apa dia hanya berpura pura sakit?? Arghh aku menangkup wajahku frustasi. Aku balikkan tubuhku menatapnya.lalu dengan cepat aku menyeret pergelangan tangannya menuju keluar dari caffe ini.
"Tiara aku tidak ingin kau membohongiku. Aku mau kamu jujur sama aku kalau kamu hanya merekayasa semua ini!!" Ucapku tegas
"Aku bersumpah sayang aku tidak membohongimu aku jujur aku sakit Kanker" mataku terbelalak mendengar pernyataannya aku langsung menariknya dalam pelukanku.
"Maaf tiara mulai saat ini aku berjanji akan selalu menemanimu seperti dulu lagi dan akan selalu ada disampingmu" ucapku memeluknya erat dan mengelus rambutnya sayang
"Janji??" Aku mengangguk IYA.
*****
Nagita Pov.
"Sayangku Cintaku kenapa kamu murung begitu" aku terperanjat kaget saat mendengar dia menyanyi dengan nada lagu milik CINTA KUYA namun liriknyaa dia gantii
"Pita loe tuh ya gak boleh ganti lirik lagu sesuka hati loe bisa bisa dituntut loe" ucapku pada Pita dia hanya terkekeh
"Ya habis loe gue panggil dari tadi juga ngapain sih diem aja disini? Kaya ayam lagi ngeremin telur aja loe" aku terkekeh mendengar banyolannya yang garing.
"Apaan sih Pit gue cuma lagi minum aja pusing kepala gue tadi ngerjain kuis dari sih Dosen Killer itu" ucapku memanyunkan bibirku
"Udah lah gue yakin loe dapet nilai bagus! Oh iy gi gimana laki loe?" Ucapnya menaik turun kan alisnya sedangkan aku mengerutkan dahiku
"Siapa? Raffi? Ya biasa aja emang kenapa sih pit sejak gue nikah loe jadi Over protektif sama gue dehh heran gue" ucapku meminum jus mangga yang ada di depanku
"Gue cuma takut aja loe gak dihargain sama tuh captain es" aku hanya terkekeh geli melihat nya ya sahabatku ini memang kurang suka dengan Raffi apalagi sifat raffi yang dingin dan cuek.
"Yaudh lahh "
"Loe udah gak ada kelas lagi kan??" Aku menggeleng
"Kita ke Caffe yuk gue bosen dirumah terus lagian semenjak loe nikah jadi jarang kan jalan sama gue?" Ucapnya memelas
"Bentar gue ijin sama raffi dulu" aku mengeluarkan handphone ku dalam tas kecil ku lalu memberi pesan lewat sms kepada raffi ya bagaimanapun raffi adalah suamiku dab akupun harus hormat padanya sesuai pesan dari mama dan juga mami
"Loe tuh ya Gi kenapa ijin sana dia segala sih? Emang loe yakin dia bakal bales sms loe? Gue sih enggak sama sekali" cibirnya aku hanya menghela nafas melihat ketidaksukaannya ituu. Dasar!
"Dia suami gue walaupun dia gak bales sms gue kan yang penting gue udah ijin jadi gue gak bakal jadi istri durhaka ya kan??" Ucapku
"Yaudh yuk katanya mau ke Caffe" ucapku dan dengan senang hati Pita merangkulku menuju mobilnya dab segera pergi dari perpus dan menuju ke caffe
Tak butuh waktu lama kita untuk sampai di caffe. Caffe yang sering kami datangi untuk sekedar ngobrol.
Sudah lama Juga aku tidak kesini. Aku melihat kesekeliling caffe ini masih sama tanpa adanya perubahan aku tersenyum senang namun saat mataku menangkap suatu kejadian yang dimana lelaki tengah memeluk seorang wanita dengan eratnya.
Mataku menatapnya lekat badanku bergetar mataku memanas. Oh god perasaan apa ini? Kenapa aku harus seperti ini melihat dia suamiku tenga memeluk wanita. Lain kenapa aku u bersikap seperti ini???
"Gigi are you okey??" Tepukan pelan pita pada bahuku menyadarkan ku aku segera menyeka kasar air mata yang mengalur begitu saja tanpa aku minta.
"Ohh emm ya I'm okey.." dustaku. Bagaimana jika pita melihat ini apa yang akan dia lakukan??? Aku menghentikan langkahnya saat pita akan menarikku ke dalam aku tida mau hal yang aneh aneh akan terjadi disini.
"Pit emm kita pulang aja yukk emm gu... Gue ada urusan mendadak pit" maaf kan aku pita sudah membohongimu . Dan bagaimana lagi kalau aku tidak melqkukan ini aku tak tau apa yang akan terjadi nanti. Aku tau pita akan sangat tidak menerima jika melihat ku seperti ini
Cemburu?? Tidak kalau kalian kira aku cemburu mungkin aka aku jawab tidak tapi aku juga tdak tau perasaan macam apa ini. aku hanya merasa kalau aku seperti tidak dianggap boleh nya boleh suamiku sendiri.
Ya walaupun dalam perjanjian itu.....
*****
Perjanjian??? Perjanjian apa??? Cie pada kepo haha yaudh like sama koment yaa besok insyaAllah dilanjut
#part5
****
Hy hy aku kembali bawa cerbung "TCC" yang nunggu cerbung "Move On" sabar yakk insyaAllah nanti sore dipost 😉😉
Jangan lupa like sama komentnya ditunggu bangett 😂😂
******
Author pov
Kriiinggggggg
Suara alarm yang berbunyi tepat pukul 06.00 ini berdering dengan keras hingga membangunkan seorang wanita yang masih meringkuk dalam selimut. Sinat matahari yang memasuki kamar melewati celah celah fentilasi dan mengenai mata dari sang wanita pun langsung mengerjap ngerjap kan matanya.
Tangan kirinya meraih Alarm yang ada dinakas dan segera mematikan Alarm nyaa. Perlahan matanya mulai terbuka sempurna. Saat dia akan bangun rasa sakit dikepalanya mulai berdenyut kembali. Menimbulkan rasa sakit yang amat Wanita itu memegang kepalanya dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya menutup mulutnya agar tak menimbulkan suara.
Lalu dengan langkah seribu dia pun berlari menuju kamar mandi dan seperti biasa mandi. Setelah mandi dia rasa sakit dikepalanya sudah berkurang dia mengucap syukur dalam hati.
Dress Tosca selutut sneakers warna senada menjadi pakaian pilihannya hari ini untuk pergi ke Kampus. GIGI duduk didepan meja riasnya memoles tipis wajahnya dengan bedak. Lip glos Cherry dibibirnya rambutnya ia curly sedikit. Sempurna!!
Setelah selesai make up Gigi pun segera keluar dari dalam kamar mengambil tas kecilnya dan beberapa buku dengan tangannya yang menjadi tumpunya.
"Raffi" gumam Gigi saat melihat raffi masih tertidur pulas di sofa. Entah kenapa perasaannya menjadi sangat tidak tega. Seharusnya Gigi yang tidur disana bukan Raffi. Seharusnya raffi yang tidur dikamar nya bukan Dia.
Gigi melangkahkan kakinya menuju Sofa. Menarik selimut yang hanya menutupi sebagian tubuh raffi. Gigi tersenyum manis. Dielusnya rambut Raffi lembut.
"Maaf" kata Gigi lirih hanya kata itu yang bisa ia ucapkan saat ini.
Lalu dengan cepat Gigi pun menaruh tas dan juga bukunya di meja dan segera berlalu kedapur. Dia berniat untuk membuatkan nasi goreng untuk raffi mengingat waktu nya hanya tinggal 1 jam lagii
*****
Raffi Pov.
Kruuukkk
Suara perutku mengganggu tidurku. Memaksa mataku untuk segera membuka. Astaga! Aku baru ingat dari semalam aku belum makan dan hanya makan saat siang kemarin.
Aku berjalan menuju kamar untuk mandi. Saat kulihat Dia tidak ada? Kemana? Bukankah dia masih sakit?? Oh god aku baru ingat katanya dia hari ini ada kuis. Dan aku kira dia sudh berangkat.
Setelah mandi aku segera menuju meja makan Really perutku sangat lapar! Kulihat sudah ada air putih. Sepiring nasi goreng dan kertas??
" Pagi ffi maaf aku hanya bisa bikin nasi goreng , aku buru buru kekampus, aku gak sempet pamit sama kamu aku gak tega liat kamu kayanya capek banget. Aku kekampus ya. GIGI"
Aku hanya tersenyun tipis lalu dengan cepat menghabiskan nasi gorengnya.
*****
Sungguh suasana yang sangat membuatku Jengah. Ku palingkan pandanganku enggan menatap wanita yang ada didepanku saat inii.
Rasa sakit hati yang sudah berusaha aku hilangkan kini mulai ada lagii mengingat kejadian duluu yang membuatku sakit hati hingga sekarang.
Walaupun rasa CINTA itu masih ada namun aku berusaha menguburnya sedalam dalamnya dan berusaha untuk tidak membangkitkannya lagii.
"Ffi kamu masih gak mau bicara??" Aku masih diam enggan untuk mengucapkan apapun padanya. Kulihat wajahnya penuh dengan air mata.
Kurasa tangannya menggenggam erat tangankuu. Aku berusaha melepaskannya namun dia semakin mengeratkan genggamannya.
"Sayang aku tau aku salah. Aku sadar aku bukan yang terbaik buat kamu. Aku tau kalau aku sudah sangat menjadi wanita yang sangat bodoh didunia ini yang pernah menyia nyiakan ketulusan cinta kamu. Hiks aku tau kamu sakit hati sama aku . Aku minta maaf ffi aku masih CINTA sama kamu aku mau kita kaya dulu lagii aku cinta banget sana kamu ffi aku mau kita memulai lagi dari nol" apa dia bilang? Semudah itukah dia meminta maaf? Apa maaf bisa menyembuhkan rasa sakit ini??
Aku memandangnya aku tidak bisa melihat air mata itu kelemahanku!! Aku mencoba menahan emosiku yang sudah menggebu gebu.
Kuulurkan tanganku untuk menghapus air matanya
"Tiara semua kata maaf kamu itu basi. Aku memang masih CINTA sama kamu tapii aku mencoba untuk menghapus cinta itu dari sini" ucapku menunjukk dadaku.
"Dan kamu harus tau sekarang aku bukan lagii single aku sudah menikah dan sudah mempunyai istri jadi aku mohon kamu jangan ganggu aku lagii Tiara. "Ucapku penuh penekanan dalam setiap katanya.
"Ffi aku masih CINTA sana kamu aku tau kamu gak CINTA sama istri kamu karena kamu dijodohin iya kan?? Jadi aku mau kita kaya dulu lahii ffi "
"Maaf tiara kita bisa jadi temen"ucapku dia semakin histeris semua mata orang yang ada dicaffe ini menatap kearah kami
"Gak aku gak mau jadi temen kamu. "
"Keras kepala" ucapku yang langsung bangkit dari dudukku dan langsung membalikkan badanku dan berjalan meninggalkannya
"Apa kamu masih yakin tinggalin aku disaat umurku yang udah gak lama lagi??"
Deg! Aku menghentikan langkahku tanpa membalikkan badanku. Apa maksudnya bicara seperti ituu???
"aku sakit ffi menurut dokter umurku udah gak lama lagii aku mau disisa umurku kamu ada dalam sampingku dan aku mau kamu selalu ada dalam hidupku sayang" sakit? Apa bener dia sakit? Apa dia hanya berpura pura sakit?? Arghh aku menangkup wajahku frustasi. Aku balikkan tubuhku menatapnya.lalu dengan cepat aku menyeret pergelangan tangannya menuju keluar dari caffe ini.
"Tiara aku tidak ingin kau membohongiku. Aku mau kamu jujur sama aku kalau kamu hanya merekayasa semua ini!!" Ucapku tegas
"Aku bersumpah sayang aku tidak membohongimu aku jujur aku sakit Kanker" mataku terbelalak mendengar pernyataannya aku langsung menariknya dalam pelukanku.
"Maaf tiara mulai saat ini aku berjanji akan selalu menemanimu seperti dulu lagi dan akan selalu ada disampingmu" ucapku memeluknya erat dan mengelus rambutnya sayang
"Janji??" Aku mengangguk IYA.
*****
Nagita Pov.
"Sayangku Cintaku kenapa kamu murung begitu" aku terperanjat kaget saat mendengar dia menyanyi dengan nada lagu milik CINTA KUYA namun liriknyaa dia gantii
"Pita loe tuh ya gak boleh ganti lirik lagu sesuka hati loe bisa bisa dituntut loe" ucapku pada Pita dia hanya terkekeh
"Ya habis loe gue panggil dari tadi juga ngapain sih diem aja disini? Kaya ayam lagi ngeremin telur aja loe" aku terkekeh mendengar banyolannya yang garing.
"Apaan sih Pit gue cuma lagi minum aja pusing kepala gue tadi ngerjain kuis dari sih Dosen Killer itu" ucapku memanyunkan bibirku
"Udah lah gue yakin loe dapet nilai bagus! Oh iy gi gimana laki loe?" Ucapnya menaik turun kan alisnya sedangkan aku mengerutkan dahiku
"Siapa? Raffi? Ya biasa aja emang kenapa sih pit sejak gue nikah loe jadi Over protektif sama gue dehh heran gue" ucapku meminum jus mangga yang ada di depanku
"Gue cuma takut aja loe gak dihargain sama tuh captain es" aku hanya terkekeh geli melihat nya ya sahabatku ini memang kurang suka dengan Raffi apalagi sifat raffi yang dingin dan cuek.
"Yaudh lahh "
"Loe udah gak ada kelas lagi kan??" Aku menggeleng
"Kita ke Caffe yuk gue bosen dirumah terus lagian semenjak loe nikah jadi jarang kan jalan sama gue?" Ucapnya memelas
"Bentar gue ijin sama raffi dulu" aku mengeluarkan handphone ku dalam tas kecil ku lalu memberi pesan lewat sms kepada raffi ya bagaimanapun raffi adalah suamiku dab akupun harus hormat padanya sesuai pesan dari mama dan juga mami
"Loe tuh ya Gi kenapa ijin sana dia segala sih? Emang loe yakin dia bakal bales sms loe? Gue sih enggak sama sekali" cibirnya aku hanya menghela nafas melihat ketidaksukaannya ituu. Dasar!
"Dia suami gue walaupun dia gak bales sms gue kan yang penting gue udah ijin jadi gue gak bakal jadi istri durhaka ya kan??" Ucapku
"Yaudh yuk katanya mau ke Caffe" ucapku dan dengan senang hati Pita merangkulku menuju mobilnya dab segera pergi dari perpus dan menuju ke caffe
Tak butuh waktu lama kita untuk sampai di caffe. Caffe yang sering kami datangi untuk sekedar ngobrol.
Sudah lama Juga aku tidak kesini. Aku melihat kesekeliling caffe ini masih sama tanpa adanya perubahan aku tersenyum senang namun saat mataku menangkap suatu kejadian yang dimana lelaki tengah memeluk seorang wanita dengan eratnya.
Mataku menatapnya lekat badanku bergetar mataku memanas. Oh god perasaan apa ini? Kenapa aku harus seperti ini melihat dia suamiku tenga memeluk wanita. Lain kenapa aku u bersikap seperti ini???
"Gigi are you okey??" Tepukan pelan pita pada bahuku menyadarkan ku aku segera menyeka kasar air mata yang mengalur begitu saja tanpa aku minta.
"Ohh emm ya I'm okey.." dustaku. Bagaimana jika pita melihat ini apa yang akan dia lakukan??? Aku menghentikan langkahnya saat pita akan menarikku ke dalam aku tida mau hal yang aneh aneh akan terjadi disini.
"Pit emm kita pulang aja yukk emm gu... Gue ada urusan mendadak pit" maaf kan aku pita sudah membohongimu . Dan bagaimana lagi kalau aku tidak melqkukan ini aku tak tau apa yang akan terjadi nanti. Aku tau pita akan sangat tidak menerima jika melihat ku seperti ini
Cemburu?? Tidak kalau kalian kira aku cemburu mungkin aka aku jawab tidak tapi aku juga tdak tau perasaan macam apa ini. aku hanya merasa kalau aku seperti tidak dianggap boleh nya boleh suamiku sendiri.
Ya walaupun dalam perjanjian itu.....
*****
Perjanjian??? Perjanjian apa??? Cie pada kepo haha yaudh like sama koment yaa besok insyaAllah dilanjut
"Takdir Cinta Captain"
#part4
****
Raffi Pov.
5 hari sudah aku melakukan Flight ke korea dan Tadi pagi aku baru saja sampai di Indonesia.
Kebetulan Irwan mengajakku untuk pergi ke Apartementnya Gue mah oke oke ajaa...
"Affi" aku hanya berdehem masih dengan Mataku yang tertutup
"Gimana hubungan loe sama istri loe?" Ucap irwan membuat kuu menatapnya dan membenarkan posisi duduk ku
"Nih minum dulu " irwan langsung memberikan satu cangkir coffe ke padaku aku pun menyeruput coffe ituu
"Gue sama Gigi baik baik aja. Gak ada masalah apa apa " ucapku santai ya memang kan kenyataan tidak ada apa apa. Kenapa Irwan menanyakan hal itu segala? Apa yang ada dalam pikirannya saat ini??
"Loe tidur seranjang sama dia?" Aku menggeleng mendengar pertanyaan Sahabatku itu.
"Kenapa??"
"Wan loe tau kan gue sama gigi nikah bukan berdasarkan dari rasa Cinta atau Sayang. Gue sama Gigi bisa nikah karna Kita di Jodohin. " ucapku sedikit malas jika harus membahas masalah inii.
"Affi gue yakin lambat laun loe bisa CINTA sama Gigi dan bisa saling menyayangi. Bisa aja kan Dari Perjodohan Berujung Kasih Sayang dan saling Mencintai?" Ucap irwan. Aku menghela nafas mendengar pernyataan irwan seperti ituu. Kenapa harus selalu membahas hal ini jika kami sedang berdua???
Flashback
Sudah empat hari ini kami berada di Negara Ginseng inii. Dan saat ini aku juga irwan sedang berada di hotel menikmati suasana pagi yang sejuk.
Ku pangku gitar dan mulai memetik gitarnya hingga menimbulkan suara suara indahh.
"Captain" panggil irwan yang membuat aku menghentikan petikan ku pada gitar dan beralih menatap nya
"Apa loe gak ada keinginan gitu buat ngajak Gigi honeymoon kesini apa kemana gitu??" Pertanyaan irwan membuatku mengernyitkan dahiku.
Honeymoon? Tidur seranjang saja tidak ada dalam otakku! Kenapa selalu membahas soal Gigi disaat seperti ini sih?
"Gak" ucapku singkat yang membuat dia menghela nafas. Dia mulai mendekat kearah kuu aku kembali memetik gitarkuu
"Kenapa??"
"Wan udah lahh gak usah bahas bahas tentang gue sama gigi. Loe kenapa sih pagi pagi bikin mood gue rusak tau gak wan" ucapku langsung pergi dari hadapan Irwan dan segera pergi kekamar dan merebahkan tubuhku dikasur.
"Ffi gue heran sama loe Gigi baik lho ffi lugu lagii kenapa loe gak bisa CINTA sedikit aja sama dia??" Masih membahas itu? Astaga irwan. Aku mengusap wajahku frustasi
"Udah wan gak usah bahas itu lagii gue mau istirahat . Dan gue mohon loe jangan bahas bahas Gigi lagii depan gue. Itu hidup gue biar gue yang urus loe gak usah ngurusin hidup gue wan. Loe urus aja hidup loe sendiri ngerti?" Irwan hanya mengangguk.
FlashbackOff
"Udahlah wan gue mau pulang lagian udah sore juga. " pamitku pada irwan
"Ehh ffi gue ikut ya udah lama gue gak main keapartement loe" aku hanya mengangguk lalu menyeret koper ku dan segera pergi menuju parkiran dan diikuti boleh Irwan dibelakangku.
Nagita Pov
Lima hari ditinggal raffi flight aku selalu merasa kesepian bagaimana tidak setiap pagi sampai siang Bi As selalu ada di Apartement tapi aku Pergi Kuliah hingga sore dan dari Sore sampai Malam aku hanya sendiri di apartement seluas ini??
Bi As selalu pulang setelah selesai mengerjakan tugasnya. Egois banget jika aku harus meminta Bi As untuk menginap disini sedangkan dirumah Bi As juga harus mengurusi Anak dan juga Suaminya bukan.
"Astaga kenapa capek sekali hari ini??" Eluhku menyeka keringat yang membasahi dahi ku. Ya hari ini pikiran dan juga Tubuhku merasa sangat lelah. Semalaman aku belajar karena akan ada Kuis. Pikiranku Di kuras boleh soal soal dari Dosen Killer itu.
Aku celingak celinguk dan tidak melihat Bi as . Pasti Bi As sudah Pulang. Aku pun memutuskan untuk membersihkan Tubuhku dan segera beristirahat. Badanku sungguh butuh istirahat. Suhu badanku juga agak panas. apa aku akan sakit? Oh god jangan aku tidak boleh sakiy besok aku masih ada Kuis. Mungkin dengan mandi dan tidur tubuhku akan membaik.
Tapi tunggu bukankah raffi hari ini pulang?? Aku mengurungkan niat ku untuk tidur dan langsung berjalan kearah dapur aku berniat untuk memasakkan makanan kesukaan raffi Cah kangkung, dan ayam pop.dan beberapa makanan lain mungkin itu cukup setelah itu baru aku alan tidur.
Aku mulai berkutat didalam dapur. Kepalaku yang rasanya Berkunang kunang pun tidak aku hiraukan. Aku hanya ingin masakanku segera selesai dan aku akan langsung istirahat. 45 menit aku berkutat dalam dapur dan akhirnya masakanku selesai juga, aku menghidangkannya di meja makan setelah selesai aku pun kembalin kekamar dan segera beristirahat.
Flashback
"Gi apa mau Mami yang temenin kamu disini? Dari pada kamu sendiri??" Ucap mami yang membuat aku menggeleng pelan aku tidak mau menyusahkan mami.
"Tidak perlu mami Gigi berani kok sendiri disini lagian mami harus kebandung kan? Untuk urusan kantor juga Butik mami yang dibandung?" Tolakku lembut. Aku tau Mami khawatir tapi aku tidak mau sampai mami kecapean atau terbebani oleh ku
"Yasudh kalo tidak mau. Tapi kamu yakin disini sendiri? Nanti kesepian lho emm apa kamu kerumah Mam kamu aja dulu biar gak sepi nanti kalo Captain mami udh pulang biar jemput kamu" ucap mami.
"Gak usah Mi Gigi bisa kok jaga diri Gigi disini nanti kalau Gigi kerumah mama terus yang jaga Apartement siapa? Mami gak usah khawatirin Gigi ya Mi" ucapku mami mengelus rambutku sayang. Aku memeluk mami erat.
..........
FlashbackOff
Author's Pov ( ItchaaIthuu AnIchaa )
Raffi dan Irwan sudah sampai didepan pintu Apartement Raffi.
Mereka berdiri didepan pintu dan segera membuka pintu dengan Kunci duplikat yang raffi bawa.
"Astaga gue haus ffi " eluh irwan raffi yang duduk disamping irwan pun hanya mendesah kesal
"Wan biasanya juga loe ambil sendiri sana " ucap raffi Irwan pun langsung pergi ke Kulkas dan mengambil Air minum yang ada disitu. saat melewati
meja makan Indera penciumannya yang tajam mencium aroma makanan yang sedap. Lalu dengan cepat Irwan berbalik ke meja makan dan melihat sudah ada beberapa menu makanan yang sangat menggoda nafsu makannya.
"Ffi loe laper gak?" Ucap irwan pada raffi
"Banget wan loe tau kan dark tadi pagi kita belum makan? " ucap raffi
"Yuk makan bareng??" Tawar Irwan Raffi yang mendengar pun langsung mengiyakan dan mengikuti Irwan
"Enak banget Bi As emang jago ya Affi" ucap irwan dengan masih mengunyah makanannya .
"Kaya bukan masakannya Bi As deh wan Bi as mah kalo masak rasanya gak seenak ini dehh" ucap raffi ya raffi hafal betul masakan Bi As karena memang dari dulu raffi sering dimasakin ini dengan Bi as tapi ini rasanya
bukan masakan Bi As
"Ohh apa ini masakan Istri loe? Oh ngomong ngomong Gigi kemana Affi?" Ucap Irwan celingak celinguk mencari keberadaan Gigi
"Gak tau masih kuliah kali" ucap raffi cuek
"Kuliah giman noh tas nya masih ada" ucap irwan menunjuk kearah tas gigi
*****
"Ahh udah kenyang gue pulang dulu ya Affi gue ada janji sama Calon Istri gue" ucap irwan
"Loe giliran udah kenyang langsung pulang" ucap raffi
Sepeninggal Irwan Raffi mencari Gigi kemana dia? Namun sebelum mencari Gigi raffi mengganti pakaiannya dahulu dengan T-shirt putih dan cela pendek putih.
Lalu raffi mencoba mencari Gigi dikamar dan benar saja Gigi sedang Tidur. Raffi pun bernafas lega karena Gigi ada disana sedang meringkuk dalam tidurnya. Wait! Kenapa sepertinya dia Menggigil seperti itu?? Apa dia sakit ? Raffi pun langsung mendekati Gigi dan benar saja Gigi menggigil kedinginan
Raffi pun meletakkan punggung tangannya kedahi Gigi dan benar saja suhu tubuhnya panas sekali.
Merasakan ada yang hangat di dahi juga lehernya Gigi pun meulai mengerjap ngerjapkan matanya. dan satt matanya sudah terbuka sempurna Gigi melihat ada raffi dengan wajah paniknya Gigi pun menyunggingkan senyumnya dan mencoba untu duduk namun raffi mencegahnya.
"Kamu sakit??" Ucap raffi sedikit khawatir
"Enggak kok ffi aku cuma kecapean aja oh iya kamu udh makan? Aku udh siapin makanan buat kamu di meja makan" ucap Gigi mencoba bangun untuk mengambilkan makanan untuk raffi
"Aku udh makan kamu tidur aja aku telfonin dokter dulu biar meriksa kamu" ucap raffi memegang kedua bahu Gigi dan menggiring Gigi untuk tidur lalu menyelimuti Gigi
"Gak usah ffi aku baik baik aja aku cuma perlu istirahat aja " ucap Gigi menyunggingkan senyum manisnya
"Kamu yakin kamu baik baik aja?" Ucap raffi memastikan Gigi hany mengangguk
"Yaudh kalo gitu kamu istirahat dulu kamu udh makan?" Ucap raffi Gigi mengangguk. Padahal dari tadi pagi gigi belum makan nafsu makannya hilang mungkin akibat sakit .nya
"Oh baguslah kamu tidur aja aku mau kedepan" ucap raffi
"Kamu pulang kapan? Udah lama?" Ucap Gigi
"Aku sampai di indonesia udah tadi pagi tadi mampir dulu keapartemennya Irwan" ucap raffi
******
Hahy udah dulu yaa hehe... capek mikir sama ngetiknya yang gak suka gak usah dibaca ... jangan lupa Like sama KoMentnya yaa gaess 😉😉😘
#part4
****
Raffi Pov.
5 hari sudah aku melakukan Flight ke korea dan Tadi pagi aku baru saja sampai di Indonesia.
Kebetulan Irwan mengajakku untuk pergi ke Apartementnya Gue mah oke oke ajaa...
"Affi" aku hanya berdehem masih dengan Mataku yang tertutup
"Gimana hubungan loe sama istri loe?" Ucap irwan membuat kuu menatapnya dan membenarkan posisi duduk ku
"Nih minum dulu " irwan langsung memberikan satu cangkir coffe ke padaku aku pun menyeruput coffe ituu
"Gue sama Gigi baik baik aja. Gak ada masalah apa apa " ucapku santai ya memang kan kenyataan tidak ada apa apa. Kenapa Irwan menanyakan hal itu segala? Apa yang ada dalam pikirannya saat ini??
"Loe tidur seranjang sama dia?" Aku menggeleng mendengar pertanyaan Sahabatku itu.
"Kenapa??"
"Wan loe tau kan gue sama gigi nikah bukan berdasarkan dari rasa Cinta atau Sayang. Gue sama Gigi bisa nikah karna Kita di Jodohin. " ucapku sedikit malas jika harus membahas masalah inii.
"Affi gue yakin lambat laun loe bisa CINTA sama Gigi dan bisa saling menyayangi. Bisa aja kan Dari Perjodohan Berujung Kasih Sayang dan saling Mencintai?" Ucap irwan. Aku menghela nafas mendengar pernyataan irwan seperti ituu. Kenapa harus selalu membahas hal ini jika kami sedang berdua???
Flashback
Sudah empat hari ini kami berada di Negara Ginseng inii. Dan saat ini aku juga irwan sedang berada di hotel menikmati suasana pagi yang sejuk.
Ku pangku gitar dan mulai memetik gitarnya hingga menimbulkan suara suara indahh.
"Captain" panggil irwan yang membuat aku menghentikan petikan ku pada gitar dan beralih menatap nya
"Apa loe gak ada keinginan gitu buat ngajak Gigi honeymoon kesini apa kemana gitu??" Pertanyaan irwan membuatku mengernyitkan dahiku.
Honeymoon? Tidur seranjang saja tidak ada dalam otakku! Kenapa selalu membahas soal Gigi disaat seperti ini sih?
"Gak" ucapku singkat yang membuat dia menghela nafas. Dia mulai mendekat kearah kuu aku kembali memetik gitarkuu
"Kenapa??"
"Wan udah lahh gak usah bahas bahas tentang gue sama gigi. Loe kenapa sih pagi pagi bikin mood gue rusak tau gak wan" ucapku langsung pergi dari hadapan Irwan dan segera pergi kekamar dan merebahkan tubuhku dikasur.
"Ffi gue heran sama loe Gigi baik lho ffi lugu lagii kenapa loe gak bisa CINTA sedikit aja sama dia??" Masih membahas itu? Astaga irwan. Aku mengusap wajahku frustasi
"Udah wan gak usah bahas itu lagii gue mau istirahat . Dan gue mohon loe jangan bahas bahas Gigi lagii depan gue. Itu hidup gue biar gue yang urus loe gak usah ngurusin hidup gue wan. Loe urus aja hidup loe sendiri ngerti?" Irwan hanya mengangguk.
FlashbackOff
"Udahlah wan gue mau pulang lagian udah sore juga. " pamitku pada irwan
"Ehh ffi gue ikut ya udah lama gue gak main keapartement loe" aku hanya mengangguk lalu menyeret koper ku dan segera pergi menuju parkiran dan diikuti boleh Irwan dibelakangku.
Nagita Pov
Lima hari ditinggal raffi flight aku selalu merasa kesepian bagaimana tidak setiap pagi sampai siang Bi As selalu ada di Apartement tapi aku Pergi Kuliah hingga sore dan dari Sore sampai Malam aku hanya sendiri di apartement seluas ini??
Bi As selalu pulang setelah selesai mengerjakan tugasnya. Egois banget jika aku harus meminta Bi As untuk menginap disini sedangkan dirumah Bi As juga harus mengurusi Anak dan juga Suaminya bukan.
"Astaga kenapa capek sekali hari ini??" Eluhku menyeka keringat yang membasahi dahi ku. Ya hari ini pikiran dan juga Tubuhku merasa sangat lelah. Semalaman aku belajar karena akan ada Kuis. Pikiranku Di kuras boleh soal soal dari Dosen Killer itu.
Aku celingak celinguk dan tidak melihat Bi as . Pasti Bi As sudah Pulang. Aku pun memutuskan untuk membersihkan Tubuhku dan segera beristirahat. Badanku sungguh butuh istirahat. Suhu badanku juga agak panas. apa aku akan sakit? Oh god jangan aku tidak boleh sakiy besok aku masih ada Kuis. Mungkin dengan mandi dan tidur tubuhku akan membaik.
Tapi tunggu bukankah raffi hari ini pulang?? Aku mengurungkan niat ku untuk tidur dan langsung berjalan kearah dapur aku berniat untuk memasakkan makanan kesukaan raffi Cah kangkung, dan ayam pop.dan beberapa makanan lain mungkin itu cukup setelah itu baru aku alan tidur.
Aku mulai berkutat didalam dapur. Kepalaku yang rasanya Berkunang kunang pun tidak aku hiraukan. Aku hanya ingin masakanku segera selesai dan aku akan langsung istirahat. 45 menit aku berkutat dalam dapur dan akhirnya masakanku selesai juga, aku menghidangkannya di meja makan setelah selesai aku pun kembalin kekamar dan segera beristirahat.
Flashback
"Gi apa mau Mami yang temenin kamu disini? Dari pada kamu sendiri??" Ucap mami yang membuat aku menggeleng pelan aku tidak mau menyusahkan mami.
"Tidak perlu mami Gigi berani kok sendiri disini lagian mami harus kebandung kan? Untuk urusan kantor juga Butik mami yang dibandung?" Tolakku lembut. Aku tau Mami khawatir tapi aku tidak mau sampai mami kecapean atau terbebani oleh ku
"Yasudh kalo tidak mau. Tapi kamu yakin disini sendiri? Nanti kesepian lho emm apa kamu kerumah Mam kamu aja dulu biar gak sepi nanti kalo Captain mami udh pulang biar jemput kamu" ucap mami.
"Gak usah Mi Gigi bisa kok jaga diri Gigi disini nanti kalau Gigi kerumah mama terus yang jaga Apartement siapa? Mami gak usah khawatirin Gigi ya Mi" ucapku mami mengelus rambutku sayang. Aku memeluk mami erat.
..........
FlashbackOff
Author's Pov ( ItchaaIthuu AnIchaa )
Raffi dan Irwan sudah sampai didepan pintu Apartement Raffi.
Mereka berdiri didepan pintu dan segera membuka pintu dengan Kunci duplikat yang raffi bawa.
"Astaga gue haus ffi " eluh irwan raffi yang duduk disamping irwan pun hanya mendesah kesal
"Wan biasanya juga loe ambil sendiri sana " ucap raffi Irwan pun langsung pergi ke Kulkas dan mengambil Air minum yang ada disitu. saat melewati
meja makan Indera penciumannya yang tajam mencium aroma makanan yang sedap. Lalu dengan cepat Irwan berbalik ke meja makan dan melihat sudah ada beberapa menu makanan yang sangat menggoda nafsu makannya.
"Ffi loe laper gak?" Ucap irwan pada raffi
"Banget wan loe tau kan dark tadi pagi kita belum makan? " ucap raffi
"Yuk makan bareng??" Tawar Irwan Raffi yang mendengar pun langsung mengiyakan dan mengikuti Irwan
"Enak banget Bi As emang jago ya Affi" ucap irwan dengan masih mengunyah makanannya .
"Kaya bukan masakannya Bi As deh wan Bi as mah kalo masak rasanya gak seenak ini dehh" ucap raffi ya raffi hafal betul masakan Bi As karena memang dari dulu raffi sering dimasakin ini dengan Bi as tapi ini rasanya
bukan masakan Bi As
"Ohh apa ini masakan Istri loe? Oh ngomong ngomong Gigi kemana Affi?" Ucap Irwan celingak celinguk mencari keberadaan Gigi
"Gak tau masih kuliah kali" ucap raffi cuek
"Kuliah giman noh tas nya masih ada" ucap irwan menunjuk kearah tas gigi
*****
"Ahh udah kenyang gue pulang dulu ya Affi gue ada janji sama Calon Istri gue" ucap irwan
"Loe giliran udah kenyang langsung pulang" ucap raffi
Sepeninggal Irwan Raffi mencari Gigi kemana dia? Namun sebelum mencari Gigi raffi mengganti pakaiannya dahulu dengan T-shirt putih dan cela pendek putih.
Lalu raffi mencoba mencari Gigi dikamar dan benar saja Gigi sedang Tidur. Raffi pun bernafas lega karena Gigi ada disana sedang meringkuk dalam tidurnya. Wait! Kenapa sepertinya dia Menggigil seperti itu?? Apa dia sakit ? Raffi pun langsung mendekati Gigi dan benar saja Gigi menggigil kedinginan
Raffi pun meletakkan punggung tangannya kedahi Gigi dan benar saja suhu tubuhnya panas sekali.
Merasakan ada yang hangat di dahi juga lehernya Gigi pun meulai mengerjap ngerjapkan matanya. dan satt matanya sudah terbuka sempurna Gigi melihat ada raffi dengan wajah paniknya Gigi pun menyunggingkan senyumnya dan mencoba untu duduk namun raffi mencegahnya.
"Kamu sakit??" Ucap raffi sedikit khawatir
"Enggak kok ffi aku cuma kecapean aja oh iya kamu udh makan? Aku udh siapin makanan buat kamu di meja makan" ucap Gigi mencoba bangun untuk mengambilkan makanan untuk raffi
"Aku udh makan kamu tidur aja aku telfonin dokter dulu biar meriksa kamu" ucap raffi memegang kedua bahu Gigi dan menggiring Gigi untuk tidur lalu menyelimuti Gigi
"Gak usah ffi aku baik baik aja aku cuma perlu istirahat aja " ucap Gigi menyunggingkan senyum manisnya
"Kamu yakin kamu baik baik aja?" Ucap raffi memastikan Gigi hany mengangguk
"Yaudh kalo gitu kamu istirahat dulu kamu udh makan?" Ucap raffi Gigi mengangguk. Padahal dari tadi pagi gigi belum makan nafsu makannya hilang mungkin akibat sakit .nya
"Oh baguslah kamu tidur aja aku mau kedepan" ucap raffi
"Kamu pulang kapan? Udah lama?" Ucap Gigi
"Aku sampai di indonesia udah tadi pagi tadi mampir dulu keapartemennya Irwan" ucap raffi
******
Hahy udah dulu yaa hehe... capek mikir sama ngetiknya yang gak suka gak usah dibaca ... jangan lupa Like sama KoMentnya yaa gaess 😉😉😘
"TAKDIR CINTA CAPTAIN"
#Part3
*****
Raffi Pov.
Aku langkahkan kaki ku menuju Lift dan segera turun dan menuju mobilku.
Menyeret koperku menuju parkiran dan segera memasuki mobil dan menuju Bandhara.
Ya hari ini dan 5 hari kedepan Aku akan Flight ke negara 'Ginseng' ( korea ) meninggalkan Nya.
Mengingat Perlakuan Gigi tadi pagi yang berusaha menyiapkan semua keperluan mulai dari Keperluanku seperti baju celana dan segala keperluanku dia masukkan kedalam koper. Menyiapkan seragamku lengkap dan menyiapkan sarapan untukku . Kenapa dia melakukannya??
Aku mengernyitkan dahiku sebenarnya aku juga bingung kenapa dia menerima perjodohan ini? Arghh kenapa aku memikirkannya?? Bodoh!!
15 menit aku berada dalam perjalanan menuju Bandhara dan akhirnya sampai juga. Aku turun dari Mobil menuju ke hangar dimana disana pasti sudah ada Irwan.
Tatapan memuja dan tatapan kagum semua orang yang ada di sepanjang jalan kedalam bandhara menatapku penuh dengan.. entahlah aku pun tidak tau. Hal biasa yang selalu aku temui saat akan melakukan flight. Aku terus berjalan tanpa memperdulikan tatapan juga ocehan yang mereka keluarkan. Hanya sesekali aku tersenyum kepadanya.
Ngomong ngomong tentang korea dan kalian tau korea Selatan?? Ya flight kali ini kami akan flight ke Korea Selatan Negara yang memiliki beberapa Tempat wisata yang menakjubkan. Tempat yang wajib aku dan teman temanku datangi seperti.
N SEOUL TOWER sebuah menara komunikasi dan observasi yang terletak di gunung namsan. Dan merupakan landmark kota seoul. Yang menjadi daya tarik tersendiri dari NSEOUL TOWER ini adalah adanya ribuan gembok cinta beraneka warna dan beraneka bentuk yang ada di pohon maupun di pagar bagian bawah menara ini sungguh Sangat indah.
JINHAE sebuah distrik yang berada dikota Changwon-si Provinsi Gyeongsangnam-do. Bagi penggemar drama korea kalian pasti tau dan pernah melihat tempat ini bukan? Tempat yang sering dijadikan lokasi syuting Drama Korea dan identik dengan bunga Cherry juga Sakura yang terkonsentrasi pada beberapa tempat.
PULAU NAMI pulau mungil namun idah ini yang berbentuk seperti Bulan Separo. Walaupun pulau ini Mungil namun pemandangan dan keindahannya jangan ditanya lagi pemandangan alam yang indag juga romantis dengan deretan pohon pohon dikedua sisi jalan. Argh romantis sekali banyak pasangan pasangan yang berlalu lalang disini.
Dan tempat yang harus kami kunjungi adalah PULAU JEJU pulau yang sering dianggap Bali maupun Hawai-Nya korea ini juga merupakan salah satu tujuan wisata honeymood yang sering dikunjungi para turis turis. ( ehh pepsyee sama memsyee kan mau libutan ke korea kan? Yaudh Peps ajak aja Istri sama Anak ke tempat inii buat bikin baby adiknya Rafathar )
Alam terbuka dan memiliki pemandangan alam yang bervariasi seperti gunung, tebing, pantai, air terjun, padang rumput yang indah.
ya walaupun kami hanya 5 hari disini kami akan mendatangi tempat tempat ituu. Rasanya sudh tidak sabar aku kesana.
"Selamat pagi Captain" ucap salah seorang pramugari yang juga ikut bertugas hari ini. Aku hanya tersenyum sambil terus berjalan menyeret koperku .
"Pagi My Captain" salam irwan yang sudh mengangkat tanganku dan mengajakku Tos ala ala ABG jaman sekarang
"Berapa menit lagi kita Flight??" Ucapku terus berjalan menuju ruanganku yang diikuti oleh Irwan dibelakangku
"Emm masih ada 30 menit lagi captain" masih lama juga! Kenapa aku buru buru berangkat sih? Argh yasudhlah aku akan gunakan waktuku ini untuk beristirahat.
"Eghem Eghem bagaimana semalam Captain?? Kenapa Captain menyanggupi Flight hari ini bukankah Captain izin satu minggu ? Dan masih ada 4 hari lagi waktu captain cuti" baru saja aku akan memejamkan mataku tapi sudh diberondong boleh pertanyaan seperti ituu
"Gue akan bosen kalau lama lama dirumah Wan"
"Captain kenapa bosen bukannya senang punya istri baru" aku memicingkam mataku Istro baru? Jadi dia fikir aku mempunyai istri Lama begitu??
"Istri baru? Jadi kau kira aku pernah mempunyai Istri lama begitu?? Tata omonganmu itu Wan " aku kembali memejamkan mataku ku dengar dia terkikik
"Haha Captain setelah menikah kenapa jadi sensitive? Bukan maksudku kenapa kau mau bekerja bukannya kau baru saja menikah semalam? Dan kenapa kau tidak habiskan waktumu untuk bermanja manja dengan istrimu? " ucap Irwan
"Bermanja manja dia bilang? Gak akan aku lakukan itu CINTA aja enggak" rutukku dalam hati
"Bagaimana semalam captain?" Apa maksud pertanyaan nya? Kubuka mataku dan melihat irwan sedang tersenyum untuk mencoba menggodaku? Dasar Co-Captain mesum.
" sudahlah wan gue mau istirahat lagian masih 30 menit lagi kan? Jangan loe ganggu gue! Dan bangunin gue 20 menit lagi" ucapku langsung memejamkan mataku bersandar di sofa
"Ohh baiklah gue tau loe semalem kecapean" astaga kenapa tuhan memberiku sahabat semesum ini???
*******
Beberapa menit lalu kami baru saja sampai di Bandar Udara internasional Incheon ( ICN ) aku dan juga irwan segera mengganti pakaian kami dan segera mencari hotel untuk kami tinggali selama 5 hari disini.
Saat kami sudh menemukan hotelnya kami langsung beristirahat baru saja ingin istirahat handphoneku berdering aku lihay layar Handphone ku ' Mami Is Calling' aku segera mengangkat handphone ku
"Assalamualaikum Mami"
"Waalaikumsalam Captain udah Sampai?" Kata mami diseberang sana aku tau Mami sudh sangat rindu padaku hihi
"Iya Mami beberapa menit yang lalu.. kenapa mami telfon Affi? "
"Mami kangen sama Captain tapi Mami rasa ada yang lebih kangen sama Captain dari pada mami" aku mengernyitkan dahi apa yang dimaksud mami? Kudengar mami juga Cekikikan disana mami ada dimana sekarang?
"Mami lagi dimana sih? Terus apa maksud omongan mami? Ih Affi gak ngerti mami" lagi lagi mami terkikik
"Mami lagi sama Cucu mami Captain"
"Cucu?? Cucu yang mana mami??"
"Cucu mami yang lagi di apartement kamu" astaga aku baru engeh apa yang dimaksud mami itu Gigi
"Ohh Gigi maksud mami?" Tanyaku dingin
"Iya dia nampaknya lebih kangen sama kamu" apa? Gigi kangen? Gak mungkinlahh ini pasti akal akalan mami aku tau mami sedang menggoda ku
"Mami udah dulu ya Captain mau Mandi terus mau istirahat Assalamualaikum" ucapku langsung mematikan telfonnya aku gak mau mami akan berbuat yang lebih aneh lagii
****
Nagita Pov
Aku memicingkan mataku saat mendengar Mami teleponan dengan Captain kesayangannya ituu
"Iya dia nampaknya lebih kangen sama kamu " Apa yang mami katakan? Apa yang dimaksud Mami itu aku??
"Ihh mami mami maksud Gigi??" Ucapku saat mami sudah mematikan telvonnya mami hanya tersenyum dan terus mengelus rambutku dengan sayang
"Apa kamu gak kangen sama Captainmu??" Apa yang harus aku katakan? Kangen? Enggak aku gak ngrasa kangen sama dia!
"Ihh Mami apaan sihh" ucapku menenggelam kan mukaku ke pangkuannya
FLASHBACK
Saat raffi sudh benar benar hilang dari pintu lift aku pun kembali masuk kedalam apartement membantu Bi As untuk membersihkan piring bekas kami sarapan.
Tok...tok...tok
Aku langsung membukakakn pintu dan Ternyata mami
"Mami" aku langsung mencium tangan mami dan menyuruhnya untuk masuk
"Suami kamu mana??" Ucap mami sambil mengamati apartement ini mencari Raffi
"Emm Raffi Tugas Mi" ucapku sambil meletakkan satu gelas Lemon tea ke meja depan Mami
"Flight? Kenapa dia Flight? Bukannya diem dirumah sama Istri. " aku hanya menghela nafas mendengar omelan Mami
"Mami Raffi tugas kan karena emang udah kewajibannya kepada negara dan juga kepada Penumpang jadi wajarkan raffi kalau raffi menjalankan tugasnya? Lagian Gigi tau kok pasti raffi akan sangat bosa jika harus dirumah seharian" ucapku dan meyakinkan kepada Mami. Agar mami tidak berfikir yang aneh aneh
"Sayang mami tau Raffi masih cuek dan dingin sama kamu, bahkan dia juga tidak menyentuhmu kan semalam?? Dan kalian juga tidur dikamar terpisah bukan??" Ucapan Mami berhasil membuat ku Terbelalak bagaimana mami tau?? Aku menatap wajah mami dia tersenyum mengeluarkan senyumnya yang membuat ku hangat
"Kamu pasti mau tanya bagaimana mami bisa tau? Lihat" mami menunjuk kearah sofa dimana semalam raffi tidur Astaga aku lupa mengembalikan Selimut juga bantal yang digunakan Raffi semalam.
"Kamu lupa menyimpannya sayang" ucap mami tersenyum dan mengelus rambutku penuh sayang Aku hanya menghela nafas dan memeluk mami dari samping
"Maaf mi" ucapku pada mami kurasa air mataku mulai jatuhh aku merasa gagal pada mami
"Sayang kenapa harus minta maaf? Mami tau kalian belum saling CINTA dan mami yakin kelak kamu bakal bisa membuat raffi sadar dan CINTA sama kamu" ucap mami mengeratkan pelukannya pada tubuhku
"Mi " panggilku lirih mami melerai pelukannya menatapku
"Kenapa sayang?" Mami merapikan anak rambutku yang menempel pada wajahku karena terkena air mataku
"Mi bagaimana kalau Gigi gak bisa ngerubah raffi??" Ucapku menundukkan wajahku aku takut menatap mata tajam mqmi
"Apa kamu menyerah sayang??" Aku langsung menggeleng
"Tidak Mami Gigi hanya takut jika Gigi gak bisa ngerubah raffi mi Gigi takut ngecewain mami"
"Jangan pernah berfikir kamu gak bisa buat ngerubah raffi sayang. Ini kan baru awal bahkan kamu baru sehari tinggal bersama raffi? Jadi masih ada hari hari berikutnya untuk ngerubah Raffi! Kamu mau berjanji sama mami kan untuk merubah raffi??" Aku mengangguk lalu mami merengkuh tubuhku lagii kedalam dekapannya
Flashback off
****
#Part3
*****
Raffi Pov.
Aku langkahkan kaki ku menuju Lift dan segera turun dan menuju mobilku.
Menyeret koperku menuju parkiran dan segera memasuki mobil dan menuju Bandhara.
Ya hari ini dan 5 hari kedepan Aku akan Flight ke negara 'Ginseng' ( korea ) meninggalkan Nya.
Mengingat Perlakuan Gigi tadi pagi yang berusaha menyiapkan semua keperluan mulai dari Keperluanku seperti baju celana dan segala keperluanku dia masukkan kedalam koper. Menyiapkan seragamku lengkap dan menyiapkan sarapan untukku . Kenapa dia melakukannya??
Aku mengernyitkan dahiku sebenarnya aku juga bingung kenapa dia menerima perjodohan ini? Arghh kenapa aku memikirkannya?? Bodoh!!
15 menit aku berada dalam perjalanan menuju Bandhara dan akhirnya sampai juga. Aku turun dari Mobil menuju ke hangar dimana disana pasti sudah ada Irwan.
Tatapan memuja dan tatapan kagum semua orang yang ada di sepanjang jalan kedalam bandhara menatapku penuh dengan.. entahlah aku pun tidak tau. Hal biasa yang selalu aku temui saat akan melakukan flight. Aku terus berjalan tanpa memperdulikan tatapan juga ocehan yang mereka keluarkan. Hanya sesekali aku tersenyum kepadanya.
Ngomong ngomong tentang korea dan kalian tau korea Selatan?? Ya flight kali ini kami akan flight ke Korea Selatan Negara yang memiliki beberapa Tempat wisata yang menakjubkan. Tempat yang wajib aku dan teman temanku datangi seperti.
N SEOUL TOWER sebuah menara komunikasi dan observasi yang terletak di gunung namsan. Dan merupakan landmark kota seoul. Yang menjadi daya tarik tersendiri dari NSEOUL TOWER ini adalah adanya ribuan gembok cinta beraneka warna dan beraneka bentuk yang ada di pohon maupun di pagar bagian bawah menara ini sungguh Sangat indah.
JINHAE sebuah distrik yang berada dikota Changwon-si Provinsi Gyeongsangnam-do. Bagi penggemar drama korea kalian pasti tau dan pernah melihat tempat ini bukan? Tempat yang sering dijadikan lokasi syuting Drama Korea dan identik dengan bunga Cherry juga Sakura yang terkonsentrasi pada beberapa tempat.
PULAU NAMI pulau mungil namun idah ini yang berbentuk seperti Bulan Separo. Walaupun pulau ini Mungil namun pemandangan dan keindahannya jangan ditanya lagi pemandangan alam yang indag juga romantis dengan deretan pohon pohon dikedua sisi jalan. Argh romantis sekali banyak pasangan pasangan yang berlalu lalang disini.
Dan tempat yang harus kami kunjungi adalah PULAU JEJU pulau yang sering dianggap Bali maupun Hawai-Nya korea ini juga merupakan salah satu tujuan wisata honeymood yang sering dikunjungi para turis turis. ( ehh pepsyee sama memsyee kan mau libutan ke korea kan? Yaudh Peps ajak aja Istri sama Anak ke tempat inii buat bikin baby adiknya Rafathar )
Alam terbuka dan memiliki pemandangan alam yang bervariasi seperti gunung, tebing, pantai, air terjun, padang rumput yang indah.
ya walaupun kami hanya 5 hari disini kami akan mendatangi tempat tempat ituu. Rasanya sudh tidak sabar aku kesana.
"Selamat pagi Captain" ucap salah seorang pramugari yang juga ikut bertugas hari ini. Aku hanya tersenyum sambil terus berjalan menyeret koperku .
"Pagi My Captain" salam irwan yang sudh mengangkat tanganku dan mengajakku Tos ala ala ABG jaman sekarang
"Berapa menit lagi kita Flight??" Ucapku terus berjalan menuju ruanganku yang diikuti oleh Irwan dibelakangku
"Emm masih ada 30 menit lagi captain" masih lama juga! Kenapa aku buru buru berangkat sih? Argh yasudhlah aku akan gunakan waktuku ini untuk beristirahat.
"Eghem Eghem bagaimana semalam Captain?? Kenapa Captain menyanggupi Flight hari ini bukankah Captain izin satu minggu ? Dan masih ada 4 hari lagi waktu captain cuti" baru saja aku akan memejamkan mataku tapi sudh diberondong boleh pertanyaan seperti ituu
"Gue akan bosen kalau lama lama dirumah Wan"
"Captain kenapa bosen bukannya senang punya istri baru" aku memicingkam mataku Istro baru? Jadi dia fikir aku mempunyai istri Lama begitu??
"Istri baru? Jadi kau kira aku pernah mempunyai Istri lama begitu?? Tata omonganmu itu Wan " aku kembali memejamkan mataku ku dengar dia terkikik
"Haha Captain setelah menikah kenapa jadi sensitive? Bukan maksudku kenapa kau mau bekerja bukannya kau baru saja menikah semalam? Dan kenapa kau tidak habiskan waktumu untuk bermanja manja dengan istrimu? " ucap Irwan
"Bermanja manja dia bilang? Gak akan aku lakukan itu CINTA aja enggak" rutukku dalam hati
"Bagaimana semalam captain?" Apa maksud pertanyaan nya? Kubuka mataku dan melihat irwan sedang tersenyum untuk mencoba menggodaku? Dasar Co-Captain mesum.
" sudahlah wan gue mau istirahat lagian masih 30 menit lagi kan? Jangan loe ganggu gue! Dan bangunin gue 20 menit lagi" ucapku langsung memejamkan mataku bersandar di sofa
"Ohh baiklah gue tau loe semalem kecapean" astaga kenapa tuhan memberiku sahabat semesum ini???
*******
Beberapa menit lalu kami baru saja sampai di Bandar Udara internasional Incheon ( ICN ) aku dan juga irwan segera mengganti pakaian kami dan segera mencari hotel untuk kami tinggali selama 5 hari disini.
Saat kami sudh menemukan hotelnya kami langsung beristirahat baru saja ingin istirahat handphoneku berdering aku lihay layar Handphone ku ' Mami Is Calling' aku segera mengangkat handphone ku
"Assalamualaikum Mami"
"Waalaikumsalam Captain udah Sampai?" Kata mami diseberang sana aku tau Mami sudh sangat rindu padaku hihi
"Iya Mami beberapa menit yang lalu.. kenapa mami telfon Affi? "
"Mami kangen sama Captain tapi Mami rasa ada yang lebih kangen sama Captain dari pada mami" aku mengernyitkan dahi apa yang dimaksud mami? Kudengar mami juga Cekikikan disana mami ada dimana sekarang?
"Mami lagi dimana sih? Terus apa maksud omongan mami? Ih Affi gak ngerti mami" lagi lagi mami terkikik
"Mami lagi sama Cucu mami Captain"
"Cucu?? Cucu yang mana mami??"
"Cucu mami yang lagi di apartement kamu" astaga aku baru engeh apa yang dimaksud mami itu Gigi
"Ohh Gigi maksud mami?" Tanyaku dingin
"Iya dia nampaknya lebih kangen sama kamu" apa? Gigi kangen? Gak mungkinlahh ini pasti akal akalan mami aku tau mami sedang menggoda ku
"Mami udah dulu ya Captain mau Mandi terus mau istirahat Assalamualaikum" ucapku langsung mematikan telfonnya aku gak mau mami akan berbuat yang lebih aneh lagii
****
Nagita Pov
Aku memicingkan mataku saat mendengar Mami teleponan dengan Captain kesayangannya ituu
"Iya dia nampaknya lebih kangen sama kamu " Apa yang mami katakan? Apa yang dimaksud Mami itu aku??
"Ihh mami mami maksud Gigi??" Ucapku saat mami sudah mematikan telvonnya mami hanya tersenyum dan terus mengelus rambutku dengan sayang
"Apa kamu gak kangen sama Captainmu??" Apa yang harus aku katakan? Kangen? Enggak aku gak ngrasa kangen sama dia!
"Ihh Mami apaan sihh" ucapku menenggelam kan mukaku ke pangkuannya
FLASHBACK
Saat raffi sudh benar benar hilang dari pintu lift aku pun kembali masuk kedalam apartement membantu Bi As untuk membersihkan piring bekas kami sarapan.
Tok...tok...tok
Aku langsung membukakakn pintu dan Ternyata mami
"Mami" aku langsung mencium tangan mami dan menyuruhnya untuk masuk
"Suami kamu mana??" Ucap mami sambil mengamati apartement ini mencari Raffi
"Emm Raffi Tugas Mi" ucapku sambil meletakkan satu gelas Lemon tea ke meja depan Mami
"Flight? Kenapa dia Flight? Bukannya diem dirumah sama Istri. " aku hanya menghela nafas mendengar omelan Mami
"Mami Raffi tugas kan karena emang udah kewajibannya kepada negara dan juga kepada Penumpang jadi wajarkan raffi kalau raffi menjalankan tugasnya? Lagian Gigi tau kok pasti raffi akan sangat bosa jika harus dirumah seharian" ucapku dan meyakinkan kepada Mami. Agar mami tidak berfikir yang aneh aneh
"Sayang mami tau Raffi masih cuek dan dingin sama kamu, bahkan dia juga tidak menyentuhmu kan semalam?? Dan kalian juga tidur dikamar terpisah bukan??" Ucapan Mami berhasil membuat ku Terbelalak bagaimana mami tau?? Aku menatap wajah mami dia tersenyum mengeluarkan senyumnya yang membuat ku hangat
"Kamu pasti mau tanya bagaimana mami bisa tau? Lihat" mami menunjuk kearah sofa dimana semalam raffi tidur Astaga aku lupa mengembalikan Selimut juga bantal yang digunakan Raffi semalam.
"Kamu lupa menyimpannya sayang" ucap mami tersenyum dan mengelus rambutku penuh sayang Aku hanya menghela nafas dan memeluk mami dari samping
"Maaf mi" ucapku pada mami kurasa air mataku mulai jatuhh aku merasa gagal pada mami
"Sayang kenapa harus minta maaf? Mami tau kalian belum saling CINTA dan mami yakin kelak kamu bakal bisa membuat raffi sadar dan CINTA sama kamu" ucap mami mengeratkan pelukannya pada tubuhku
"Mi " panggilku lirih mami melerai pelukannya menatapku
"Kenapa sayang?" Mami merapikan anak rambutku yang menempel pada wajahku karena terkena air mataku
"Mi bagaimana kalau Gigi gak bisa ngerubah raffi??" Ucapku menundukkan wajahku aku takut menatap mata tajam mqmi
"Apa kamu menyerah sayang??" Aku langsung menggeleng
"Tidak Mami Gigi hanya takut jika Gigi gak bisa ngerubah raffi mi Gigi takut ngecewain mami"
"Jangan pernah berfikir kamu gak bisa buat ngerubah raffi sayang. Ini kan baru awal bahkan kamu baru sehari tinggal bersama raffi? Jadi masih ada hari hari berikutnya untuk ngerubah Raffi! Kamu mau berjanji sama mami kan untuk merubah raffi??" Aku mengangguk lalu mami merengkuh tubuhku lagii kedalam dekapannya
Flashback off
****
"TAKDIR CINTA CAPTAIN "
#Part02
*****
Hy hy aku datang lagii yang cerbung ini Idenya muncul terus hehe
Buat yang "Move On" insyaAllah besok dilanjutt kok 😄😄
Jangan lupa like sama koment yaa 😃😃
*****
Author's Pov
Setelah melakukan acara resepsi yang begitu panjang dan sangat melelahkan ituu berdiri berjam jam menyalami orang orang yang akan memberi selamat kepada kedua mempelai pengantin.
Senyum terpaksa! Ya senyuman yang keluar dari Wajah Gigi Maupun Raffi hanyalah Senyuman terpaksa yang mereka keluarkan hanya ingin membuat kedua orang tua mereka senang.
Dan akhirnya selesai juga acara yang menguras tenaga dan senyuman itu. satu per satu tamu undangan pun pulang meninggalkan Hotel tempat dimana acara resepsi itu dilaksanakan .
Kedua belah pihak keluarga sudh bersiap siap untuk pulang...
"Affi kamu bener mau bawa Gigi ke apartement aja??" Ucap Meliana kepada raffi yang ada di sebelahnya
"Iya ma lagian disana ada Bi As juga kan Lo.. em kamu mau kan gi?" Ucap raffi kepada Gigi dengan senyum yang dia paksakan Gigi pun hanya mengangguk tersenyum
"Besok bajunya Mama bawain ke apartement ya gi" ucap Nensi ditanggapi anggukan dari Gigi
"Yaudh sana pulang oh ya Affi jangan lupa berikan kita Cucu" ucap Nensi yang membuat raffi juga Gigi salah tingkah dengan ucapannya
"Udah udah sana pulang Mama kamu apaan sih bikin anak sama mantu papa Jadi malu gitu" ucap Tama yang membuat Gigi juga Raffi tambah salah tingkah
"Emm yaudah kita pulang ya Bun " ucap raffi menyalami kedua orang tuanya dan juga orang tua Gigi juga Mrs. Popon dan nenek nya Gigi diikuti Gigi
Raffi dan Gigi pun berlalu dari hotel tersebut raffi menggandeng tangan Gigi. Gigi hanya diam mengikuti langkah raffi menuju mobil Raffi sebelum mereka sampai diparkiran raffi melihat ada Irwan, Kia dan beberapa temannya yang kebetulan juga melihat raffi dan melangkah menuju kearah raffi dan Gigi
"Hy Captain wihh akhirnya loe jadi suami jugaa Hy gi " ucap irwan Gigi hanya tersenyum ramah
"Loe belum pulang?" Ucap raffi
"Ini mau pulang ohh iya Captain jangan kelamaan ya ngasik gue Keponakan" goda irwan yang membuat raffi terbelalak dan menatap tajam kearah irwan sedangkan Gigi hanya menunduk.. irwan malah tertawa dengan melihat tingkah Captain dan istrinya ituu
Tanpa menunggu lama lagi raffi dan Gigi pun langsung pulang ke apartement. Didalam mobil hanya ada keheningan diantara mereka. Tanpa ada pembicaraan apapun sesekali raffi melirik kearah Gigi yang sedang menguap ataupun sedang menahan matanya yang sudah sangat mengantuk.
Tak butuh lama untuk sampai diapartement nya Raffi dan Gigi segera turun dan memasuki lift menuju Apartemennya.
"Wahh Captain sama Mrs. Captain sudah sampai ternyata ?" Ucap Bi As yang membukakan pintunya. Raffi tersenyum ramah dengan Bi As begitu juga Gigi. Tanpa berkata sepatah kata pun Raffi langsung melenggang masuk kedalam meninggalkan Gigi dan Bi As.
"Mrs. Harus sabar menghadapi Captain ya beliau memang seperti itu" pesan Bi As pada Gigi.. ya Bi As sudah sangat mengenal Raffi jadi tidak heran kalau Melihat kelakuan nya sebegitu dingin.
Gigi mengangguk paham.
****
Setelah membersihkan diri Raffi menunggu Gigi di sofa menunggu Gigi yang sedang mandi di kamar mandii setelah cukup lama menunggu akhirnya Gigi keluar juga.
"Gi loe tau kan perjanjian kita diawal??" Tanya raffi Gigi mengangguk
"Yaudh kalo gitu aku tidur dimana?"
"Loe tidur sini aja biar gue tidur di sofa atau gak diruang kerja gue " ucap raffi dingin Gigi hanya mengangguk lalu berjalan mendekati ranjang raffi mengambil satu bantal dan Selimutnya dan menyerahkan pada raffi
"Buat apa?" Tanya raffi
"Buat kamu tidur aku kan dikasur kamu disofa yaudh sana bawa aja " ucap Gigi lirih. Raffi hanya menatap Gigi dan mengambil bantal
"Gak usah gue cuma butuh bantal " ucap raffi dan langsung pergi dari hadapan Gigi dan berjalan meninggalkan kamar Gigi hanya menghela nafas melihat raffi nanas yang kini sudah menghilang dibalik pintu
Gigi berjalan menuju balkon melihat indahnya malam ini dengan suara kendaraan yang berlalu lalanh dibawah sana.
"Gigi janji Mami Gigi akn menjadi Istri yang sholehah buat Cucu Mami. Gigi akn berusaha mengubah sifat raffi dari sekarang ya walau Gigi tau itu akan sulit dan Gigi juga gak tau apakah Gigi bisa apa enggak. Walaupun gigi akan merasakan sakit dan kecewa tapi Gigi akn berusaha buat Mami" gumam Gigi dalam hati air matanya sudh menggenang dipelupuk matanya
Tanpa bisa ia tahan air mata itu langsung meluncur dengan deras angin yang menerpa tubuhnya tidak ia rasakan dinginnya pikiran dann hatinya hanya ingin ketenangan. Mencoba menguatkan fisik dan hatinya untuk menghadapi sikap acuh suaminya ituu mulai dari detik inii namun setelah mendengar penjelasan dari Mrs. Popon tentang perubahan sifat rafgi Gigi berjanji pda Mrs. Popon untuk mengembalikan sifat asli dari suaminya.
****
Tengah malam Gigi bangun dengan mata bengkak nya yang menangis semalaman. Berniat untu pergi kedapur mencari minum saat sudh sampai diruang Tv Gigi melihat Raffi yang meringkuk dalam sofa dan mungkin diankedinginan.
Gigi pun pergi ke kamarnya dan mengambil selimut lalu membawanya ke ruang Tv dan menyelimutkannya ketubuh raffi ditatapnya wajah damai nya seperkian detik.
"Aku yakin kamu bisa kembali ke Raffi yang dulu" gumam Gigi dalam hati lalu segera pergi ke dapur dan mengambil minum.
****
Suara adzan subuh mulai berkumandang mata indah miliknya mulai terbuka mengerjap ngerjapkan matanya agar terbuka dengan sempurna.
Setelah terbuka dengan sempurna Gigi segera pergi ke kamar mandi mengambil wudhu dan segera melakukan sholat tanpa di Imami boleh suami.
Disisi lain Raffi pun sudah bangun dia pergi kekamarnya dan melihat Gigi sedang sholat Raffi hanya melihat Gigi sejenak yang sedang khusuk dalam sholatnya lalu melenggang pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.
Setelah mengambil wudhu raffi melihat Gigi sudh selesai dalam sholatnya ia sedang membereskan mukenanya dan melihat raffi dengan kaget.
"Loe kalau mau sholat bangunin gue kita sholat berjama'ah loe gak mau gue imamin?" Tanya raffi
"Yaudh aku minta maaf lain kali aku bangunin kamu. Kamu mau sholat dimana?" Ucap Gigi
"Di ruang kerja aja "
"Kamu mau Flight lagi?"
"Iya kenapa?"
"Gak ppa mau flight kemana? "
"Korea gue pergi 5 hari udah kenapa loe jadi kepo sih?" Ucap raffi langsung pergi dari kamar dan menuju keruang kerjanya
"Yaudh aku siapin bajunya"
*****
Selesai sholat raffi langsung keluar dan bersiap siap karena Beberapa jam lagi dia akan Melaksanakan tugasnya sebagai Pilot.
Saat dia keluar raffi melihat Gigi sedang membuat masakan untuk sarapan mereka dengan telaten tangan nya yang lihay itu meracik bumbu bumbu. Raffi menyunggingkan senyumnya tipis tipis sekali bahkan orang tidak menyadari kalao itu sebuah senyuman. Gigi yang merasa ada raffi pun segera membalikkan tubuhnya
"Aku udh siapin baju kamu seragamnya ada di atas kasur dan semua keperluan kamu selama disana sudh aku masukin ke koper. Setelah itu kamu kesini ya kita sarapan" ucap Gigi perhatian
"Oke" pelit banget sih ffi ngomong nya sama istri sendiri lho hehe. Dengan muka datarnya dan suara dinginnya raffi langsung berjalan ke kamarnya Gigi hanya menghela nafas panjang dan segera melanjutkan pergulatannya di dapur.
*****
"Gue berangkat ya" ucap raffi saat sudah selesai memakan sarapannya
"Mau aku antar ke bandhara??" Tawar Gigi raffi menatapnya
"Gak usah loe juga mau kuliah kan?" Tanya raffi. Gigi menatap mata teduh raffi dan segera mengangguk
Raffi pun pergi dari apartment dengan menyeret kopernya dan dengan menggunakan baju kebanggaannya itu hingga membuatnya semakin gagah. Gigi mengantar raffi sampai pintu apartement.
******
Bagaimana?? Hmm yukk koment yaa jangan lupa lho "Move On" dalam pengetikan insyaAllah besok dipost 😄😄
Bagaimana hari hari berikutnya Gigi dan Raffi ya apakah Gigi mampu merubah sifat raffi?? Sesuai janjinya?? Kita liat ajaa hehe
Jangan lupa like dan Koment nya dan jangan lupa sholat yaa Udah maghrib nih
#Part02
*****
Hy hy aku datang lagii yang cerbung ini Idenya muncul terus hehe
Buat yang "Move On" insyaAllah besok dilanjutt kok 😄😄
Jangan lupa like sama koment yaa 😃😃
*****
Author's Pov
Setelah melakukan acara resepsi yang begitu panjang dan sangat melelahkan ituu berdiri berjam jam menyalami orang orang yang akan memberi selamat kepada kedua mempelai pengantin.
Senyum terpaksa! Ya senyuman yang keluar dari Wajah Gigi Maupun Raffi hanyalah Senyuman terpaksa yang mereka keluarkan hanya ingin membuat kedua orang tua mereka senang.
Dan akhirnya selesai juga acara yang menguras tenaga dan senyuman itu. satu per satu tamu undangan pun pulang meninggalkan Hotel tempat dimana acara resepsi itu dilaksanakan .
Kedua belah pihak keluarga sudh bersiap siap untuk pulang...
"Affi kamu bener mau bawa Gigi ke apartement aja??" Ucap Meliana kepada raffi yang ada di sebelahnya
"Iya ma lagian disana ada Bi As juga kan Lo.. em kamu mau kan gi?" Ucap raffi kepada Gigi dengan senyum yang dia paksakan Gigi pun hanya mengangguk tersenyum
"Besok bajunya Mama bawain ke apartement ya gi" ucap Nensi ditanggapi anggukan dari Gigi
"Yaudh sana pulang oh ya Affi jangan lupa berikan kita Cucu" ucap Nensi yang membuat raffi juga Gigi salah tingkah dengan ucapannya
"Udah udah sana pulang Mama kamu apaan sih bikin anak sama mantu papa Jadi malu gitu" ucap Tama yang membuat Gigi juga Raffi tambah salah tingkah
"Emm yaudah kita pulang ya Bun " ucap raffi menyalami kedua orang tuanya dan juga orang tua Gigi juga Mrs. Popon dan nenek nya Gigi diikuti Gigi
Raffi dan Gigi pun berlalu dari hotel tersebut raffi menggandeng tangan Gigi. Gigi hanya diam mengikuti langkah raffi menuju mobil Raffi sebelum mereka sampai diparkiran raffi melihat ada Irwan, Kia dan beberapa temannya yang kebetulan juga melihat raffi dan melangkah menuju kearah raffi dan Gigi
"Hy Captain wihh akhirnya loe jadi suami jugaa Hy gi " ucap irwan Gigi hanya tersenyum ramah
"Loe belum pulang?" Ucap raffi
"Ini mau pulang ohh iya Captain jangan kelamaan ya ngasik gue Keponakan" goda irwan yang membuat raffi terbelalak dan menatap tajam kearah irwan sedangkan Gigi hanya menunduk.. irwan malah tertawa dengan melihat tingkah Captain dan istrinya ituu
Tanpa menunggu lama lagi raffi dan Gigi pun langsung pulang ke apartement. Didalam mobil hanya ada keheningan diantara mereka. Tanpa ada pembicaraan apapun sesekali raffi melirik kearah Gigi yang sedang menguap ataupun sedang menahan matanya yang sudah sangat mengantuk.
Tak butuh lama untuk sampai diapartement nya Raffi dan Gigi segera turun dan memasuki lift menuju Apartemennya.
"Wahh Captain sama Mrs. Captain sudah sampai ternyata ?" Ucap Bi As yang membukakan pintunya. Raffi tersenyum ramah dengan Bi As begitu juga Gigi. Tanpa berkata sepatah kata pun Raffi langsung melenggang masuk kedalam meninggalkan Gigi dan Bi As.
"Mrs. Harus sabar menghadapi Captain ya beliau memang seperti itu" pesan Bi As pada Gigi.. ya Bi As sudah sangat mengenal Raffi jadi tidak heran kalau Melihat kelakuan nya sebegitu dingin.
Gigi mengangguk paham.
****
Setelah membersihkan diri Raffi menunggu Gigi di sofa menunggu Gigi yang sedang mandi di kamar mandii setelah cukup lama menunggu akhirnya Gigi keluar juga.
"Gi loe tau kan perjanjian kita diawal??" Tanya raffi Gigi mengangguk
"Yaudh kalo gitu aku tidur dimana?"
"Loe tidur sini aja biar gue tidur di sofa atau gak diruang kerja gue " ucap raffi dingin Gigi hanya mengangguk lalu berjalan mendekati ranjang raffi mengambil satu bantal dan Selimutnya dan menyerahkan pada raffi
"Buat apa?" Tanya raffi
"Buat kamu tidur aku kan dikasur kamu disofa yaudh sana bawa aja " ucap Gigi lirih. Raffi hanya menatap Gigi dan mengambil bantal
"Gak usah gue cuma butuh bantal " ucap raffi dan langsung pergi dari hadapan Gigi dan berjalan meninggalkan kamar Gigi hanya menghela nafas melihat raffi nanas yang kini sudah menghilang dibalik pintu
Gigi berjalan menuju balkon melihat indahnya malam ini dengan suara kendaraan yang berlalu lalanh dibawah sana.
"Gigi janji Mami Gigi akn menjadi Istri yang sholehah buat Cucu Mami. Gigi akn berusaha mengubah sifat raffi dari sekarang ya walau Gigi tau itu akan sulit dan Gigi juga gak tau apakah Gigi bisa apa enggak. Walaupun gigi akan merasakan sakit dan kecewa tapi Gigi akn berusaha buat Mami" gumam Gigi dalam hati air matanya sudh menggenang dipelupuk matanya
Tanpa bisa ia tahan air mata itu langsung meluncur dengan deras angin yang menerpa tubuhnya tidak ia rasakan dinginnya pikiran dann hatinya hanya ingin ketenangan. Mencoba menguatkan fisik dan hatinya untuk menghadapi sikap acuh suaminya ituu mulai dari detik inii namun setelah mendengar penjelasan dari Mrs. Popon tentang perubahan sifat rafgi Gigi berjanji pda Mrs. Popon untuk mengembalikan sifat asli dari suaminya.
****
Tengah malam Gigi bangun dengan mata bengkak nya yang menangis semalaman. Berniat untu pergi kedapur mencari minum saat sudh sampai diruang Tv Gigi melihat Raffi yang meringkuk dalam sofa dan mungkin diankedinginan.
Gigi pun pergi ke kamarnya dan mengambil selimut lalu membawanya ke ruang Tv dan menyelimutkannya ketubuh raffi ditatapnya wajah damai nya seperkian detik.
"Aku yakin kamu bisa kembali ke Raffi yang dulu" gumam Gigi dalam hati lalu segera pergi ke dapur dan mengambil minum.
****
Suara adzan subuh mulai berkumandang mata indah miliknya mulai terbuka mengerjap ngerjapkan matanya agar terbuka dengan sempurna.
Setelah terbuka dengan sempurna Gigi segera pergi ke kamar mandi mengambil wudhu dan segera melakukan sholat tanpa di Imami boleh suami.
Disisi lain Raffi pun sudah bangun dia pergi kekamarnya dan melihat Gigi sedang sholat Raffi hanya melihat Gigi sejenak yang sedang khusuk dalam sholatnya lalu melenggang pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.
Setelah mengambil wudhu raffi melihat Gigi sudh selesai dalam sholatnya ia sedang membereskan mukenanya dan melihat raffi dengan kaget.
"Loe kalau mau sholat bangunin gue kita sholat berjama'ah loe gak mau gue imamin?" Tanya raffi
"Yaudh aku minta maaf lain kali aku bangunin kamu. Kamu mau sholat dimana?" Ucap Gigi
"Di ruang kerja aja "
"Kamu mau Flight lagi?"
"Iya kenapa?"
"Gak ppa mau flight kemana? "
"Korea gue pergi 5 hari udah kenapa loe jadi kepo sih?" Ucap raffi langsung pergi dari kamar dan menuju keruang kerjanya
"Yaudh aku siapin bajunya"
*****
Selesai sholat raffi langsung keluar dan bersiap siap karena Beberapa jam lagi dia akan Melaksanakan tugasnya sebagai Pilot.
Saat dia keluar raffi melihat Gigi sedang membuat masakan untuk sarapan mereka dengan telaten tangan nya yang lihay itu meracik bumbu bumbu. Raffi menyunggingkan senyumnya tipis tipis sekali bahkan orang tidak menyadari kalao itu sebuah senyuman. Gigi yang merasa ada raffi pun segera membalikkan tubuhnya
"Aku udh siapin baju kamu seragamnya ada di atas kasur dan semua keperluan kamu selama disana sudh aku masukin ke koper. Setelah itu kamu kesini ya kita sarapan" ucap Gigi perhatian
"Oke" pelit banget sih ffi ngomong nya sama istri sendiri lho hehe. Dengan muka datarnya dan suara dinginnya raffi langsung berjalan ke kamarnya Gigi hanya menghela nafas panjang dan segera melanjutkan pergulatannya di dapur.
*****
"Gue berangkat ya" ucap raffi saat sudah selesai memakan sarapannya
"Mau aku antar ke bandhara??" Tawar Gigi raffi menatapnya
"Gak usah loe juga mau kuliah kan?" Tanya raffi. Gigi menatap mata teduh raffi dan segera mengangguk
Raffi pun pergi dari apartment dengan menyeret kopernya dan dengan menggunakan baju kebanggaannya itu hingga membuatnya semakin gagah. Gigi mengantar raffi sampai pintu apartement.
******
Bagaimana?? Hmm yukk koment yaa jangan lupa lho "Move On" dalam pengetikan insyaAllah besok dipost 😄😄
Bagaimana hari hari berikutnya Gigi dan Raffi ya apakah Gigi mampu merubah sifat raffi?? Sesuai janjinya?? Kita liat ajaa hehe
Jangan lupa like dan Koment nya dan jangan lupa sholat yaa Udah maghrib nih
"Takdir Cinta Captain"
#part1
****
Raffi pov
Hal yang tidak ada dalam otak ku maupun yang gak pernah aku bayangkan.
Menikah?
Kebanyakan orang menikah itu dengan pilihan hatinya dengan kekasih pujaannya namun Kenapa aku tidak?
Perjodohan? Kenapa harus dengan perjodohan apa mereka kira aku tidak bisa menemukan wanita pilihan ku sendiri? Apa aku harus meng-IYA kan perjodohan ini? Oh tuhan bantu akuu
BagaimanA dengan pekerjaan ku?? Bagaimana kalau wanita yang akn dijodohkan dengan ku itu hanya menginginkan harta ku saja? Give me clue ya allah 🙏
Gara gara masalah ini mood ku rusak dan enggan untuk melakukam flight padahal 1 jam lagi aku akn flight ke Paris selama 3 harii dan kenapa 1 minggu lagi pernikahannya??
Tak ku hiraukan orang orang yang berlalu lalang disini ataupun tatapan memuja dari wanita wanita itu kepadaku.. ..
Pikiranku kembali mengingat kejadian semalam dimana Ayah sama Bunda memaksaku untuk menikah dengan Cucu temannya Kakek!!
FLASHBACK
"Raffi kamu tau kan bunda udh tua dan udah saat nya kamu ngasih cucu buat bunda sama ayah" bunda tidak kah kau memikirkan perasaan ku ini?
"Bunda raffi mau ngasih bunda sama ayah cucu tapi apakah harus dengan dijodohin kaya gini? Raffi gak bisa Bun" ucap ku lembut aku gak bisa liat mata bunda yang memohon padakuu
"Raffi lantas mau sampai kapan kamu akan mencari pendamping?? Atau kamu masih mengingat wanita itu??" Apa apaan ayah kenapa membahas dia sungguh aku sudah tidak tahan dengan keadaan inii kenapa harus aku yang dipojokkan???
"Iya apa kamu masih menunggu Wanita CINTA pertama mu yang hanya menginginkam hartamu dan membawa mu ke tempat pestanya hanya untuk memamerkan betapa kamu begitu tampan iya?" Lagi lagi ayah membawa ku kedalam suasana terpojok! Aku hanya bisa diam Tanpa menatap ayah maupun bunda
"Raffi please kali ini aja nurut sama bunda sama ayah ini pesan terakhir dari Opa nak. Kamu mau ya? " bunda memelukku dari samping dengan air mata yang menetes dari matanya ke bahu ku.. bunda selalu saja tau apa kelemahanku
"Ohh baiklah baik raffi akn menikah dengan dia dan bunda jangan lagi nangis Raffi paling gak suka bunda nangis! Puas kalian?" Ucapku rada kesel kulihat bunda tersenyum bukan hanya bunda tapi Ayah dan juga Mami aku hanya menghela nafas kasar
"Captain sini" panggil Mami aku pun mendekat lalu mami memelukku erat sesekali mencium pucuk kepalaku diusapnya kepalaku sayang...
Ya aku ingin diperlakukan seperti ini dengan Ayah sama Bunda.
Terserah kalian para readers mau bilang aku manja atau apa tapi aku hanya ingin diperlakukan seperti inii.
"Makasih Captain sudh mau melakukan pesan terakhir Opa" ucap Mami aku memeluk mami erat Nyaman sekali dengan posisi seperti ini Apakah akan senyaman ini jika dengaN Ayah atau Bunda??
"Besok Captain ikut Mami cari baju sama calon Istri kamu ya Capt??" Ucap mami dengan senyum aku mendongak menghadap wajahnya
"Gak bisa mami besok Affi flight ke Paris jam 7 pagi Affi udh harus sampai bandhara" ku dengar mami menghela nafasnya untuk pertama kali aku mengecewakan mami
"Berapa hari?" Tanya Ayah yang sudh ada dibelakangku
" tiga hari yah"
"Apa tiga hari? Bahkan pernikahan kamu minggu depan sayang kenapa sampai tiga hari ? Kalau gitu kamu batalin aja flight kamu atau enggak biar digantiin sama pilot lain" pekik bunda
"Gak bisa Bun ini udh kewajiban dan tanggung jawab Raffi dan gak seenaknya bisa digantiin gitu aja Bun"
"Udhlah Mel lagian juga cuma 3 hari kan? Dan itu flight raffi yang terakhir sebelum menikah dan kamu Captain harus cuti buat pernikahan kamu"
Ucap mami aku hanya bisa mengangguk lemas
FLASHBACK OFF
Dreet dreet dreet
SUara getaran handphone di saku celanaku membuyarkan semua lamunan ku dari kejadian semalam
Irwan...
Ternyata dia yang menelfon ada apa? Buknnya 30 menit lagi kita berangkat??
'Hallo'
"Captain loe dimana? Kita harus siap siap 10 menit lagi kita flight" ucap irwan aku melihat sekilas arloji di pergelangan tangan kiriku dan ternyata 10 menit lagii
Apakah selama itu aku melamun disini??
"Oke gue ke hangar sekarang" ucapku langsung menutup telvonnya
*****
Author pov
"What!! 1 minggu lagii?? " pekik pita saat Gigi menceritakan tentang perjodohan itu dengan cepat Gigi membungkam mulutnya dengan tangannya
"Gila loe ya Pit gimana kalau anak anak yang lain denger untung aja kantin lagi sepi" ucap Gigi
"Elo yang gila gi dan loe terima perjodohan itu??" Ucap Pita Gigi hanya mengangguk
"Kenapa loe terima?" Gigi hanya menghela nafas
"Ya gimana lagii Pit katanya itu udh perjanjian kakek gue sama temennya yaa demi kakek gue mau terima perjodohan inii" ucap Gigi lemas
"Duhh loe gimana sih Gi kalau calon suami loe gak baik gimana??"
"Itu urusan belakangan Pit yang penting gue udh mau jalanin pesan kakek duluu dan loe tau hari ini gue bakal fitting baju sama nenek nya dia" ucap Gigi menopang dagunya dengan kedua tangannya di meja kantin
"Terus dia ikut?!?"
"Katanya sih enggak dia harus flight 3 hari keparis gitu katanya Nenek nya" ucap Gigi
"Apa flight??" Pita kaget tak percaya lalu Gigi menutup mulutnya sendiri karena dia juga baru sadar apa yang baru saja dia katakan
"Ehh anu ituu Pit emm maksud gue dia ada kerjaan dikantornyaa" ya karena Gigi dilarang memberitahu pekerjaan calon suaminya ituu kepada teman temannya ini atas perintah dari Mami Popon
"Jangan bilang calon suami loe Pilot??" Ucap Pita menunjuk kearah Gigi dan menatap mata Gigi selidik
"Husst!! Iya iya emang calon suami gue pilot inget loe jangan kasih tau siapa siapa" Gigi langsung menutup mulut pita untuk kedua kalinya saat pita akan berteriak
"Oke oke gue diem gi"
******
Gaun gaun yang indah sudah berjejer rapi digantungannya meminta Sang calon pengantin perempuan untuk mencobanya
Gigi nampak menatap Mami Popon dengan tatapan bingung lalu Mami popon pun mengangguk dann mempersilahkan Gigi untuk mencoba gaun gaun yang ada didepannya satu persatu
"Ayo dicoba dulu sana" Gigi pun mengambil satu gaun berwarna Pink soft Gaun yang sangat indah Gaun panjang menjuntai kelantai dan jika dia pakai mungkin akan terlihat seperti Princess
"Gigi coba dulu ya " ucap Gigi yang langsung pergi kedalam ruang gantii
"Perfect " ucap mami popon saat melihat Gigi sudh menggunakan gaun ituu betapa cantiknya Gigi?
"Kalau calon suami kamu liat kamu kaya gini pasti dia akan jatuh CINTA sama kamu sayang" ucap mami popon yang lngsung membuat pipi Gigi merona malu
*****
Satu hari lalu raffi baru saja pulang dari Paris melakukan tugasnya sebagai seorang Captain Pilot.
Dan malam ini keluarga Raffi akan datang mengunjungi rumah Nagita untuk Melamar Nagita Prisilia Renald untuk Muhammad Raffi Alfahrizi.
"Cantik" gumam raffi dalam hati saat melihat Gigi baru saja turun dari kamarnya didampangi Mrs. Nensi dan Omanya
Kebaya warna merah maroon yang begitu pas membalut tubuh indahnya sederana tapi mampu menghidupkan aura kecantikan dan kesederhanaan sang pemakai dengan rambut disanggul keatas dan terselip satu bunga di sanggulnya
Acara Lamaran berjalan dengan lancar tidak ada satu kata pun yang keluar dari Mulut Tuan Muhammad raffi Alfahrizi maupun dari Nyonya Nagita Prisilia Renald.
Sedangkan acara pernikahan mereja akan dilaksanakan 2 hari lagii. Raffi dari kepulangannya Flight dari Paris sudh meminta izin untuk cuti 1 minggu untuk pernikahannya ini.
Prewedding pun sudah dilakukan tadi pagi disebuah pantai.
*****
Hari yang ditunggu tunggu kedua belah pihak keluarga pun datang entah hari ini ditunggu Oleh seorang captain tampan Raffi dan Mahasiswa cantik dan lemah lembut Nagita.
Akad nikah berjalan dengan lancar dan sekarang Nagita Prisilia Renald sudh menyandang sebagai Nyonya Nagita Prisilia Alfakrizi dan Muhammad Raffi Alfahrizi sudh menyandang sebagai Suami dari Wanita pilihan orang tuanya.
Resepsi dilaksanakan malam ini dengan menggunakan balutan gaun Pink Soft yang dikenakan Gigi sedangkan raffi menggunakan jas putihh yang sangat tampan kelihatannya. Bukan kelihatannya tapi memang kenyataanya
*****
#part1
****
Raffi pov
Hal yang tidak ada dalam otak ku maupun yang gak pernah aku bayangkan.
Menikah?
Kebanyakan orang menikah itu dengan pilihan hatinya dengan kekasih pujaannya namun Kenapa aku tidak?
Perjodohan? Kenapa harus dengan perjodohan apa mereka kira aku tidak bisa menemukan wanita pilihan ku sendiri? Apa aku harus meng-IYA kan perjodohan ini? Oh tuhan bantu akuu
BagaimanA dengan pekerjaan ku?? Bagaimana kalau wanita yang akn dijodohkan dengan ku itu hanya menginginkan harta ku saja? Give me clue ya allah 🙏
Gara gara masalah ini mood ku rusak dan enggan untuk melakukam flight padahal 1 jam lagi aku akn flight ke Paris selama 3 harii dan kenapa 1 minggu lagi pernikahannya??
Tak ku hiraukan orang orang yang berlalu lalang disini ataupun tatapan memuja dari wanita wanita itu kepadaku.. ..
Pikiranku kembali mengingat kejadian semalam dimana Ayah sama Bunda memaksaku untuk menikah dengan Cucu temannya Kakek!!
FLASHBACK
"Raffi kamu tau kan bunda udh tua dan udah saat nya kamu ngasih cucu buat bunda sama ayah" bunda tidak kah kau memikirkan perasaan ku ini?
"Bunda raffi mau ngasih bunda sama ayah cucu tapi apakah harus dengan dijodohin kaya gini? Raffi gak bisa Bun" ucap ku lembut aku gak bisa liat mata bunda yang memohon padakuu
"Raffi lantas mau sampai kapan kamu akan mencari pendamping?? Atau kamu masih mengingat wanita itu??" Apa apaan ayah kenapa membahas dia sungguh aku sudah tidak tahan dengan keadaan inii kenapa harus aku yang dipojokkan???
"Iya apa kamu masih menunggu Wanita CINTA pertama mu yang hanya menginginkam hartamu dan membawa mu ke tempat pestanya hanya untuk memamerkan betapa kamu begitu tampan iya?" Lagi lagi ayah membawa ku kedalam suasana terpojok! Aku hanya bisa diam Tanpa menatap ayah maupun bunda
"Raffi please kali ini aja nurut sama bunda sama ayah ini pesan terakhir dari Opa nak. Kamu mau ya? " bunda memelukku dari samping dengan air mata yang menetes dari matanya ke bahu ku.. bunda selalu saja tau apa kelemahanku
"Ohh baiklah baik raffi akn menikah dengan dia dan bunda jangan lagi nangis Raffi paling gak suka bunda nangis! Puas kalian?" Ucapku rada kesel kulihat bunda tersenyum bukan hanya bunda tapi Ayah dan juga Mami aku hanya menghela nafas kasar
"Captain sini" panggil Mami aku pun mendekat lalu mami memelukku erat sesekali mencium pucuk kepalaku diusapnya kepalaku sayang...
Ya aku ingin diperlakukan seperti ini dengan Ayah sama Bunda.
Terserah kalian para readers mau bilang aku manja atau apa tapi aku hanya ingin diperlakukan seperti inii.
"Makasih Captain sudh mau melakukan pesan terakhir Opa" ucap Mami aku memeluk mami erat Nyaman sekali dengan posisi seperti ini Apakah akan senyaman ini jika dengaN Ayah atau Bunda??
"Besok Captain ikut Mami cari baju sama calon Istri kamu ya Capt??" Ucap mami dengan senyum aku mendongak menghadap wajahnya
"Gak bisa mami besok Affi flight ke Paris jam 7 pagi Affi udh harus sampai bandhara" ku dengar mami menghela nafasnya untuk pertama kali aku mengecewakan mami
"Berapa hari?" Tanya Ayah yang sudh ada dibelakangku
" tiga hari yah"
"Apa tiga hari? Bahkan pernikahan kamu minggu depan sayang kenapa sampai tiga hari ? Kalau gitu kamu batalin aja flight kamu atau enggak biar digantiin sama pilot lain" pekik bunda
"Gak bisa Bun ini udh kewajiban dan tanggung jawab Raffi dan gak seenaknya bisa digantiin gitu aja Bun"
"Udhlah Mel lagian juga cuma 3 hari kan? Dan itu flight raffi yang terakhir sebelum menikah dan kamu Captain harus cuti buat pernikahan kamu"
Ucap mami aku hanya bisa mengangguk lemas
FLASHBACK OFF
Dreet dreet dreet
SUara getaran handphone di saku celanaku membuyarkan semua lamunan ku dari kejadian semalam
Irwan...
Ternyata dia yang menelfon ada apa? Buknnya 30 menit lagi kita berangkat??
'Hallo'
"Captain loe dimana? Kita harus siap siap 10 menit lagi kita flight" ucap irwan aku melihat sekilas arloji di pergelangan tangan kiriku dan ternyata 10 menit lagii
Apakah selama itu aku melamun disini??
"Oke gue ke hangar sekarang" ucapku langsung menutup telvonnya
*****
Author pov
"What!! 1 minggu lagii?? " pekik pita saat Gigi menceritakan tentang perjodohan itu dengan cepat Gigi membungkam mulutnya dengan tangannya
"Gila loe ya Pit gimana kalau anak anak yang lain denger untung aja kantin lagi sepi" ucap Gigi
"Elo yang gila gi dan loe terima perjodohan itu??" Ucap Pita Gigi hanya mengangguk
"Kenapa loe terima?" Gigi hanya menghela nafas
"Ya gimana lagii Pit katanya itu udh perjanjian kakek gue sama temennya yaa demi kakek gue mau terima perjodohan inii" ucap Gigi lemas
"Duhh loe gimana sih Gi kalau calon suami loe gak baik gimana??"
"Itu urusan belakangan Pit yang penting gue udh mau jalanin pesan kakek duluu dan loe tau hari ini gue bakal fitting baju sama nenek nya dia" ucap Gigi menopang dagunya dengan kedua tangannya di meja kantin
"Terus dia ikut?!?"
"Katanya sih enggak dia harus flight 3 hari keparis gitu katanya Nenek nya" ucap Gigi
"Apa flight??" Pita kaget tak percaya lalu Gigi menutup mulutnya sendiri karena dia juga baru sadar apa yang baru saja dia katakan
"Ehh anu ituu Pit emm maksud gue dia ada kerjaan dikantornyaa" ya karena Gigi dilarang memberitahu pekerjaan calon suaminya ituu kepada teman temannya ini atas perintah dari Mami Popon
"Jangan bilang calon suami loe Pilot??" Ucap Pita menunjuk kearah Gigi dan menatap mata Gigi selidik
"Husst!! Iya iya emang calon suami gue pilot inget loe jangan kasih tau siapa siapa" Gigi langsung menutup mulut pita untuk kedua kalinya saat pita akan berteriak
"Oke oke gue diem gi"
******
Gaun gaun yang indah sudah berjejer rapi digantungannya meminta Sang calon pengantin perempuan untuk mencobanya
Gigi nampak menatap Mami Popon dengan tatapan bingung lalu Mami popon pun mengangguk dann mempersilahkan Gigi untuk mencoba gaun gaun yang ada didepannya satu persatu
"Ayo dicoba dulu sana" Gigi pun mengambil satu gaun berwarna Pink soft Gaun yang sangat indah Gaun panjang menjuntai kelantai dan jika dia pakai mungkin akan terlihat seperti Princess
"Gigi coba dulu ya " ucap Gigi yang langsung pergi kedalam ruang gantii
"Perfect " ucap mami popon saat melihat Gigi sudh menggunakan gaun ituu betapa cantiknya Gigi?
"Kalau calon suami kamu liat kamu kaya gini pasti dia akan jatuh CINTA sama kamu sayang" ucap mami popon yang lngsung membuat pipi Gigi merona malu
*****
Satu hari lalu raffi baru saja pulang dari Paris melakukan tugasnya sebagai seorang Captain Pilot.
Dan malam ini keluarga Raffi akan datang mengunjungi rumah Nagita untuk Melamar Nagita Prisilia Renald untuk Muhammad Raffi Alfahrizi.
"Cantik" gumam raffi dalam hati saat melihat Gigi baru saja turun dari kamarnya didampangi Mrs. Nensi dan Omanya
Kebaya warna merah maroon yang begitu pas membalut tubuh indahnya sederana tapi mampu menghidupkan aura kecantikan dan kesederhanaan sang pemakai dengan rambut disanggul keatas dan terselip satu bunga di sanggulnya
Acara Lamaran berjalan dengan lancar tidak ada satu kata pun yang keluar dari Mulut Tuan Muhammad raffi Alfahrizi maupun dari Nyonya Nagita Prisilia Renald.
Sedangkan acara pernikahan mereja akan dilaksanakan 2 hari lagii. Raffi dari kepulangannya Flight dari Paris sudh meminta izin untuk cuti 1 minggu untuk pernikahannya ini.
Prewedding pun sudah dilakukan tadi pagi disebuah pantai.
*****
Hari yang ditunggu tunggu kedua belah pihak keluarga pun datang entah hari ini ditunggu Oleh seorang captain tampan Raffi dan Mahasiswa cantik dan lemah lembut Nagita.
Akad nikah berjalan dengan lancar dan sekarang Nagita Prisilia Renald sudh menyandang sebagai Nyonya Nagita Prisilia Alfakrizi dan Muhammad Raffi Alfahrizi sudh menyandang sebagai Suami dari Wanita pilihan orang tuanya.
Resepsi dilaksanakan malam ini dengan menggunakan balutan gaun Pink Soft yang dikenakan Gigi sedangkan raffi menggunakan jas putihh yang sangat tampan kelihatannya. Bukan kelihatannya tapi memang kenyataanya
*****
Langganan:
Postingan (Atom)