"Takdir Cinta Captain"
#part5
****
Hy hy aku kembali bawa cerbung "TCC" yang nunggu cerbung "Move On" sabar yakk insyaAllah nanti sore dipost 😉😉
Jangan lupa like sama komentnya ditunggu bangett 😂😂
******
Author pov
Kriiinggggggg
Suara alarm yang berbunyi tepat pukul 06.00 ini berdering dengan keras
hingga membangunkan seorang wanita yang masih meringkuk dalam selimut.
Sinat matahari yang memasuki kamar melewati celah celah fentilasi dan
mengenai mata dari sang wanita pun langsung mengerjap ngerjap kan
matanya.
Tangan kirinya meraih Alarm yang ada dinakas dan segera
mematikan Alarm nyaa. Perlahan matanya mulai terbuka sempurna. Saat dia
akan bangun rasa sakit dikepalanya mulai berdenyut kembali.
Menimbulkan rasa sakit yang amat Wanita itu memegang kepalanya dengan
tangan kirinya sedangkan tangan kanannya menutup mulutnya agar tak
menimbulkan suara.
Lalu dengan langkah seribu dia pun berlari
menuju kamar mandi dan seperti biasa mandi. Setelah mandi dia rasa sakit
dikepalanya sudah berkurang dia mengucap syukur dalam hati.
Dress Tosca selutut sneakers warna senada menjadi pakaian pilihannya
hari ini untuk pergi ke Kampus. GIGI duduk didepan meja riasnya memoles
tipis wajahnya dengan bedak. Lip glos Cherry dibibirnya rambutnya ia
curly sedikit. Sempurna!!
Setelah selesai make up Gigi pun segera
keluar dari dalam kamar mengambil tas kecilnya dan beberapa buku dengan
tangannya yang menjadi tumpunya.
"Raffi" gumam Gigi saat melihat
raffi masih tertidur pulas di sofa. Entah kenapa perasaannya menjadi
sangat tidak tega. Seharusnya Gigi yang tidur disana bukan Raffi.
Seharusnya raffi yang tidur dikamar nya bukan Dia.
Gigi
melangkahkan kakinya menuju Sofa. Menarik selimut yang hanya menutupi
sebagian tubuh raffi. Gigi tersenyum manis. Dielusnya rambut Raffi
lembut.
"Maaf" kata Gigi lirih hanya kata itu yang bisa ia ucapkan saat ini.
Lalu dengan cepat Gigi pun menaruh tas dan juga bukunya di meja dan
segera berlalu kedapur. Dia berniat untuk membuatkan nasi goreng untuk
raffi mengingat waktu nya hanya tinggal 1 jam lagii
*****
Raffi Pov.
Kruuukkk
Suara perutku mengganggu tidurku. Memaksa mataku untuk segera membuka.
Astaga! Aku baru ingat dari semalam aku belum makan dan hanya makan saat
siang kemarin.
Aku berjalan menuju kamar untuk mandi. Saat
kulihat Dia tidak ada? Kemana? Bukankah dia masih sakit?? Oh god aku
baru ingat katanya dia hari ini ada kuis. Dan aku kira dia sudh
berangkat.
Setelah mandi aku segera menuju meja makan Really
perutku sangat lapar! Kulihat sudah ada air putih. Sepiring nasi goreng
dan kertas??
" Pagi ffi maaf aku hanya bisa bikin nasi
goreng , aku buru buru kekampus, aku gak sempet pamit sama kamu aku gak
tega liat kamu kayanya capek banget. Aku kekampus ya. GIGI"
Aku hanya tersenyun tipis lalu dengan cepat menghabiskan nasi gorengnya.
*****
Sungguh suasana yang sangat membuatku Jengah. Ku palingkan pandanganku enggan menatap wanita yang ada didepanku saat inii.
Rasa sakit hati yang sudah berusaha aku hilangkan kini mulai ada lagii
mengingat kejadian duluu yang membuatku sakit hati hingga sekarang.
Walaupun rasa CINTA itu masih ada namun aku berusaha menguburnya
sedalam dalamnya dan berusaha untuk tidak membangkitkannya lagii.
"Ffi kamu masih gak mau bicara??" Aku masih diam enggan untuk
mengucapkan apapun padanya. Kulihat wajahnya penuh dengan air mata.
Kurasa tangannya menggenggam erat tangankuu. Aku berusaha melepaskannya namun dia semakin mengeratkan genggamannya.
"Sayang aku tau aku salah. Aku sadar aku bukan yang terbaik buat kamu.
Aku tau kalau aku sudah sangat menjadi wanita yang sangat bodoh didunia
ini yang pernah menyia nyiakan ketulusan cinta kamu. Hiks aku tau kamu
sakit hati sama aku . Aku minta maaf ffi aku masih CINTA sama kamu aku
mau kita kaya dulu lagii aku cinta banget sana kamu ffi aku mau kita
memulai lagi dari nol" apa dia bilang? Semudah itukah dia meminta maaf?
Apa maaf bisa menyembuhkan rasa sakit ini??
Aku memandangnya aku tidak bisa melihat air mata itu kelemahanku!! Aku mencoba menahan emosiku yang sudah menggebu gebu.
Kuulurkan tanganku untuk menghapus air matanya
"Tiara semua kata maaf kamu itu basi. Aku memang masih CINTA sama kamu
tapii aku mencoba untuk menghapus cinta itu dari sini" ucapku menunjukk
dadaku.
"Dan kamu harus tau sekarang aku bukan lagii single aku
sudah menikah dan sudah mempunyai istri jadi aku mohon kamu jangan
ganggu aku lagii Tiara. "Ucapku penuh penekanan dalam setiap katanya.
"Ffi aku masih CINTA sana kamu aku tau kamu gak CINTA sama istri kamu
karena kamu dijodohin iya kan?? Jadi aku mau kita kaya dulu lahii ffi "
"Maaf tiara kita bisa jadi temen"ucapku dia semakin histeris semua mata orang yang ada dicaffe ini menatap kearah kami
"Gak aku gak mau jadi temen kamu. "
"Keras kepala" ucapku yang langsung bangkit dari dudukku dan langsung membalikkan badanku dan berjalan meninggalkannya
"Apa kamu masih yakin tinggalin aku disaat umurku yang udah gak lama lagi??"
Deg! Aku menghentikan langkahku tanpa membalikkan badanku. Apa maksudnya bicara seperti ituu???
"aku sakit ffi menurut dokter umurku udah gak lama lagii aku mau
disisa umurku kamu ada dalam sampingku dan aku mau kamu selalu ada dalam
hidupku sayang" sakit? Apa bener dia sakit? Apa dia hanya berpura pura
sakit?? Arghh aku menangkup wajahku frustasi. Aku balikkan tubuhku
menatapnya.lalu dengan cepat aku menyeret pergelangan tangannya menuju
keluar dari caffe ini.
"Tiara aku tidak ingin kau membohongiku. Aku mau kamu jujur sama aku kalau kamu hanya merekayasa semua ini!!" Ucapku tegas
"Aku bersumpah sayang aku tidak membohongimu aku jujur aku sakit
Kanker" mataku terbelalak mendengar pernyataannya aku langsung
menariknya dalam pelukanku.
"Maaf tiara mulai saat ini aku
berjanji akan selalu menemanimu seperti dulu lagi dan akan selalu ada
disampingmu" ucapku memeluknya erat dan mengelus rambutnya sayang
"Janji??" Aku mengangguk IYA.
*****
Nagita Pov.
"Sayangku Cintaku kenapa kamu murung begitu" aku terperanjat kaget saat
mendengar dia menyanyi dengan nada lagu milik CINTA KUYA namun
liriknyaa dia gantii
"Pita loe tuh ya gak boleh ganti lirik lagu sesuka hati loe bisa bisa dituntut loe" ucapku pada Pita dia hanya terkekeh
"Ya habis loe gue panggil dari tadi juga ngapain sih diem aja disini?
Kaya ayam lagi ngeremin telur aja loe" aku terkekeh mendengar
banyolannya yang garing.
"Apaan sih Pit gue cuma lagi minum aja
pusing kepala gue tadi ngerjain kuis dari sih Dosen Killer itu" ucapku
memanyunkan bibirku
"Udah lah gue yakin loe dapet nilai bagus!
Oh iy gi gimana laki loe?" Ucapnya menaik turun kan alisnya sedangkan
aku mengerutkan dahiku
"Siapa? Raffi? Ya biasa aja emang kenapa
sih pit sejak gue nikah loe jadi Over protektif sama gue dehh heran gue"
ucapku meminum jus mangga yang ada di depanku
"Gue cuma takut
aja loe gak dihargain sama tuh captain es" aku hanya terkekeh geli
melihat nya ya sahabatku ini memang kurang suka dengan Raffi apalagi
sifat raffi yang dingin dan cuek.
"Yaudh lahh "
"Loe udah gak ada kelas lagi kan??" Aku menggeleng
"Kita ke Caffe yuk gue bosen dirumah terus lagian semenjak loe nikah jadi jarang kan jalan sama gue?" Ucapnya memelas
"Bentar gue ijin sama raffi dulu" aku mengeluarkan handphone ku dalam
tas kecil ku lalu memberi pesan lewat sms kepada raffi ya bagaimanapun
raffi adalah suamiku dab akupun harus hormat padanya sesuai pesan dari
mama dan juga mami
"Loe tuh ya Gi kenapa ijin sana dia segala
sih? Emang loe yakin dia bakal bales sms loe? Gue sih enggak sama
sekali" cibirnya aku hanya menghela nafas melihat ketidaksukaannya ituu.
Dasar!
"Dia suami gue walaupun dia gak bales sms gue kan yang
penting gue udah ijin jadi gue gak bakal jadi istri durhaka ya kan??"
Ucapku
"Yaudh yuk katanya mau ke Caffe" ucapku dan dengan senang
hati Pita merangkulku menuju mobilnya dab segera pergi dari perpus dan
menuju ke caffe
Tak butuh waktu lama kita untuk sampai di caffe. Caffe yang sering kami datangi untuk sekedar ngobrol.
Sudah lama Juga aku tidak kesini. Aku melihat kesekeliling caffe ini
masih sama tanpa adanya perubahan aku tersenyum senang namun saat mataku
menangkap suatu kejadian yang dimana lelaki tengah memeluk seorang
wanita dengan eratnya.
Mataku menatapnya lekat badanku bergetar
mataku memanas. Oh god perasaan apa ini? Kenapa aku harus seperti ini
melihat dia suamiku tenga memeluk wanita. Lain kenapa aku u bersikap
seperti ini???
"Gigi are you okey??" Tepukan pelan pita pada
bahuku menyadarkan ku aku segera menyeka kasar air mata yang mengalur
begitu saja tanpa aku minta.
"Ohh emm ya I'm okey.." dustaku.
Bagaimana jika pita melihat ini apa yang akan dia lakukan??? Aku
menghentikan langkahnya saat pita akan menarikku ke dalam aku tida mau
hal yang aneh aneh akan terjadi disini.
"Pit emm kita pulang aja
yukk emm gu... Gue ada urusan mendadak pit" maaf kan aku pita sudah
membohongimu . Dan bagaimana lagi kalau aku tidak melqkukan ini aku tak
tau apa yang akan terjadi nanti. Aku tau pita akan sangat tidak
menerima jika melihat ku seperti ini
Cemburu?? Tidak kalau kalian
kira aku cemburu mungkin aka aku jawab tidak tapi aku juga tdak tau
perasaan macam apa ini. aku hanya merasa kalau aku seperti tidak
dianggap boleh nya boleh suamiku sendiri.
Ya walaupun dalam perjanjian itu.....
*****
Perjanjian??? Perjanjian apa??? Cie pada kepo haha yaudh like sama koment yaa besok insyaAllah dilanjut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar