"Takdir Cinta Captain"
#part6
******
Nagita Pov.
Aku langsung menarik Pita kedalam mobil dan pecahlah sudah pertahanan
ku untuk mempertahankan air mata ini untuk tidak jatuh. Tapi apa lah
daya air mata ini jatuh jugaa...
Sakit!!
Kenapa dadaku
sesak sekali melihat suamiku memeluk wanita lain?? Aku memang gak cinta
sama raffi tapi aku istri nya istri yang sah dalam agama dan negara.
Walaupun kami menikah tidak dengan didasari oleh yang namanya C.I.N.T.A
"Gi loe kenapa sih? Katanya tadi udah lama gak ke caffe yaydh
ayo turun malah nangis loe" ucap Pita ya aku tau mungkin Pita bingung
dengan ku namun aku gak bisa lagi untuk menahan air mata inii .. aku pun
memeluk pita erat
"Loe kenapa sih gi? Cerita sama gue!" Ucapnya tegas melerai pelukannya aku pun menyeka air mataku kasar.
"Udah Pit gue mau pulang .. gue rasa badan gue gak enak dehh tadi
kepala gue sakit banget makanya gue nangis anterin gue ke apartemen ya"
ucapku dengan suara parau.
"Gak usah bohong loe gue tau loe gak
lagi sakit. Banyakin istighfar loe sama berdoa minta kekuatan hati mata
dan pikiran pada yang diatas" aku menatap sahabatku ini . Apa yang
sedang ada dipikirannya? Apa dia tau aku sakit melihat raffi? Perasaan
tadi dia belum sempat melihat dehh. Ah sudahlah sekarang yang aku
pikirkan hanya aku ingin segera pulang !!
➡➡⬇⬇⬅⬅
Sesampainya didepan apartemen aku pun langsung turun dari mobil . Aku
menyeka air mata yang masih menetes . aku menghela nafas ku ...
"Mau mampir gak??"
"Gak usah gi gue ada urusan .. inget pesen gue loe harus banyakin
istighfar minta sama tuhan minta diberikan kekuatan hati mata dan
pikiran loe. Inget juga jangan lupa minum obat loe teratur biar gak
keterusan sakit kepalanya." Ucapnya dengan penuh penekanan disetiap kata
yang dia katakan. Sahabatku satu ini memang sahabat the best ku.
"Yaudh makasih ya loe udh mau nganter gue" ucap ku langsung masuk
kedalam loby apartement memasuki lift dan menuju ke lantai 17 .
ting!!
Pintu lift terbuka aku langsung keluar dan menuju ke apartement milik
suamiku. Rasanya berat sekali kakiku ini untuk melangkah ke sana. Air
mataku kembali menetes mengingat kejadian tadi.
Arghh kenapa harus menangis?? Ingat perjanjian Gi!!
↪ Kita menikah tanpa didasari boleh Cinta dan ingat kita menikah
karna dijodohkan . hari ini dan satu tahun kedepan kita memang suami
istri tapi setelah satu tahun kita menikah aku mau kita mengakhiri
semuanya. tenang satu tahun kita menjadi suami istri aku tidak akan
menyentuhmu atau bahkan tidur seranjang aku tidur di sofa dan kamu tidur
dikamar aku. Tapi ingat Gi didepan orang tua kita kita harus bersikap
selayaknya suami istri. Aku membebaskan kamu dekat dengan siapapun dan
aku tidak akan pernah ikut campur urusan mu. Begitu juga aku kau juga
tidak boleh ikut campur urusan ku. Dan Aku mau kamu tandatangani ini ↩
Mengingat kata kata yang raffi ucapkan saat kita baru saja menikah aku
seperti terkena belati yang sangat tajam. Dadaku sesak , kenapa tuhan
memberikan jalan hidupku seperti ini??
Mataku menyipit saat
mendapati ada seseorang yang berada didepan pintu apartement ku eh ralat
apartement raffi. Kurasa aku pernah melihatnya tapi siapa??
"Gigi" dia tau namaku?? Aku langsung menyeka air mataku dan menghampirinya
"Mau cari siapa??" Tanya ku lembut dan sopan
"Loe gak kenal gue Gi? Gue temennya Raffi tepatnya Co-Captain yang
biasa Flight bareng raffi gue Irwan" ucapnya mengulurkan tangannya aku
pun menyambut uluran tangannya hangat
"Gigi"
"Gue udah
tau kok.. mata loe kenapa sembab? Nangis? tuh captain ngapain loe sampai
loe nangis kaya gitu??" Ucapnya sarkatik kenapa harus dia melihat
mataku sih aku bingung harus menjawab apa
"Wan" ucap seseorang
dibelakang sana aku menengok kebelakang dan ternyata raffi . Aku
menatapnya jengah melihat wajahnya . Tapi aku berusah tersenyum
"Captain" sapa irwan dan mereka pun bersalaman ala Anak jaman sekarang kalian taulah tanpa harus aku jelaskan.
******
Author Pov
Sore pun berganti malam. Suasana yang cukup sunyi hanya ada suara PS yang sedang dimainkan oleh Raffi.
Setelah tadi Irwan datang dan entah membicarakan tentang apa.
Didalam kamar gigi hanya membaca buku menyandarkan kepalanya di kepala
ranjang .. membolak balikkan lembar demi lembar tanpa ada satu katapun
yang masuk dalam otaknya
drettdreettt
tiba tiba
ponselnya berbunyi gigi pun mengambil handphone nya yang ada di nakasnya
lalu membaca isi pesan yang ternyata itu dari mamanya.
↪ night
sayang. Maaf mama malem malem ganggu kamu sama raffi tapi mama cuma mau
ngasih tau kalau besok ada acara keluarga dirumah tante Linda Kamu
dateng ya raffi juga diajak.
↪ night too ma. Emm nanti coba gigi omongin sama raffi ya ma
↪ yaudh mama udah sms suami kamu juga kok. Night sayang 💋
↪ Night to ma 💋
Gigi menghela nafas melihat pesan dari mamanya. Merasa kepalanya pusing
Gigi pun langsung membenamkan kepalanya di balik selimut tebal milik
Raffi. Ya semuanya milik raffi karena ini memang milik raffi!!
*****
Malam berganti menjadi pagi Suara Adzan subuh yang berkumandang dengan
indahnya membuat Gigi terusik dalam tidurnya. Mengumpulkan nyawanya dan
langsung mengambil air wudhu dan segera sholat.
Setelah
melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslim . Kebetulan hari ini
Gigi tidak ada jadwal untuk kekampus jadi hari ini dia akan datang ke
acara tantenya dan entah raffi akan ikut atau tidak. Gigi pun dengan
segera bergegas ke dapur dan membuatkan makann untuk sang suami.
"Ehh kamu udah bangun gi??" Ucap raffi yang membuat gifi terlonjak kaget
gigi pun membalikkan badannya dan mendapati raffi sudh duduk diminibar
lalu Gigi pun mengambil gelas dan menuangkan ir putih kedalam gelas dan
diberikan kepada raffi lalu gigi pun kembali sibuk dengan makanannya
"Ya.. oh ya ffi apa kamu sekarang ada jadwal penerbangan??" Ucap gigi tanpa mengalihkan pandangannya dari masakannya
"Enggak ada dan bukankah kita di minta dateng keacara Keluarga Tante
kamu?? Semalem mama kamu sms ke aku" ucap raffi sambil meminun air minun
yang disiapkan gigi
"Ohh jadi kamu bisa dateng??"
"Bisa jam berapa acaranya??"
"Kayanya siang .. yaudah kamu mandi dulu biar aku siapin makannya" ucap
gigi tanpa ekspresi kejadian kemaren sore masih terekam jelas
diitaknyaa.
*****
Raffi Pov.
Siang ini aku sudah
siap untuk mendatangi acara dirumah tante gigi yang kutau namanya Linda.
entah kenapa dari kemaren sifat gigi berubah dingin? Setiap berbicara
dia seperti enggan menatap wajahku apa yang sebenarnya terjadi?? kemaren
juga kata Irwan mata gigi sembab dia menangis? Tapi karena apa??
entahlahh oh ya ngomong ngomong kejadian kemaren ... masa lalu yang
sudah berusaha aku lupakan mati matian kini hadir kembali dalam
kehidupanku . Sebenarnya aku sudah tidak ingin berhubungan lagi
dengannya wanita yang dulu meninggalkanku karena dia tau pekerjaanku
yang ya gitulahh.
Dia datang dengan membawa Berita yang mungkin
membuat aku luluh kembali ya dia bilang Dia sakit ... apa iya dia bener
sakit?? Aku rasa ia sakit dia dan kalian jangan bilang aku penghianat ya
katakan saja aku Jahat atau gak punya perasaan mempunyai seorang
kekasih dibelakang Istri.
Tapi ingat kami mempunyai sebuah
perjanjian yang kami bebas mempunyai kekasih dan kita dilarang saling
mengurusi urusan masing masing! Mungkin Gigi belum tau tentang aku dan
Tiara.
Setelah siap dengan penampilanku aku pun keluar dan
mendapati Gigi sedang duduk di sofa. Dress selutut Warna biru donker
tanpa lengan rambutnya di gulung keatas memperlihatkan leher jenjangnya
membuat Gigi sangat anggun dan feminim . Cantik !
Eh raffi apa
yang loe pikirin sih ingat Tiara ingat!! Aku mengetuk pelan kepalaku
yang mungkin otaknya sudah bergeser sedikit hehe ...
"Eghem"
"Eh udah siap? Yuk" ucapnya yang langsung melenggang keluar dari
apartement hey tunggu dia tidak menatapku?? Sebenarnya dia kenapa? Gak
kaya biasanyaa aku menghela nafas dan langsung menyusulnya.
Sekarang kami sudah berada dimobil aku sibuk dengan menyetir sedangkan
orang yang ada disampingku ini sibuk dengan handphone nya. Oh god !
Kenapa aku jadi memikirkannya??
Sesekali aku melirik kearahnya
dan sesekali mata kita saling bertemu. Kenapa dia tidak ada ekspresi
diwajahnya? Biasanya juga ramah baner nah liat sekarang malah kaya Es !!
"Gi" ucapku menghilangkan keheningan ini dia hanya menatapku sejenak dan sedetik kemudian dia sibuk dengan handphone nya lagi
"Kamu kenapa sih?" Ucapku dia menatapku bingung
"Kenapa apanya?" Ucapnya
"Ya kamu kenapa sih dari kemarin dingin banget sama aku .. sifat kamu berubah deh " ucapku
"Berubah?? Enggak gue biasa aja ... cuma ada masalah dikit di kampus"
hmm aku hanya menghela nafasku saat mendengar penjelasaannya yang aku
yakin dia sedang berbohong
Dreet dreett
Aku melihat handphone ku berdering "tiara is calling" aku langsung mengangkat telvonya
"Hallo"
"Sayang kamu dimana sih? Kita jalan yuk? Aku bosen dirumah kamu gak lagi ada jadwal terbang kan??" Ucap nya
"Gak bisa aku lagi ada acara "
"Oh jadi kamu lebih milih jalan sana istri kamu yg gak kamu cintai dari pada harus jaan sama aku pacar kamu sendiri??"
"Enggak yaudh iya iya kita ketempat biasa " ucapku pasrah dan langsung
mematikan telvonnya apa yang harus aku katakann pada gigi??
Kulirik dia dan astaga dia sedang menatapku ?? Sepertinya dia mendengar semua pembicaraanku tadi
"stop" ucapnya seketik yang membuat aku membelalak kaget
"Kenapa?"
"Kamu mau jalan kan sama pacar kamu? Yaudah aku turun sini aja bir
nanti aku telvo pita kalo engga ya aku naik taksi aja." Ucapnya hy
kenapa nadanya terdengar bergetar? Apa dia menahan tangisnya ? Dan
bodohnya lagi kenapa aku menghentikan mobilku!! Pacar? Kenapa dia tau
aku punya pacar?
Kulihat dia akan membuka pintu mobil aku pun
menahan tangannya yang membuat dia menatap kearahku kenapa matanya
memerah? kenapa Diwajahnya tersimpan gurat kekecewaan??
"Maaf" ucapku lirih
"Gak usah minta maaf udah sana jangan bikin dia nunggu soal mama kamu
gak usah khawatir nanti aku bilang kamu lagi ada acara mendadak" ucapnya
yang membuat aku menghela nafas saat dia akan membuka kembali pintunya
aku menahannya dan entah mendapat keberanian dari mana aku mencium
bibirnya singkat
"Maaf" ucapku dia masih kaget dan gigi pun
langsung turun dari mobil aku melihat nanar kepergiannya entahlah kenapa
aku menjadi merasa bersalah padanya mungkin nati aku akan meminta maaf
padaku .
******
Nagita pov.
Astaga kenapa dadaku
sesak sekali ?? Aku menyeka air mataku yang sudah menetes aku tidak
ingin terlihat seperti cemburu! Dan kenapa tadi raffi menciun bibirku??
Arghh
Saat ini aku sedang berdiri menunggu taksi kenapa lama
sekali sih? Dan sialnya lag si pita gak bisa jemput lagii arghh kenapa
nasibku seperti ini??
Aku rasaa saat ini aku tidak sendiri disini
dan ada seseorang disampingku Dari aromanya aku seperti mengenal bau ini
tapi tidak mungkin dia ada disini bukannya tadi dia sudah pergi??
Rasa KEMAL ( kepo maksimal ) ku langsung bangkit aku memberanikan diri
untuk menatap orang disebelahku . Dan God! Dia sedang tersenyum kearahku
dan kenapa dia ada disini?
"Lho kok ada disini?"
"Nemenin kamu masa iya aku tega ninggalin kamu sendiri disini nanti
kalau kamu udah dapet taksinya baru aku pergi ." Jelasnya aku hanya
menghela nafas dan mengalihkan pandanganku kedepan
"Udah lah ffi gak usah nungguin kaya gini pacar kamu pasti udah nungguin kamu . Bentar lagi Pita bakal jemput aku kok" dustaku.
"Gak aku gak akan perg sebelum kamu naik taksi lagian aku tau kok pita
gak bisa jemput kamu" aku menghela nafas . Aku tidak peduli lagi dia
akan masih tetap disini atau mau pergi AKU TIDAK PEDULI!!
*****
Arghh udah duluu yaa capek ngetik sama mikirnyaa hehe ... jangan lupa like sama koment nya ditunggu selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar