"Takdir Cinta Captain"
*****
Author pov.
Sudah hampir 30 menit gigi menunggu Taksi sendirian ehh ralat ditemani raffi. Ya walaupun gigi cuek dan seakan akan gak perduli namun perasaannya menghangat karena raffi menemaninya.
Tak berselang lama akhirnya taksi pun datang ada perasaan tak rela saat gigi akan menaiki tak si ituu .
Tak berselang lama akhirnya taksi pun datang ada perasaan tak rela saat gigi akan menaiki tak si ituu .
"makasih" ucap gigi singkat dan langsung menyetop taksinya lalu membuka pintunya namun langkahnya terhenti saat raffi memegang pergelangan tangannya
"Hati hati salam buat mama papa sama tante om kamu" ucap raffi menatap sayu ke gigi. Gigi hanya tersenyum kecut
"Ya . Aku pergi assalamualaikum" gigi langsung melepas genggaman raffi dengan menarik tangannya kasar
"Gi" panggil raffi saat gigi akan memasuki taksi
"Apalagi?" Kata gigi jengah
"Maaf"
"Gak ada yang harus dimaafin dan juga yang memaafkan .. yaudh aku udh telat aku berangkat yaa kamu hati hati " pamit gigi dan langsung menutup pintunya Raffi langsung mengetuk jendela mobil bagian depan gigi mengerutkan dahinya bingung .
"Pak tolong antar dia sampai tujuan dengan selamat tanpa ada lecet sedikitpun jangan macam macam bapak sama dia kalau terjadi apa apa bapak akan tau akibatnya" pesan raffi. gigi hanya menghela nafasnya ya walaupun perasaannya menghangat saat mendengar perkataan raffi tadi namun kekecewaannya jauh lebih besar.
"Udah pak jalan" titah gigi.
Saat taksi yang ditumpangi istrinya untuk setahun kedepan ituu raffi hanya tersenyum nanar saat melihat taksi itu mulai menjauhhh ... Kenapa ia jadi seperti tidak rela jika Gigi meninggalkannya?? Dan bodohnya lagi kenapa dia malah meninggalkan dan membiarkan gigi pergi keacara tantenya sendirian?? Suami macam apa dia??
Dreet dreett
Bunyi dering telfon genggam milik nya menghentikan rutukannya pada dirinya sendiri
"Hallo" jawabnya malas
"........"
"Iya aku akan kesana sekarang", ucap raffi yang langsung mematikan telvonnya sepihak tanpa mau mendengar jawaban dari sana.
Raffi mengegas mobilnya ke Caffe tempat dimana dia dan tiara akan bertemu.
bruukk...
saat raffi akan masuk ke dalam caffe tiba tiba saja ada yang menubruknya Raffi sempat mengeram kesal namun saat melihat siapa yang menabraknya mimik muka raffi berubah menjadi panik.
"Raffi"
"Pita" ucap mereka bersamaan
"Loe ngapain disini? gigi mana??" tanya pita. Didalam hatinya pita tau kalau raffi kesini tidak dengan gigi . pita tersenyum sinis heran kepada raffi.
"Gigi lagi ada acara.. yaudh gue masuk dulu yaa" ucap raffi tergesa gesa dan dengan cepat meninggalkan pita . Namun langkahnya terhenti saat pita dengan cepat menahan tangan raffi. Dan sekarang posisi raffi ada disamping kanan pita
"Gue yakin loe masih punya hati. loe boleh punya kehidupan lain tapi ingat satu tahun kedepan loe adalah suami orang dan gak sepantasnya loe menghianati istri yang selalu berbakti pada suaminya yang seorang captain yang dingin dan sangat tidak punya perasaan! Tapi gue mohon jangan buat sahabat gue sakit cukup dia menahan rasa sakit nya dikepala jangan loe tambah lagi dengan sakit dihatinya!! Gue mohon jangan sakiti sahabat terbaik gue seorang malaikat yang selalu ada buat gue dan jangan pernah loe hancurin senyumnya dengan air mata kesedihan gue gak akan tinggal diam kalao loe sampai membuat wanita sebaik dia menangis karna terluka. loe cerna semua kata kata gue tadi udah sana pacar loe udah nunggu loe" ucap pita bergetar dia menahan air matanya yang sedikit lagi akan jatuh. dahi raffi berkerut apa sebenarnya yang sedang dibicarakan oleh Pita?? Sungguh dia tidak mengerti.
↪↘↙↩
Pita Antika Pov.
gue tersenyum miris saat membayangkan gigi yang selalu mendapat sikap yang dingin dri suaminya seorang Captain yang ramah kepada orang lain namun berbeda dengan sikapnya jika dengan Istri nya.
Bagaimana bisa sahabt gue satu itu tahan dengan sikapnya yang dingin , cuek , sengak dan egois seperti captain ganteng itu?? Ya gue akui emang sih dia ganteng bak dewa tapi hati dan perasaannya tak memancarkan seperti kegantengan paras tampannya itu.
Semoga nanti dia bisa memahami apa yang gue bicarain tadi dan semoga dia mengerti dan mulai merubah sifatnya. Udah cukup sahabat gue itu menderita dengan selalu menahan rasa sakit yang akan datang secara tiba tiba tanpa sang empu kepala minta.
pita udah kali gak usah diceritaain dulu ntar para readers pada kepo dan pada tau dong kalau gigi..... cie penasaran?? Jangan kemana mana tetap baca cerbungnya yaa hehe peace ✌✌ maaf readers author ItchaaIthuu AnIchaa lagi rada sengklek dikit hehe
*****
Nagita Pov.
Jika kebahagiaan yang mungkin tidak pernah akan aku dapat dari imam ku tolong jangan buat kami terlalu lama untuk bersama.
Biarkan dia bahagia dengan dunia nya sendiri dan begitu juga aku , mencoba berbakti tapi seperti tak dihargai mencoba tersenyum namun tak pernah terbalaskan , mencoba untuk dianggap tapi tak pernah dianggap dan mungkin tidak akan pernah.
Biarkan dia bahagia dengan dunia nya sendiri dan begitu juga aku , mencoba berbakti tapi seperti tak dihargai mencoba tersenyum namun tak pernah terbalaskan , mencoba untuk dianggap tapi tak pernah dianggap dan mungkin tidak akan pernah.
Aku mencoba menahan tangisku yang sudah akan jatuh dengan cepat aku menyeka air mataku kasar. Aku tidak mau sampai supir taksi ini melihatku menangis.
"Makasih pak" ucapku saat taksi itu sudah sampai di depan rumah mewah tanteku.
Aku menarik nafas dalam berkaca pada layar hape ku untuk melihat apa mataku sembab atau tidak?? Aku tidak mau sampai mereka tau kalau aku habis menangis. Aku tersenyum kaku untuk mengilangkan sedikit rasa yang berkecamuk dalam diriku. Menyiapkan semua jawaban yang mungkin aku sudah tau apa yang akan mereka tanyakan padaku.
"aunty titi" aku menoleh keasal suara yang sudah lama aku sangat rindukan seorang anak kecil berumur 6 tahun yang sangat gembull dan sangat menggemaskan.
"Aunty gigi sayang bukan aunty titi" ucapku membenarkan karena dia dari dulu tidkk pernah bisa jika memanggilku Gigi aku langsung berjongkok dan merentangkan kedua tanganku dan dia dengan senang hati berambur kepelukanku.
"Aaa aunty kangen gembul" ucapku mencubit gemas pipi tembem nya yang seperti akan tumpah ituu.
"Aunty jangan pernah panggil aku gembull lagi karena sebentar lagi aku akan menjadi orang yang bisa mneyetir pesawat" ucapnya dahiku berkerut ada ada saja keponakanku satu ini.
"Iya Gi dia Ingin jadi seperti suamimu" ucap tante Erika bundanya .
"ohh jadi gembull mau jadi captain?? Emm terus nanti aunty panggilnya Captain gembull dong"aku terkikik sendiri mendengar ucapanku kulihat bocah didepanku ini mengerucutkan bibirnya err.... menggemaskan.!!
"Bukan Aunty Aunty harus manggil aku Captain Raka Revaldi Renald paham??" Ucapnya Astaga ini anak baru usia 6 tahun sudah sangat pandai bicara.
"Oke Captain Raka Revaldi Renald gembull" ucapku
"Aunty" pekiknya
"Iya iya maaf.. "
"Oh ya gi mana suami mu??" Tanya Tante erika aku tersenyum dan membopong raka kedalam gendonganku.
"Ohh suami aku lagi ada kerjaan mendadak Tan makanya tadi udah mau kesini ehh dipanggil sama Kantor jadi gigi kesini sendiri" dustaku. Maaf kan aku tanten karena telah membohongimu. frown emotikon
"Oh yasudah mungkin lain kali bisa main kesini lagii .. yasudh ayo masukk kamu harus tau siapa yang ada didalam nyonya Captain Al Fahrizi " ucap tante erika. Huh aku hanya tersenyum maluu dengan ucapan tanteku inii.
Kami puna masuk kedalam rumah dan diruang tamu sudah ada anggota keluarga dari Renald dan juga beberapa rekan kerja dari tante linda dan juga Om Rudi.
Mataku menangkap seseorang yang sedang duduk dengan gagahnya dann dia tersenyum kepadaku. Aku menatap senang kearah lelaki itu lelaki yang sudah sangat lama aku rindukan dengan banyolan banyolan lucunya dan juga perhatiannya padaku.
"Kak Leo" pekikku girang dan langsung menurunkan Raka dari gendonganku dan langsung berlari menghambur kepelukan kak leo.
Kak leo lelaki yang selalu ada buat aku anak dari tante linda dan om rudi ini yang selalu menemani ku selalu setia menjadi pendengar keluhanku. Orang yang selalu bikin hidupku lebih berwarna selain Pita.
"Arghh kak leo kenapa gak bilang gigi kalau mau pulang??" Ucapku memeluk erat kak leo ku rasa kak leo membelai rambutku sayang.. belaian yang sudah 2 tahun aku rindukan
"Bosen sama cewek bule canada makanya kakak ke indonesia biar bisa pelukin kamu sama pita biar bisa nyubit pipi kamu yang tembem inii" ucap kak leo dan spontan tawa orang orang disini pecah
"Aww.. ih kebiasaan" ucapku menepis tangannya yang mulai nakal menyubit pipiku
"Pita mana gi?" Ucap kak Leo ya aku tau kak leo memang dari dulu sudah suka sama pita
"Cie udah kangen ya kak? " godaku
"Pita gak bisa kesini tapi tadi dia bilang besok mu ngajak dinner bareng " ucapku dan membuat kak leo tersenyum kembalii
*****
author pov.
Semua tamu mulai menikmati hidangan yangvtelah dipersiapkan . Aku dan kak leo ikut berkumpul dengan keluarga ada mertua ku jugaa disana ternyata.
"Bunda , Ayah udah lama disini??" Ucapku ramah dan mencium kedua punggung tangan mertua ku
"lumayan Nak .. raffi mana?" Tanya Bunda .. aku mencoba tenang dan tersenyum
"Raffi sedang ada urusan bun tadi dia dipanggil ke kantor. Jadi raffi gk bisa ikut kesini" ucapku lembut kami pun mulai berbincang bincang
"Gigi gimana udah isi belum?" Ucap tante linda dan seketika aku tersedak karena aku sedang meminum. Pertanyaan yang umum seperti itu
"Uhuk...uhuukk.. ihh tante bikin gigi keselek ... eghem ya belum tan kan baru 2 minggu" ucapku. Bagaimana bisa hamil coba tidur aja gak seranjang. Huhfr aku mulai tak nyaman berada disini
"Ya kali aja kan gi .. nanti kalau suami kamu ada jadwal penerbangan kamu gimana?",
"Ya gak gimana gimana lah tan kan itu udah jadi kewajiban raffi " ucapku. Kenapa harus ada pertanyaan seperti itu si?
"Bunda Ayah Mama Papa gigi pamit ke kamar dulu yaa" ngeles ku aku tidak mau akan ada pertanyaan pertanyaan yang tidak tidak
Aku pun berjalan kekamar yang memang sudah disiapkan tante saat aku nginap disini.
*****
Satu persatu tamu pun pulang dan hanya ada mertua ku , kedua orang tua ku dan saudara saudara ku. Kami masih berbincang bincang. Tiba tiba handphone ku berbunyi kulihat layar telpone ku
"Raffi is calling"
"Hallo" ucapku lembut
"......"
"Iya masih dirumah tante.. kenapa??" Tanyaku
"......"
"Oh yaudh aku tunggu disini" ucapku
"Siapa nak?" Tanya bunda
"Raffi bun katanya mau jemput gigi" ucapku
"Ohh gitu yaudh kita pulang duluu" bunda Ayah dan juga mama papa ku pun pamit pulang sedangkan aku menunggu raffi dedepan gerbang dengan ditemani oleh kak leo
.********.
Hy hy udah duluu ya Captainnya masih dalam perjalanan lama kalau nunggu si captain sampai di rumah tante linda hehe ✌✌✌besok dilanjut dahh INSYAALLAH 😉😉😉
Bagus ceritanya,semangat trus nulisnya ya Thor,dtggu trs karya2nya yg lain,oh ya kl bs sblm diupload diedit dl ya Thor biar typo nya ga banyak,hee..mksiih
BalasHapus