Kamis, 14 April 2016

"Takdir Cinta Captain"
‪#‎part6‬
******
Nagita Pov.
Aku langsung menarik Pita kedalam mobil dan pecahlah sudah pertahanan ku untuk mempertahankan air mata ini untuk tidak jatuh. Tapi apa lah daya air mata ini jatuh jugaa...
Sakit!!
Kenapa dadaku sesak sekali melihat suamiku memeluk wanita lain?? Aku memang gak cinta sama raffi tapi aku istri nya istri yang sah dalam agama dan negara. Walaupun kami menikah tidak dengan didasari oleh yang namanya C.I.N.T.A
"Gi loe kenapa sih? Katanya tadi udah lama gak ke caffe yaydh ayo turun malah nangis loe" ucap Pita ya aku tau mungkin Pita bingung dengan ku namun aku gak bisa lagi untuk menahan air mata inii .. aku pun memeluk pita erat
"Loe kenapa sih gi? Cerita sama gue!" Ucapnya tegas melerai pelukannya aku pun menyeka air mataku kasar.
"Udah Pit gue mau pulang .. gue rasa badan gue gak enak dehh tadi kepala gue sakit banget makanya gue nangis anterin gue ke apartemen ya" ucapku dengan suara parau.
"Gak usah bohong loe gue tau loe gak lagi sakit. Banyakin istighfar loe sama berdoa minta kekuatan hati mata dan pikiran pada yang diatas" aku menatap sahabatku ini . Apa yang sedang ada dipikirannya? Apa dia tau aku sakit melihat raffi? Perasaan tadi dia belum sempat melihat dehh. Ah sudahlah sekarang yang aku pikirkan hanya aku ingin segera pulang !!

Sesampainya didepan apartemen aku pun langsung turun dari mobil . Aku menyeka air mata yang masih menetes . aku menghela nafas ku ...
"Mau mampir gak??"
"Gak usah gi gue ada urusan .. inget pesen gue loe harus banyakin istighfar minta sama tuhan minta diberikan kekuatan hati mata dan pikiran loe. Inget juga jangan lupa minum obat loe teratur biar gak keterusan sakit kepalanya." Ucapnya dengan penuh penekanan disetiap kata yang dia katakan. Sahabatku satu ini memang sahabat the best ku.
"Yaudh makasih ya loe udh mau nganter gue" ucap ku langsung masuk kedalam loby apartement memasuki lift dan menuju ke lantai 17 .
ting!!
Pintu lift terbuka aku langsung keluar dan menuju ke apartement milik suamiku. Rasanya berat sekali kakiku ini untuk melangkah ke sana. Air mataku kembali menetes mengingat kejadian tadi.
Arghh kenapa harus menangis?? Ingat perjanjian Gi!!
↪ Kita menikah tanpa didasari boleh Cinta dan ingat kita menikah karna dijodohkan . hari ini dan satu tahun kedepan kita memang suami istri tapi setelah satu tahun kita menikah aku mau kita mengakhiri semuanya. tenang satu tahun kita menjadi suami istri aku tidak akan menyentuhmu atau bahkan tidur seranjang aku tidur di sofa dan kamu tidur dikamar aku. Tapi ingat Gi didepan orang tua kita kita harus bersikap selayaknya suami istri. Aku membebaskan kamu dekat dengan siapapun dan aku tidak akan pernah ikut campur urusan mu. Begitu juga aku kau juga tidak boleh ikut campur urusan ku. Dan Aku mau kamu tandatangani ini ↩
Mengingat kata kata yang raffi ucapkan saat kita baru saja menikah aku seperti terkena belati yang sangat tajam. Dadaku sesak , kenapa tuhan memberikan jalan hidupku seperti ini??
Mataku menyipit saat mendapati ada seseorang yang berada didepan pintu apartement ku eh ralat apartement raffi. Kurasa aku pernah melihatnya tapi siapa??
"Gigi" dia tau namaku?? Aku langsung menyeka air mataku dan menghampirinya
"Mau cari siapa??" Tanya ku lembut dan sopan
"Loe gak kenal gue Gi? Gue temennya Raffi tepatnya Co-Captain yang biasa Flight bareng raffi gue Irwan" ucapnya mengulurkan tangannya aku pun menyambut uluran tangannya hangat
"Gigi"
"Gue udah tau kok.. mata loe kenapa sembab? Nangis? tuh captain ngapain loe sampai loe nangis kaya gitu??" Ucapnya sarkatik kenapa harus dia melihat mataku sih aku bingung harus menjawab apa
"Wan" ucap seseorang dibelakang sana aku menengok kebelakang dan ternyata raffi . Aku menatapnya jengah melihat wajahnya . Tapi aku berusah tersenyum
"Captain" sapa irwan dan mereka pun bersalaman ala Anak jaman sekarang kalian taulah tanpa harus aku jelaskan.
******
Author Pov
Sore pun berganti malam. Suasana yang cukup sunyi hanya ada suara PS yang sedang dimainkan oleh Raffi.
Setelah tadi Irwan datang dan entah membicarakan tentang apa.
Didalam kamar gigi hanya membaca buku menyandarkan kepalanya di kepala ranjang .. membolak balikkan lembar demi lembar tanpa ada satu katapun yang masuk dalam otaknya
drettdreettt
tiba tiba ponselnya berbunyi gigi pun mengambil handphone nya yang ada di nakasnya lalu membaca isi pesan yang ternyata itu dari mamanya.
↪ night sayang. Maaf mama malem malem ganggu kamu sama raffi tapi mama cuma mau ngasih tau kalau besok ada acara keluarga dirumah tante Linda Kamu dateng ya raffi juga diajak.
↪ night too ma. Emm nanti coba gigi omongin sama raffi ya ma
↪ yaudh mama udah sms suami kamu juga kok. Night sayang 💋
↪ Night to ma 💋
Gigi menghela nafas melihat pesan dari mamanya. Merasa kepalanya pusing Gigi pun langsung membenamkan kepalanya di balik selimut tebal milik Raffi. Ya semuanya milik raffi karena ini memang milik raffi!!
*****
Malam berganti menjadi pagi Suara Adzan subuh yang berkumandang dengan indahnya membuat Gigi terusik dalam tidurnya. Mengumpulkan nyawanya dan langsung mengambil air wudhu dan segera sholat.
Setelah melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslim . Kebetulan hari ini Gigi tidak ada jadwal untuk kekampus jadi hari ini dia akan datang ke acara tantenya dan entah raffi akan ikut atau tidak. Gigi pun dengan segera bergegas ke dapur dan membuatkan makann untuk sang suami.
"Ehh kamu udah bangun gi??" Ucap raffi yang membuat gifi terlonjak kaget gigi pun membalikkan badannya dan mendapati raffi sudh duduk diminibar lalu Gigi pun mengambil gelas dan menuangkan ir putih kedalam gelas dan diberikan kepada raffi lalu gigi pun kembali sibuk dengan makanannya
"Ya.. oh ya ffi apa kamu sekarang ada jadwal penerbangan??" Ucap gigi tanpa mengalihkan pandangannya dari masakannya
"Enggak ada dan bukankah kita di minta dateng keacara Keluarga Tante kamu?? Semalem mama kamu sms ke aku" ucap raffi sambil meminun air minun yang disiapkan gigi
"Ohh jadi kamu bisa dateng??"
"Bisa jam berapa acaranya??"
"Kayanya siang .. yaudah kamu mandi dulu biar aku siapin makannya" ucap gigi tanpa ekspresi kejadian kemaren sore masih terekam jelas diitaknyaa.
*****
Raffi Pov.
Siang ini aku sudah siap untuk mendatangi acara dirumah tante gigi yang kutau namanya Linda. entah kenapa dari kemaren sifat gigi berubah dingin? Setiap berbicara dia seperti enggan menatap wajahku apa yang sebenarnya terjadi?? kemaren juga kata Irwan mata gigi sembab dia menangis? Tapi karena apa??
entahlahh oh ya ngomong ngomong kejadian kemaren ... masa lalu yang sudah berusaha aku lupakan mati matian kini hadir kembali dalam kehidupanku . Sebenarnya aku sudah tidak ingin berhubungan lagi dengannya wanita yang dulu meninggalkanku karena dia tau pekerjaanku yang ya gitulahh.
Dia datang dengan membawa Berita yang mungkin membuat aku luluh kembali ya dia bilang Dia sakit ... apa iya dia bener sakit?? Aku rasa ia sakit dia dan kalian jangan bilang aku penghianat ya katakan saja aku Jahat atau gak punya perasaan mempunyai seorang kekasih dibelakang Istri.
Tapi ingat kami mempunyai sebuah perjanjian yang kami bebas mempunyai kekasih dan kita dilarang saling mengurusi urusan masing masing! Mungkin Gigi belum tau tentang aku dan Tiara.
Setelah siap dengan penampilanku aku pun keluar dan mendapati Gigi sedang duduk di sofa. Dress selutut Warna biru donker tanpa lengan rambutnya di gulung keatas memperlihatkan leher jenjangnya membuat Gigi sangat anggun dan feminim . Cantik !
Eh raffi apa yang loe pikirin sih ingat Tiara ingat!! Aku mengetuk pelan kepalaku yang mungkin otaknya sudah bergeser sedikit hehe ...
"Eghem"
"Eh udah siap? Yuk" ucapnya yang langsung melenggang keluar dari apartement hey tunggu dia tidak menatapku?? Sebenarnya dia kenapa? Gak kaya biasanyaa aku menghela nafas dan langsung menyusulnya.
Sekarang kami sudah berada dimobil aku sibuk dengan menyetir sedangkan orang yang ada disampingku ini sibuk dengan handphone nya. Oh god ! Kenapa aku jadi memikirkannya??
Sesekali aku melirik kearahnya dan sesekali mata kita saling bertemu. Kenapa dia tidak ada ekspresi diwajahnya? Biasanya juga ramah baner nah liat sekarang malah kaya Es !!
"Gi" ucapku menghilangkan keheningan ini dia hanya menatapku sejenak dan sedetik kemudian dia sibuk dengan handphone nya lagi
"Kamu kenapa sih?" Ucapku dia menatapku bingung
"Kenapa apanya?" Ucapnya
"Ya kamu kenapa sih dari kemarin dingin banget sama aku .. sifat kamu berubah deh " ucapku
"Berubah?? Enggak gue biasa aja ... cuma ada masalah dikit di kampus" hmm aku hanya menghela nafasku saat mendengar penjelasaannya yang aku yakin dia sedang berbohong
Dreet dreett
Aku melihat handphone ku berdering "tiara is calling" aku langsung mengangkat telvonya
"Hallo"
"Sayang kamu dimana sih? Kita jalan yuk? Aku bosen dirumah kamu gak lagi ada jadwal terbang kan??" Ucap nya
"Gak bisa aku lagi ada acara "
"Oh jadi kamu lebih milih jalan sana istri kamu yg gak kamu cintai dari pada harus jaan sama aku pacar kamu sendiri??"
"Enggak yaudh iya iya kita ketempat biasa " ucapku pasrah dan langsung mematikan telvonnya apa yang harus aku katakann pada gigi??
Kulirik dia dan astaga dia sedang menatapku ?? Sepertinya dia mendengar semua pembicaraanku tadi
"stop" ucapnya seketik yang membuat aku membelalak kaget
"Kenapa?"
"Kamu mau jalan kan sama pacar kamu? Yaudah aku turun sini aja bir nanti aku telvo pita kalo engga ya aku naik taksi aja." Ucapnya hy kenapa nadanya terdengar bergetar? Apa dia menahan tangisnya ? Dan bodohnya lagi kenapa aku menghentikan mobilku!! Pacar? Kenapa dia tau aku punya pacar?
Kulihat dia akan membuka pintu mobil aku pun menahan tangannya yang membuat dia menatap kearahku kenapa matanya memerah? kenapa Diwajahnya tersimpan gurat kekecewaan??
"Maaf" ucapku lirih
"Gak usah minta maaf udah sana jangan bikin dia nunggu soal mama kamu gak usah khawatir nanti aku bilang kamu lagi ada acara mendadak" ucapnya yang membuat aku menghela nafas saat dia akan membuka kembali pintunya aku menahannya dan entah mendapat keberanian dari mana aku mencium bibirnya singkat
"Maaf" ucapku dia masih kaget dan gigi pun langsung turun dari mobil aku melihat nanar kepergiannya entahlah kenapa aku menjadi merasa bersalah padanya mungkin nati aku akan meminta maaf padaku .
******
Nagita pov.
Astaga kenapa dadaku sesak sekali ?? Aku menyeka air mataku yang sudah menetes aku tidak ingin terlihat seperti cemburu! Dan kenapa tadi raffi menciun bibirku?? Arghh
Saat ini aku sedang berdiri menunggu taksi kenapa lama sekali sih? Dan sialnya lag si pita gak bisa jemput lagii arghh kenapa nasibku seperti ini??
Aku rasaa saat ini aku tidak sendiri disini dan ada seseorang disampingku Dari aromanya aku seperti mengenal bau ini tapi tidak mungkin dia ada disini bukannya tadi dia sudah pergi??
Rasa KEMAL ( kepo maksimal ) ku langsung bangkit aku memberanikan diri untuk menatap orang disebelahku . Dan God! Dia sedang tersenyum kearahku dan kenapa dia ada disini?
"Lho kok ada disini?"
"Nemenin kamu masa iya aku tega ninggalin kamu sendiri disini nanti kalau kamu udah dapet taksinya baru aku pergi ." Jelasnya aku hanya menghela nafas dan mengalihkan pandanganku kedepan
"Udah lah ffi gak usah nungguin kaya gini pacar kamu pasti udah nungguin kamu . Bentar lagi Pita bakal jemput aku kok" dustaku.
"Gak aku gak akan perg sebelum kamu naik taksi lagian aku tau kok pita gak bisa jemput kamu" aku menghela nafas . Aku tidak peduli lagi dia akan masih tetap disini atau mau pergi AKU TIDAK PEDULI!!
*****
Arghh udah duluu yaa capek ngetik sama mikirnyaa hehe ... jangan lupa like sama koment nya ditunggu selalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar