"Takdir Cinta Captain"
#part1
****
Raffi pov
Hal yang tidak ada dalam otak ku maupun yang gak pernah aku bayangkan.
Menikah?
Kebanyakan orang menikah itu dengan pilihan hatinya dengan kekasih pujaannya namun Kenapa aku tidak?
Perjodohan? Kenapa harus dengan perjodohan apa mereka kira aku tidak
bisa menemukan wanita pilihan ku sendiri? Apa aku harus meng-IYA kan
perjodohan ini? Oh tuhan bantu akuu
BagaimanA dengan pekerjaan
ku?? Bagaimana kalau wanita yang akn dijodohkan dengan ku itu hanya
menginginkan harta ku saja? Give me clue ya allah 🙏
Gara gara masalah ini mood ku rusak dan enggan untuk melakukam flight
padahal 1 jam lagi aku akn flight ke Paris selama 3 harii dan kenapa 1
minggu lagi pernikahannya??
Tak ku hiraukan orang orang yang berlalu lalang disini ataupun tatapan memuja dari wanita wanita itu kepadaku.. ..
Pikiranku kembali mengingat kejadian semalam dimana Ayah sama Bunda memaksaku untuk menikah dengan Cucu temannya Kakek!!
FLASHBACK
"Raffi kamu tau kan bunda udh tua dan udah saat nya kamu ngasih cucu
buat bunda sama ayah" bunda tidak kah kau memikirkan perasaan ku ini?
"Bunda raffi mau ngasih bunda sama ayah cucu tapi apakah harus dengan
dijodohin kaya gini? Raffi gak bisa Bun" ucap ku lembut aku gak bisa
liat mata bunda yang memohon padakuu
"Raffi lantas mau sampai
kapan kamu akan mencari pendamping?? Atau kamu masih mengingat wanita
itu??" Apa apaan ayah kenapa membahas dia sungguh aku sudah tidak tahan
dengan keadaan inii kenapa harus aku yang dipojokkan???
"Iya apa
kamu masih menunggu Wanita CINTA pertama mu yang hanya menginginkam
hartamu dan membawa mu ke tempat pestanya hanya untuk memamerkan betapa
kamu begitu tampan iya?" Lagi lagi ayah membawa ku kedalam suasana
terpojok! Aku hanya bisa diam Tanpa menatap ayah maupun bunda
"Raffi please kali ini aja nurut sama bunda sama ayah ini pesan terakhir
dari Opa nak. Kamu mau ya? " bunda memelukku dari samping dengan air
mata yang menetes dari matanya ke bahu ku.. bunda selalu saja tau apa
kelemahanku
"Ohh baiklah baik raffi akn menikah dengan dia dan
bunda jangan lagi nangis Raffi paling gak suka bunda nangis! Puas
kalian?" Ucapku rada kesel kulihat bunda tersenyum bukan hanya bunda
tapi Ayah dan juga Mami aku hanya menghela nafas kasar
"Captain
sini" panggil Mami aku pun mendekat lalu mami memelukku erat sesekali
mencium pucuk kepalaku diusapnya kepalaku sayang...
Ya aku ingin diperlakukan seperti ini dengan Ayah sama Bunda.
Terserah kalian para readers mau bilang aku manja atau apa tapi aku hanya ingin diperlakukan seperti inii.
"Makasih Captain sudh mau melakukan pesan terakhir Opa" ucap Mami aku
memeluk mami erat Nyaman sekali dengan posisi seperti ini Apakah akan
senyaman ini jika dengaN Ayah atau Bunda??
"Besok Captain ikut Mami cari baju sama calon Istri kamu ya Capt??" Ucap mami dengan senyum aku mendongak menghadap wajahnya
"Gak bisa mami besok Affi flight ke Paris jam 7 pagi Affi udh harus
sampai bandhara" ku dengar mami menghela nafasnya untuk pertama kali aku
mengecewakan mami
"Berapa hari?" Tanya Ayah yang sudh ada dibelakangku
" tiga hari yah"
"Apa tiga hari? Bahkan pernikahan kamu minggu depan sayang kenapa
sampai tiga hari ? Kalau gitu kamu batalin aja flight kamu atau enggak
biar digantiin sama pilot lain" pekik bunda
"Gak bisa Bun ini udh kewajiban dan tanggung jawab Raffi dan gak seenaknya bisa digantiin gitu aja Bun"
"Udhlah Mel lagian juga cuma 3 hari kan? Dan itu flight raffi yang
terakhir sebelum menikah dan kamu Captain harus cuti buat pernikahan
kamu"
Ucap mami aku hanya bisa mengangguk lemas
FLASHBACK OFF
Dreet dreet dreet
SUara getaran handphone di saku celanaku membuyarkan semua lamunan ku dari kejadian semalam
Irwan...
Ternyata dia yang menelfon ada apa? Buknnya 30 menit lagi kita berangkat??
'Hallo'
"Captain loe dimana? Kita harus siap siap 10 menit lagi kita flight"
ucap irwan aku melihat sekilas arloji di pergelangan tangan kiriku dan
ternyata 10 menit lagii
Apakah selama itu aku melamun disini??
"Oke gue ke hangar sekarang" ucapku langsung menutup telvonnya
*****
Author pov
"What!! 1 minggu lagii?? " pekik pita saat Gigi menceritakan tentang
perjodohan itu dengan cepat Gigi membungkam mulutnya dengan tangannya
"Gila loe ya Pit gimana kalau anak anak yang lain denger untung aja kantin lagi sepi" ucap Gigi
"Elo yang gila gi dan loe terima perjodohan itu??" Ucap Pita Gigi hanya mengangguk
"Kenapa loe terima?" Gigi hanya menghela nafas
"Ya gimana lagii Pit katanya itu udh perjanjian kakek gue sama temennya
yaa demi kakek gue mau terima perjodohan inii" ucap Gigi lemas
"Duhh loe gimana sih Gi kalau calon suami loe gak baik gimana??"
"Itu urusan belakangan Pit yang penting gue udh mau jalanin pesan kakek
duluu dan loe tau hari ini gue bakal fitting baju sama nenek nya dia"
ucap Gigi menopang dagunya dengan kedua tangannya di meja kantin
"Terus dia ikut?!?"
"Katanya sih enggak dia harus flight 3 hari keparis gitu katanya Nenek nya" ucap Gigi
"Apa flight??" Pita kaget tak percaya lalu Gigi menutup mulutnya
sendiri karena dia juga baru sadar apa yang baru saja dia katakan
"Ehh anu ituu Pit emm maksud gue dia ada kerjaan dikantornyaa" ya
karena Gigi dilarang memberitahu pekerjaan calon suaminya ituu kepada
teman temannya ini atas perintah dari Mami Popon
"Jangan bilang calon suami loe Pilot??" Ucap Pita menunjuk kearah Gigi dan menatap mata Gigi selidik
"Husst!! Iya iya emang calon suami gue pilot inget loe jangan kasih tau
siapa siapa" Gigi langsung menutup mulut pita untuk kedua kalinya saat
pita akan berteriak
"Oke oke gue diem gi"
******
Gaun gaun yang indah sudah berjejer rapi digantungannya meminta Sang calon pengantin perempuan untuk mencobanya
Gigi nampak menatap Mami Popon dengan tatapan bingung lalu Mami popon
pun mengangguk dann mempersilahkan Gigi untuk mencoba gaun gaun yang ada
didepannya satu persatu
"Ayo dicoba dulu sana" Gigi pun
mengambil satu gaun berwarna Pink soft Gaun yang sangat indah Gaun
panjang menjuntai kelantai dan jika dia pakai mungkin akan terlihat
seperti Princess
"Gigi coba dulu ya " ucap Gigi yang langsung pergi kedalam ruang gantii
"Perfect " ucap mami popon saat melihat Gigi sudh menggunakan gaun ituu betapa cantiknya Gigi?
"Kalau calon suami kamu liat kamu kaya gini pasti dia akan jatuh CINTA
sama kamu sayang" ucap mami popon yang lngsung membuat pipi Gigi merona
malu
*****
Satu hari lalu raffi baru saja pulang dari Paris melakukan tugasnya sebagai seorang Captain Pilot.
Dan malam ini keluarga Raffi akan datang mengunjungi rumah Nagita untuk
Melamar Nagita Prisilia Renald untuk Muhammad Raffi Alfahrizi.
"Cantik" gumam raffi dalam hati saat melihat Gigi baru saja turun dari kamarnya didampangi Mrs. Nensi dan Omanya
Kebaya warna merah maroon yang begitu pas membalut tubuh indahnya
sederana tapi mampu menghidupkan aura kecantikan dan kesederhanaan sang
pemakai dengan rambut disanggul keatas dan terselip satu bunga di
sanggulnya
Acara Lamaran berjalan dengan lancar tidak ada satu
kata pun yang keluar dari Mulut Tuan Muhammad raffi Alfahrizi maupun
dari Nyonya Nagita Prisilia Renald.
Sedangkan acara pernikahan
mereja akan dilaksanakan 2 hari lagii. Raffi dari kepulangannya Flight
dari Paris sudh meminta izin untuk cuti 1 minggu untuk pernikahannya
ini.
Prewedding pun sudah dilakukan tadi pagi disebuah pantai.
*****
Hari yang ditunggu tunggu kedua belah pihak keluarga pun datang entah
hari ini ditunggu Oleh seorang captain tampan Raffi dan Mahasiswa cantik
dan lemah lembut Nagita.
Akad nikah berjalan dengan lancar dan
sekarang Nagita Prisilia Renald sudh menyandang sebagai Nyonya Nagita
Prisilia Alfakrizi dan Muhammad Raffi Alfahrizi sudh menyandang sebagai
Suami dari Wanita pilihan orang tuanya.
Resepsi dilaksanakan
malam ini dengan menggunakan balutan gaun Pink Soft yang dikenakan Gigi
sedangkan raffi menggunakan jas putihh yang sangat tampan kelihatannya.
Bukan kelihatannya tapi memang kenyataanya
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar