Senin, 30 Mei 2016

*Takdir Cinta Captain*
****
Sore ini setelah Raffi dan Gigi makan mereka memutuskan untuk menikmati indahnya sore di Wakiki Beach. Mereka berjalan ditepi pantai dengan tangan yang saling menyemat satu sama lain. Pasir putih dan Birunya laut yang sangat indah yang mampu memanjakan Mata siapapun yang melihatnya.
"Sayang kita ke sana yuk" ajak Raffi menunjuk Oahu sebuah Pantai kecil yang masih berada di sekitar wakiki beach yang terdapat seperti tebing , set yang paling pas untuk melihat Suset. Gigi pun mengangguk
"Ayo" Raffi mengulurkan tangannya ke Gigi untuk menaiki beberapa batu agar sampai di atas tebing , Gigi menerima uluran tangan Raffi. Tak lama dari itu mereka sudah sampai di Atas tebing.
Raffi berdiri dibelakang Gigi dengan memeluk Gigi erat , dagunya bertumpu pada bahu Kanan Gigi , sementara Gigi mengelus sayang tangan Raffi yang ada di perutnya itu. Bukan hanya mereka yang ada disini , dari wisatawan lokal , pengantin baru dan Bule banyak yang ada disini untuk menikmati Sunset di Hawaii inii.
"Kamu fokus madep depan sayang jangan ngelirik kemana mana" bisik Raffi ditelinga Gigi , Gigi mengernyit bingung.
"Emang kenapa?" Tanya Gigi ingin membalikkan badannya kearah Raffi namun dengan cepat di cegah oleh Raffi. Akhirnya Gigi pun tetap dalam posisinya
"Kamu fokus ajaa kalo bisa jangan kedip" bisik Raffi lagii , Gigi menyenderkan Badannya ke dada bidang Raffi. Nyaman bahkan teramat nyaman untuk Gigi. Dengan mata tetap terjaga seperti permintaan Raffi tadi.
"Kamu jangan bikin aku penasaran dehh Ffi , kamu mau aku mati penasaran?" ucap Gigi mengerucutkan bibirnya membuat Raffi terkekeh gemas.
"Udah jangan ngeluh mulu , kamu terus aja madep depan aku jamin kalau kamu liat inii pasti kamu bakal cinta lebih dalam sama aku" ucap Raffi.
Detik berganti menit hingga saat saat yang ditunggu puluhan mata ini tiba , dimana matahari akan kembali ke peraduannya , Raffi makin mengeratkan pelukannya , sedangkan Gigi terus menatap ke arah depan , takjub! Gigi menutup mulutnya saat melihat sunset didepan matanya yang begitu indah , bukan , bukan itu yang membuat Gigi takjub dan Terkejut tapii spanduk yang ada didepannya yang dibawa terbang oleh beberapa lampion indah dan juga beterbangan balon balon yang begitu banyak. Bukan bukan hanya itu yang membuat Gigi begitu terkejut tapi tulisan dalam Spanduk itu "I LOVE YOU MY BEAUTIFUL WIFE , NAGITA PRISILLIA RENALD" Air mata Gigi mulai berjatuhan , bukan Air mata kesedihan lagii tapi Air mata Kebahagiaan. gigi membalikkan badannya menghadap Raffi yang tengah tersenyum kearahnya
"Raffiii" panggil Gigi lirih , suaranya tampak bergetar dan parau akibat tangisannya.
"Jangan nangis" ucap Raffi tanpa menghapus air mata Gigi.
"Maksiih" Gigi langsung memeluk Raffi erat , bersamaan dengan tepuk tangan riuh dari Orang orang disitu , betapa bahagianya dua insan inii.
"Udahh jangan nangis dong , dan gak ada kata makasiih selagi kamu bahagia karna aku maka aku akan bahagia , " Raffi membalas memeluk Gigi erat , mengusap punggung Gigi berusaha membuat Tangis nya mereda.
"Kamu kenapa gak hapus air mata ku??" Rengek Gigi kepada Raffi setelah mengurai pelukannya.
"Itu air mata kebahagiaan kan?" Gigi mengangguk
"Aku gak akan pernah hapus air mata itu selagi itu air mata kebahagiaan." Ucap Raffi Gigi pun langsung memeluk Raffi kembali
"Kamu penuh kejutan Captain" ucap Gigi dalam pelukan Raffi.
"Dan itu semua hanya untuk mu" ucap Raffi mencium kening Gigi sayang. Gigi memejamkan matanya merasakan benda lembab itu mendarat di keningnya. Sumpah demi apapun Gigi merasa bahagia memiliku Raffi orang yang dulu tidka pernah menganggapnya ada. Dan sekarang dua berubah menjadi sumber kebahagian nya.
"Makasiih udaa bahagiain aku" ucap Gigi masiih dalm pelukan raffi.
"Selagi kamu bahagia , aku gak akan pernah berhenti buat kamu bahgia dengan cara aku sendirii karena itu udah janji aku" ucap Raffi penuh penekanan.
****
Ihh sayang katanya mau ngajak makan tapi malah tidur ihh ngeseliin" decak Gigi sebal , bagaimana tidak tadi suaminya sepulang dari Pantai mengajak Gigi untuk makan malam dan lihat sekarang Raffi malah Tidur meringkuk dalam selimut tebalnya.
"Oh oke kamu gak mau bangun kalau gitu biar aku keluar sendirii" ucap Gigi sebal , lalu berjalan keluar namun baru beberapa langkah Gigi berjalan Raffi Langsung berdiri dari Tidurnya. Dan lihat bahkan dia sudah memakai pakaian rapi dan dari tadi Raffi tidak benar benar Tidur hanya ingin mengerjai istrinya saja.
"Cantik" puji Raffi tepat di telinga Gigi yang membuat Gigi bergidik geli. Gigi membalikkan badannya , melihat suaminya yang sudah siap dengan pakaiannya. Sedangkan Raffi menatap Istrinya tanpa berkedip , drees selutut warna Pink soft tanp lengan , rambut yang digulung keatas memperlihatkan leher jenjangnya. sungguh membuat raffi terpana akan kecantikan Gigi.
"Kamu dari kapan udaa pake baju gitu? Bukannya tadi kamu masih tidur?" Tanya Gigi heran.
"Udahlah gak penting yuk keluar" ucap raffi menggandeng tangan gigi menuju ke restaurant yang berada di lantai atas apartement.
Gigi menatap takjub pada pemandangan di ruangan ini , tempt yang luas sudah ada meja dan kursi yang berhadapan dg berbagai makanan di mejanya. Terdapat pula seorang lelaki yang duduk didepan piano berda tak jauh dari meja itu , yang sudaa dari tadi mengalynkan nada nada yang indah, menambah kesan romantis.
"Ya ampuun indah banget sayang" ucap gigi membekap mulutnya takjub
"Gak akan ada yang seindah istri akuu"
"Captain gombal" cibir Gigi Raffi pun memeluk gigi erat. Lalu mereka pun makan
"Mau dansa sama aku??" Tawar raffi setelah selesai makan , Gigi pun mengangguk iyaa.
Raffi meletakkan tangannya dipinggang Gigi sementara Gigi mengalungkan tangannya di tengkuk Raffi dahi mereka saling menyatu , Gigi menatap mata teduh suaminya dengan senyum yabg tak pernah pudar dari sudut bibirnya.
"Sayang" panggil raffi lirih
"Ya kenapa?"
"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu" Gigi menatap raffi heran
"Ngomong apa??" Raffi menggaruk kepalanya yang tak gatal dengan masih mereka berdansa.
"Emm anu... a..aku" Raffi mengambil nafasnya sejenak
"Sudah lupakan aja"
"Ihh gak boleh ngomng setengah2 kamu mau bikin aku mati penasaran cepet dong ngomong kalo kamu gak ngomong aku bakal ngambek sama kamu" ancam gigi , Raffi kembali mengambil nafas . Tenang captain ini bukan hal sulit untuk bicara pada istrimu!
"Emm,, kita kan udah lama nikah inii tapi aku belum ngambil hak aku deh sebagai suami kamu , dan mungkin ini waktu yang tepat untuk kita ngabulin keinginan orang tua kita" ucap raffi ragu ragu , sedangkan Gigi malah tersenyum kearah raffi.
"Maafin aku ya sayang udah nunda hak kamu" ucap gigi memeluk raffi erat
"Aku cuma mau ngasiih ke orang yang aku cinta dan yang mencintai aku tulus apa adanya" tambah Gigi liriih.
"Gak ppa kok mungkin ini belum tepat dan belum saat nya aku ngertii kamu mungkin kamu belum siap" ucap raffi , gigi mendongakkan wajahnya menatap Raffi
"Kata siapa aku belum siap? Aku uda nemuin orang yang aku cinta dan juga mencintai aku,,, kamuu" ucap Gigi dengan tatapn menggoda membuat Raffi tersenyum.
"Oh oke liat aja nanti aku bakal ambil hak akuu" ucap rafgi mengerling jahil. Gigi mendengus pelan lalu menyandarkan wajahnya ke dada bidang Raffi.
"Makasih untuk semuanya sayang" ucap gigi
"Kamu gak bosen apa dari kemaren bilang makasih muluu " ucap Raffi
"Gak akan pernah bosen selama itu ke kamu" gigi mendongakkan wajahnya dan kebetulan Raffi tengah memandangnya juga yang tak sengaja bibir mereka saling bersentuhan.
"Modus" pekik gigi pelan.
"Sama istri sendirii" ucap Raffi mencium bibir Gigi Dan KENING GIGI SEKILAS.
****

Minggu, 29 Mei 2016

*Takdir Cinta Captain*
****
Author POV.
Setelah menempuh perjalanan yang begitu panjang daa berada dipesawat Kurang Lebih sekitar 18 jam membuat Raffi maupun Gigi nampaknya begituu kelelahan. Setelah pesawat mendarat dengan mulus disalah satu bandara di hawaii inii Raffi dan Gigi pun bergegas pergi ke Apartement yang telah Raffi pesan melalui Chiko sepupunya yang ada di Hawaii.
Raffi dan Gigi berjalan keluar bandara dengan Raffi menggandeng tangan Gigi erat sedangkan tangan satunya menyeret koper. Di depan sudah ada mobil yang siap membawa Raffi dan Gigi ke Apartement.
"Masiih lama Ffi?" tanya Gigi saat sudah ada di dalam mobil, Raffi merengkuh bahu Gigi dan membawanya kepelukannya. Disandarkannya kepala Gigi didada bidangnya itu.
"Tidur dulu mungkin 30 menit lagii kita baru sampai di Apartement" ujar Raffi , Gigi mengangguk dalam dekapan lelaki tersebut. Tak berapa lama Gigi pun sudah terlelap.
Begitu nyaman kah dia berada dipelukanku? Hingga tanpa menunggu waktu lama dia sudah terlelap dalam pelukanku?. Batin Raffi
Raffi melirik arloji yang bertengger mesra di pergelangan tangan kirinya 00.30 waktu Indonesia. sekitar 30 menit berada di perjalanan menuju apartement akhirnya mereka pun sampai.
Raffi memandangi Gigi yang tengah terlelap dalam tidurnya. Wajahnya begitu damai saat tertidur , cantik bahkan lebih cantik saat dia tertidur. Raffi tidak tega membangunkan Gigi Lalu Raffi berniat untuk menggendong Gigi ke Apartement tapi tiba tiba
"Mau sampai kapan lo Capt. Didalam mobil terus?" ucap seseorang yang tengah berdiri disamping pintu mobil bagian belakang Raffi menoleh dan ternyata Chiko sepupunya.
"Lo bawain koper gue ya gue mau keapartement dulu" ucap Raffi yang langsung menggendong Gigi. Gigi pun meringkuk didalam gendongan Raffi. Chiko menghela nafas melihat tingkah kakak sepupunya itu. Bagaimana si Manusia es bahkan melebihi dinginnya kutub utara itu menjadi begitu lembut kepada wanita?
"Kamar nomor 217" teriak Chiko pada Raffi
"Chik gue didepan lo dan lo gak usah teriak teriak gitu gimana kalau istri gue bangun?" Cerca Raffi kepada Chiko sedangkan Chiko mengernyitkan dahi
Istri? Jadi manusia es itu sudah menikah? batin Chiko lalu dengan cepat Chiko menyusul Raffi
Raffi membuka Pintu Apartement setelah memasukkan Pasword Apartement nya lalu membaringkan Istrinya di ranjang king size nya. Kemudian Raffi menghampiri Chiko yang sedang duduk di Sofa.
"Jadi lo udah nikah Kak?" Tanya Chiko pada Raffi mengintrogasi
"Gue belum nafas , udah main introgasi gue aja lo"
Ucap Raffi dan duduk disebelah Chiko yang sedang menatapnya Intens
"Jangan liatin gue gitu ntar lo jatuh cinta sama gue" canda Raffi membuat Chiko berdecak sebal
"Gue serius , lo utang cerita sama gue , besok gue tagih cerita lo" ucap Chiko dibalas anggukan oleh Raffi
"Udah sana lo pulang oh ya titip salam sama Om sama tante insyaAllah gue besok bakal kerumah" ucap Raffi
"Yoi, eh kak ngomong ngomong Istri lo cantik juga" ucap Chiko yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Raffi Chiko langsung berlari keluar dan pulang kerumahnya.
Chiko Sanjaya Al Fakhrizi , anak dari Rizal Sanjaya Al Fakhrizi dan juga Tina Wulandari , Rizal adalah adik dari Damar al Fakhrizi yang menetap di Hawaii sudah hampir 4 tahun ini. Chiko lelaki yang dulunya cengeng , manja kepada Raffi dan menjadikan Raffi sebagai Kakak juga korban kejailannya ini sekarang sudah tumbuh menjadi Lelaki yang Gagah , Mandiri dan sukses diumurnya yg baru menginjak 21 tahun itu sudah menjadi seorang Pilot ya walaupun belum mendapat pangkat menjadi seorang Captain tapii Raffi bangga pada Chiko , Akhirnya cita cita keduanya bisa terwujud menjadi seorang pengemudi pesawat.
Setelah kepergian Chiko Raffi pun kembali ke Ranjang , melihat Gigi yang masih meringkuk di bawah selimut membuat Raffi tersenyum menggigit bibir bawahnya Gemas. Raffi pun mengambil handuk dan segera memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai mandi Raffi pun kembali ke ranjang , celana pendek selutut , kaos putih polos adalah baju wajib Raffi saat akan tidur. Raffi menaiki Ranjang dan membaringkan dirinya disamping Gigi.
Raffi menarik Gigi agar lebih dekat dengan dirinya Raffi pun memeluk Gigi dengan nyaman begitu juga dengan Gigi yang makin meringkuk di dalam dekapan raffi.
****
Hoaamm.... Gigi menguap meregangkan otot otot nya yang sedikit kaku , Gigi mulai mengerjap ngerjapkan matanya , Gigi merasakan ada tangan kekar yang tengah melingkar indah diperutnya Gigi pun membuka matanya dan pemandangan pertama kali yang ia lihat saat bangun tidur Wajah tampan suaminya.
Gigi tersenyum meraba wajah Raffi lembut , Gigi sedikit mendongakkan wajahnya lalu mencium kening Raffi. tak mau mengganggu suaminya tidur Gigi memutuskan untuk langsung pergi kekamar mandi.
Setelah mandi Gigi melihat Raffi masih tidur , Gigi pun berjalan menuju Balkon apartement nya , Gigi berdiri di depan pagae besi Dari sini Gigi bisa melihat indahnya pantai Wakiki yang tepat berada didepan Apartement nya .
Laut biru , pasir putih yang sangat indah Gigi merentangkan kedua tangannya menghirup udara sebanyak banyak nya dan membiarkan nya masuk keparu parunya. Sejuk sekali disini
"Kenapa disini dingin" gigi terlonjak kaget saat tangan kekar itu melilit sempurna di perutnya. Namun gigi menjadi tenang saat mengetahui siapa pemilik tangan dan suara itu. Raffi
"Seger disini" Gigi mengelus lembut tangan Raffi yg ada di Perutnya Raffi memejamkan matanya saat Rambut Gigi mengenai wajahnya karena angin menerpanya.
"Tapi masiih dingin sayang , nanti kamu sakit" ucap Raffi mempererat pelukannya. Mengikis jarak diantara mereka
"Ffi, kita kapan jalan jalan?"
"Nanti kita jalan jalan ya , tapi hari inii aku mau ajak kamu ke rumah tante aku mau kan?" Tawar Raffi , Gigi pun mengangguk iya.
"Yaudah sana kamu mandi dulu ,bau acem" ujar Gigi terkikik , Raffi pun melepaskan pelukannya dan menhadapkan Gigi kehadapannya hingga posisi mereka berhadapan.
Raffi mendekatkan wajahnya ke wajah Gigi semakin dekat , semakin dekat hingga Gigi bisa merasakan Nafas mint Raffi menyapu wajahnya. Kaki dan tubuhnya merasa lemas, Raffi apa yang mau kamu lakukan. God help me. Teriak Gigi dalam hati
"Bau acem tapi cinta kan??" Tanya raffi dengan senyun jahilnya. Gigi menatap Raffi tajam lalu mengapit pipi Chubby Raffi gemas.
"Banget" ucap Gigi.
"Awww" pekik Gigi saat Raffi berhasil mencubit Pipinya dan menciun ujung hidungnya. Raffi pun langsung berlari menuju Kamar mandi
****
Dres selutut berwarna Biru laut , rambut nya dibiarkan tergerai begitu saja , make up tipis tanpa adanya kesan menor membuat aura kecantikan Gigi semakin memancar.
Celana pendek selutut warna putih , kemeja pendek warna biru , sepatu kets menjadi pilihat Raffi saat ini.
"Siap Mrs. Al Fakhrizi??" Ucap Raffi , Gigi menatap suaminya dengan senyum manisnya
"Siap Captain" ujar Gigi lalu menggandeng tangan Raffi
"Jauh dari sini Ffi? Ucap Gigi . Saat ini Raffi dan gigi sudah berada di dalam mobil menuju Rumah chiko yang berada tidak jauh dari Apartementnya.
"Gak kok sayang , bentar lagi juga sampe kamu kenapa hem?" Tanya raffi mengelus pipi Gigi.
"Aku takut" rengek Gigi manja
"Gak usah takut tante sama Om aku gak galak kok , kan ada aku" ucap Raffi menenangkan Gigi , Raffi menggenggam erat tangan Gigi erat.
15 menit perjalanan akhirnya Raffi dan Gigi sudah sampai di rumah Chiko , rumah mewah , warna Gold dan putih sangat mendominasi rumah ini.
"Yuk" raffi menyematkan jarinya di sela sela jari tangan Gigi lalu mengajaknya masuk ke dalam rumah.
"Om Tante" panggil Raffi saat melihat om dan tantenya sedang duduk disofa. Kedua orang itu pun menoleh. Senyum terukir di bibir kedua orang itu
"Oh hy Boy! How are you?" Ucap Lelaki itu yang langsung memeluk Raffi
"Baik Om. Tante"
"Duuh kesayangan Tante udah Gede , Captain?" Ucap wanita itu yang langsung menciun kening raffi.
"Tante , om kenalin ini istri Affi , Gigi " ucap Raffi mengenalkan Gigi ke kedua orang didepannya ini. Gigi pun tersenyum tulus lalu mencium punggung tangan Om dan Tante Raffi.
" oh papi liat Istri Affi cantik sekali , lembut" puji Tina mengelus rambut Gigi sayang.
"Wah wah wah ternyata kamu pintar juga mencari Istri boy! Kenapa menikah tidak memberitau ku?"
"Maaf Om yg penting kan Affi sudah bawa Istri Affi kesini" ujar Raffi
"Yasudah ayo ayo kita duduk dulu" mereka pun duduk dan mengobrol kesana kemari. Gigi nampaknya saat nyaman berada ditengah tengah mereka , keluarga yg sangat welcome padanya dan jyga suka bercanda. Yang membuat suasan menghangat
"Bagus , kalian asyik disini dan tidak ada yang menanyai ku?" Ucap seseorang yang membuat Keempat orang itu menoleh ke arah Suara
"Selalu saja jika ada Kak Raffi , aku selalu di lupakan!" Rengut Chiko kesal yang membuat mereka terkekeh kecil
"Oh sini anak papi yang paling ganteng nomer 2" ucap Rizal
"Ehh kenapa nomor dua pi?" Tanya Chiko
"Kan yang pertama Kakak mu"
"Selalu saja seperti itu aku dinomer duakan, aku paling ganteng nomor satu pa , kak raffi kalah lah gantengnya sama aku " decak chiko kesal
"Om ternyata anak ini masih belum berubah juga? Masih iri dan cengeng" ejek Raffi
"Ahh sudah sudah kalian kalo sudah bertemu pasti berantem. " ucap tina menengahi
"Wow ada bidadari disini?" Ucap Chiko menatap gigi. Raffi yang melihat tatapan memuja dari chiko pun langsung merengkuh gigi kedalam pelukannya.
"Oh sungguh kau suami yang sangat posesif dasar Kutub utara " cerca Chiko
"Hy Princess , aku Prince Chiko" ucap Chiko mengulurkan tangannya
"Dia istri Gue. Namanya Gigi udah dan lo lo bilang lo prince ? Prince dari mana? Muka pas pasan juga" ucap raffi yang menerima uluran tangan Chiko. Chiko berdecak sebal
"Gagal salaman sama bidadari"
"Playboy" chiko menatap geran kearah Raffi.
****
Sepulang dari rumah Om nya Raffi dan Gigi kembali ke Apartement . Raffi dan Gigi pun memutuskan untuk makan siang di restaurant yg ada di apartement. Lalu mereka pun menikmati sore hari di pantai Wakiki.
****
*Takdir Cinta Captain*
*****
Yang kemaren belum sempet baca Cerbung gue yg part 16 nihh gue kasiiih sediikit aja yee ... intinyaa Mah Raffi beri kejutan ke Gigi kalo Lusa Mereka akan Honeymoon ke Hawai ... nah pas malem nya Raffi ngasiih kejutan ke Gigi Dinner romantis sama ngasiih kejutan ulang tahun ya walaupun itu udha telat dua bulan lalu ... intinya mah gituu yaa ( raffi udh pulang dari RS )
****
Raffi POV.
Membuat Gigi istriku bahagia adalah janji ku kepada diri ku sendiri dan juga kepada Orang tua kami. Aku akan berusaha semampuku untuk membahagiakan wanita tercinta ku dengan cara ku sendiri. Untuk semua Readers nya Author ItchaaIthuu AnIchaa Raffiah Part II tolong ingetin gue kalo gue gak bisa bahagiain istri gue dan bikin dia nangis gue rela kalian jewer kuping gue.
Sesuai janji ku jika hari ini Kami akan melaksanakan honeymoon ke Hawaii. Dan kemaren Aku dan Gigi sudah Packing dan pagi ini kami akan berangkat ke bandara. Ayah , Bunda , Mama , Papa dan juga Mami sudah ada di apartement kami untuk mengantar kami ke Bandara.
"Udah siap sayang?" Tanyaku kepada Gigi yg sedang merapikan rambutnya sedangkan aku sudah siap dengan pakaian ku.
"Udah , loh kamu kok gak pake seragam kamu?" Tanya nya , aku langsung merhatiin pakaian ku , kenapa aku harus memakai seragam? Oh God aku lupa memberitahukannya.
"Sayang aku udah ijin kemaren mau cuti Flight dan otomatis kalii ini aku gak duduk di kursi pilot tapi duduk di bangku penumpang sama kamu , emang kamu mau duduk sendiri?" Ucapku kulihat Gigi menggeleng pelan.
"Yaudah yuk keluar" ucap ku menggandeng tangannya tapi Gigi malah tetap berdiam diri ditempat tanpa mengikuti langkahku. Aku menatapnya heran
"Kenapa?" Aku menatapnya bingung. Eits tunggu ! Kenapa wajahnya berubah sedih seperti itu apa dia tidak senang akan honeymoon kita ini?
"Makasih ya?" Aku mengernyitkan dahi , lalu menghembuskan nafas pelan. Dari kemaren selalu kata makasih yang terucap dari bibir nya itu.
"Kamu gak capek dari kemaren ngucap makasih mulu , aku ngelakuin ini hanya untuk kamu jadi stop bilang makasih karena aku mau liat kamu bahagia. Aku aja capek bilang 'sama2' mulu sama kamu" aku menatapnya tersenyum lalu denga tiba tiba Dia memeluk ku erat menyusupkan Wajahnya di dada bidangku.
Aku membalas pelukannya lebih erat . ku elus sayang rambut panjang nan hitamnya itu. Ku tundukkan wajahku dan mencium pucuk kepalanya. Menghirup aroma rambut nya dalam dalam. Aroma yang menjadi candu bagiku.
"Yaelah nih Pepsyee Memsyee malah romantis romantisan muluu jadi berangkay gak ke bandara?" Perusak suasana! Dasar adik yang gak tau kondisii aja deh . aku melepas pelukannya dan menatap tajam kearah Nanas
"Pepsyee Memsyee??" Ucap Gigi. Aku menatap Gigi yang sedang mengernyitkan dahi bingung. Lalu aku beralih menatap Nanas yg sedang berdiri di ambang pintu.
"Iya kereen kan nama panggilan dari aku??" Aku tersenyum tipis. Kurasa itu panggilan yang??? Unyu mungkiin ?? Eh stupit Raffi kau ini Captain!! Ahh sudah lah aku langsung menggandeng tangan Gigi dengan satu tanganku menyeret Koper.
"Kalian berada disana berapa hari?" Tanya Bunda saat kami sudah ada di ruang Tv
"Satu minggu Bunda" jawab Gigi
"Satu minggu? Dan kalian hanya bawa satu koper? Mau pakai baju apa kalian disana?" Ucap Mama
"Kita kan bisa beli baju disana Ma, jadii kita tidak usah bawa barang banyak banyak lah " ucap ku santai. Kuliat semua orang menatapku jengah. Untuk apa membawa koper banyak banyak . Hey kami akan honeymoon bukan pindahan!
"Iya lah Bun , Tante biar mereka bawa koper satu kan yang penting oleh oleh buat nanaz jangan sampe lupa" Ya Allah Kenapa Raffi punya adik seperti inii?
"Kamu itu yang dipikirkan Oleh oleh nya doang Naz, kalo Ayah cuma minta Oleh oleh satu aja yg pasti sangat mudah nak" Ucap Ayah , apalagi yang mau ayah minta?
"Ayah kenapa ayah harus meminta oleh oleh pada Affi yah bukankah ayah sama bunda sering ke Hawaii?" Tanyaku. Bukannya aku anak durhaka yang gak mau menuruti semua kemauan orang tua tapi memang ini kenyataannya Ayah dan bundaku memang sering ke Hawaii.
"Ayah hanya minta kabar baik , sepulang kalian dari Hawaii ayah mau denger kalo dalam rahim istrimu ini akan ada Rafgi dan Gigi junior" Aku membulatkan mata. kulirik Gigi sebentar dia sedang menunduk malu.
"Sudahlah Ayah jangan bikin Menantu kesayangan Bunda maluu"
"Sudah sudah jangan malah ngobrol disini 30 menit lagi pesawat kalian akan take off cepat kita berangkat ke bandara" ucap Papa menengahi
****
"Hati hati ya sayang jangan lupa jangan anak mama Ffi" ucap Mama , aku mencium tangan Mama lalu mengangguk mantap
"Pasti ma"
"Sayang kalo Suami mu ini gak bisa jaga kamu dan bikin kamu nangis jewer saja kupingnya dan jangan beri dia jatah sayang" aku menatap bunda kesal.
"Iya bunda, yaudah Ayah , Papa , Bunda , mama , mami kita berangkat ya kalian jaga diri baik baik disini" ucap Gigi dan diangguki oleh mereka semua
"Kak Gigi jangan lupain nanas" rengut nanas kesal. Aku dan semua orang hanya terkekeh geli melihat tingkahnya
"Iya kamu jangan lupa jangain mereka semua ya" ucap Gigi memeluk Nanaz.
"Pasti kak eghem ingat ya Alat make up , baju , celana , parfum , bedak , lipstik , sepatu , tas semuanya jangan lupa ...ing.at!" Aku manatapnya kesal. Emang dia pikir kita pergi ke hawaii hanya untuk membelikan semua pesanan nya itu??
"Gak usah didengerin sayang," bisikku ke Gigi
"Yaudah semua kami pergi dulu yaa" ucapku dan menggandeng tangan Gigi memasuki bandara
"Captain" panggil seseorang Aku pun langsung menoleh dan mendapati Indra dibelakang ku dengan seragam Co-pilot nya itu
"Loh Captain kok gak pake Seragam?"
"Oh untuk kali ini aku cuti dan ingin merasakan duduk bersama Penumpang dan juga istriku" ucapku merangkul pundak istriku
"oh baiklah baiklah aku tau kalian adalah suami istri tapi bisakah kalian tidak mengumbar kemesraan di hadapanku Captain?" Aku hanya tersenyum
"Yasudah Ndra aku masuk dulu Take Care buat Flight nya" ucapku
"Duluan ndra" kata Gigi.
****
.......... pendek lagii hehe ....... sorry ya gaes Lagii sibuk ntar malah kayak kemaren lagii gak bisa dipost lagii ... yaudah lah segini dulu lagian masih nulis nulis hal hal yang indah di hawaii 😃 so , selamat penasaran dan selamat kesel jugaa yaa hehe ...
Tetep jangan lupa like sama koment nyaa... insyaAllah secepatnya di next😂😂

Rabu, 25 Mei 2016

*Takdir Cinta Captain*
***^^^***
Author Pov.
"Aww" pekik Raffi , Gigi pun paniik
"Eh eh kenapa Ffi? " ucap Gigi panik , sedangkan Raffi malah tersenyum Jahil. Membuat Gigi menatap Raffi heran.
"Kenapa senyum senyum? Katanya sakit? Mana yang sakit??"
"mata aku sakit dehh" ucap Raffi , Gigi pun langsung memeriksa Mata Raffi. Tapi lagi lagi raffi tersenyum
"Ihh kamu kenapa sih katanya sakit dan inii malah senyum senyum, jangan becanda deh Ffi aku gak suka becanda..." rengut Gigi sebal. Raffi meraih tangan Gigi dan mendekatnya kebibirnya mencium dlaam punggung tangan Gigi.
"aku liat bidadari makanya mata aku sakiit" Ucap Raffi selepas menjauhkan tangan Gigi dari Bibirnya. Gigi mengernyit bingung
"Bidadarii?"
"Ya Bidadari tanpa sayang , hati yang baik bagai malaikat dan juga wajah yang cantik bagai bidadari mungkin mereka tersesat pada tubuh manusia perpaduan antara malaikat , manusia dan bidadari" ucap Raffi menatap dalam iris hitam itu dalam dalam
"Kamu ngigau??" Ucap Gigi memastikan ikut menatap tajam Iris hitam legam milik Raffi
"Enggak aku sadar 100 persen. "
"Sadar kok ngomong nya ngawur. Emang siapa Bidadarinya?" Tanya Gigi Kepo
"Bidadarinyaa....." ucap Raffi menggantung
"Ohh aku tauu" ucap Gigi agak lesu , Raffi mengernyit heran.
"Tau?? Emang siapa?"
"Kamu mau bilang Tiara kan? Haha aku tauu kalii Ffi" ucap Gigi getir. Entah kenapa perasaannya Kini campur aduk berharap cemas. Gigi merutuki perkataan nya sendirii bagaimana jija benar Bidadari yang katakan Raffi adalah Tiara.
"Kamu" ucap Raffi yang spontan membuat Gigi menatap Raffi bingung.
"Maksud kamu?"
"Maksud aku Kamu perpaduan antara manusia , malaikat dan bidadari itu kamu , manusia dengan hati yang baik seperti malaikat , wajah ayu seperti Bidadari. Aku gak tau bagaimana dulu orang tua mu mendidik mu hingga membuat kamu memiliki sifat sepertii ini." Ucap Raffi tulus
"Gak usah gombal , baru bangun aja udha gombal ohh apa sekarang kamu ganti profesi? Dari Captain ke Kang Gombal iya??"
"Aku gak gombal aku serius. Aku mau tanya boleh? Aku mau jujur sama kamu. Apa kamu udah dikasih tau sama Indra waktu ulang tahun kamu Dua bulan Lalu??" Tanya Raffi Gigi mengangguk tanpa mau memotong perkataan Raffi.
"Aku mau minta maaf dua bulan lalu saat ulang tahun mu saat kamu wisuda kau gak dateng dan aku juga gak bangun dari tidurku. mungkin kamu udah tau dari Indra waktu itu , aku baru sadar kalau aku cinta sama kamu aku berusaha bangun aku mendengar semua cerita kamu , aku berusaha bertahan buat kamu dan alasan aku bangun adalah kamu!aku cinta sama kamu aku sadar ternyata kamu yg selalu ada dihati ku dan selalu ada disampingku dalam keadaan apapun. Mami minta aku memilih Istri atau kekasihku aku memilih Istri ku Kamu Nagita Prisillia Renald dan aku mau kamu menjadi Nagita Prisillia Al-Fakhrizi kamu wanita yang mampu menutupi seluruh lubang dihatiku yang dulu menganga lebar hanya karna wanita yang hanya membutuhkan harta Kamu wanita yang mampu meluluhkan lelaki berbatu es inii dan kamu wanita yang mampu membuat aku menjadi tau apa arti cinta sebenarnya dan kamu adalah tulang rusukku yang dibuat tuhan untukku!"
"Raffi aku tau kamu mungkin gak pernah nyangka jika aku juga mencintaimu tapi aku takut aku takut jika kamu menghianatiku lagii aku tau diri kok aku hanya istri diatas kertas mu Ffi , 5 bulan lagii hubungan dan semua rekayasa kita berakhir dan aku , aku udah siap... mungkin jika Tuhan berkehendak laiin kita bisa bersama sama walau tidka dalam ikatan resmi , kita bisa bersahabat aku memang mencintaimu tapi aku tau kamu pasti lebih mencintai Tiara dari pada aku" Air mata yang Gigi berusaha tahan akhirnya luruh juga membasahi pipinya. Gigi menunduk takut menatap tajam iris hitam legam Raffi.
"tiara? Bahkan aku sudah tidak mencintainya lagii sekarang hati , otak kku hanya memikirkan mu tidak ada yang lain selain kamu , aku mau kita memulai semuanya dari Nol dan tentang hubungan ku dengan tiara kamu tidak usah khawatir aku sudah memutuskannya setelah aku mengantarkan mu ke kampus kemaren sebelum aku kecelakaan." Ucap Raffi meyakinkan.
"Aku rela terjun ke jurang yang sangat dalam , aku rela mati membawa segenap cintaku untuk mu aku bangun dari tidur panjangku hanya krna kamu alasanku kamu , kamu dan kamu. Hidupku adalah kamu aku bertahan untuk kamu. Aku bisa saja tak membuka mataku inii tapi aku berusaha membuka mataku karena aku harus bertahan demi wanita yang sangat aku cintai , wanita yang mampu merubah hidupku sedemikian rupa.
Aku salah karena telah menilai kamu sebelah mataku , aku salah karena aku telah menyia nyiakan wanita yang sangat baik dan berhati tulus. Aku slah telah menduakan mu hanya demi wanita penggila harta seperti Tiara!
wanita yang menjadi istriku karena perjodohan , perjodohan yang aku kira hanya akan membuat hidupku hancur tapi ternyata aku salah ternyata dengan adanya perjodohan ini aku jadi tau jika kau adalah jodohku dan aku bisa mengenal apa itu cinta yang sebenarnya. Maka aku bersyukur pada tuhan karena aku bisa mengenalmu , kau bisa menjungkir balikkan sifat dingin , cuek dan seenakku sendiri. Kau bisa membuat hidupku lebih berwarna dan bisa membuat ku lebih hisa menghargai Orang lain.
aku tidak tau sejak kapan rasa itu ada dalam hati ku tapi yang akubtau saat ini aku lebih mencintai mu dari yang kau tau jadi aku hanya mau tau apa kamu juga mau jadi Kekasih hidupku , istri hidupku selamanya , aku udha persiapin mental buat kamu mau nerima aku atau tidak dan aku berharap jawaban mu adalah yang terbbaik untuk kita."
Gigi diam tak tau harus percaya atau tidak pada lelaki didepannya ini. Gigi menatap dalam iris hitam legam ituu mencoba mencari kebohongan namun semakin Gigi mencarinya semakin tidka ada nya kebohongan itu dalam mata nya hanya ada Ketulusan dan kejujuran?
"Aku.. apa kamu yakin dengan omongan mu itu ffi apa kamu yakin aku yang terbaik untuk mu apa kamu yakin jika aku tulaang rusuk mu? aku .. aku" raffi menempelkanbjari telunjukknya di bibir Gigi membuat gigi menghentikan ucapannya
"Aku yakin dan kita berusaha"
"Aku cinta sama kamu" rengek Gigi memeluk tubuh Raffi erat . Raffi pun membalas memeluk Gigi tak kalah erat.
"Janji akan selaau ada buat aku? Janji akan selalu membut aku bahagia ? Janji akan sellau ada disamping aku ? Janji gak akan lagii buat aku nangis?" Ucap Gigi dalam pelukan Raffi.
"Janji , itu janji aku sama Tuhan , keluarga , kamu dan juga diri aku sendirii"
"Ahhh jangan duain aku lagii"
"Enggak lagii sayang" ucapnya.
"Sayang?" Ucap Gigi mendongakkan wajahnya menatap raffi
"Iya sayang , kenapa?" Tanya Raffi
"gak ppa" ujar Gigi tersenyum bahagia. Lalu memeluk Raffi kembalii . Raffi terkekh melihat istrinya ituu . Manja sekali dia. batin raffi
"Sekarang Kamu adalah Aku , Aku adalah kamu kita tidak lagii dua manusia yg berbeda sekarang kita sama hanya beda kamu perempuan aku laki laki kamu istri aku suami.. "
"Iya .. baruu kalii inii denger Captain Ngomong setulus dan sepanjang lebar inii haha" ledek Gigi
"Itu cuma berlaku buat kamu gak ada yang laiin" ucap Raffi jujur.
"Beneran?? Tiara"
"Hanya butiran debu , masa lalu yg gak harus aku ingat terus dan aku hanya ingin melihat masa depan ku bersama mu"
"Ahh Cuami akuu Co Cweet" ucap Gigi layaknya anak kecil
"I LOVE YOU"
"I LOVE YOU TOO"
***
kata AUTHOR : " Jujur itu lebih baik , mengungkap kan semua perasaan kita selagi masih ada kesempatan dari pada harus menyimpan rasa itu sendiri dan menjadi layaknya Pengecut yg hanya bisa berdiam diri tanpa mau usha.! Masa lalu itu biarlah masa lalu Masa depan yang harus kita tatap kalau kita hanya melihat Masa Lalu tanpa mau melihat masa depan maka kita tidak akn pernah maju dan kita juga tidak akan pernah Bisa melihat betapa indahnya masa depan kita nantinya."
****
End
Ehh ehhh enggak deng hehe ... jangan baper sama kata kata END itu cuma buat kaliian dag dig dug deer aja kok hehe... maap kAmy n author yaa rese yaa 😂😂 hehe maap dikit yaa kondisi masih belum stabil masih harus istirahat inii dibela belaiin ngetiik supaya kalian gak pada mati penasaran ( ceileh ) hehe 😃😃
Habis baca jangan lupa Like sama Koment yaa ... kalo pada kabur gue gak bakal lanjuut lagii
Jangan jadi silent reader hehe .. gue ngambek kalo ada Silent Reader nyaa loo 😂😂😁😁
*Takdir Cinta Captain*
*****
Author Pov*
Gigi mengerjap ngerjapkan matanya saat mendengar suara bising yang seperti nyantian Selamat Ulang Tahun. Dan sebuah tangan yang sedang mengelus Kepalanya lembut. Penasaran! Ya Karena penasaran Gigi pun mulai membuka matanya Perlahan menyesuaikan sinar lampu yang mengenai matanya.
Terkejut? Tentu bagaimana tidak Pita dan Indra sedang berdiri didepannya dengan Pita membawa Kue Tart dengan Lilin angka 25 dan juga Indra yang Membawa sebuket bunga Edelweis. Bunga yang langka dan hanya tumbuh dipegunungan bagaimana Indra bisa mendapatkannya?
Gigi menangis haru melihat kedua sahabatnya memberikan surprise untuknya ditengah malam inii , namun sayang ini kurang lengkap. Bagaimana bisa lengkap jika Dia masih betah dalam tidur panjang nya itu? Orang Tua Nya? Gigi sudah terbiasa merayakan ulang tahun tanpa Papa dan Mama nya karena mereka sibuk dengan pekerjaannya.
Pita memutari bangkar dan memeluk erat sahabatnya yang sedang menangis bahagia dan juga menangis sediih , sediih karena orang yang diharapkannya mengucapkan Happy Birthday pertama kali untuknya namun ternyata itu tidak terjadii. Gigi menatap sayu kearah Raffi, sebenarnya kapan pria inii akan bangun??
"Happy Birthday sayang Wish You All The Best gue yakin lo bisa ngadepiin inii semua ya gue tau lo tegar kok gue bakal ada disamping lo selamanya sekarang lo make a wish dan tiup lilinnya" perintah pita , Gigi menyeka air matanya Menarik nafas dalam dan memanjatkan doa dalam hati nya.
"Ya Allah dalam ulang tahun ku kalii inii aku tidak meminta macam macam aku hanya Ingin suami ku pria yang aku cintai bangun , aku ingin melihat senyumnya lagi ya Allah, Ya Allah jika kau melihatnya dari sana tolong sampaikan padanya untuk segera kembalii banyak orang yang masih membutuhkannya , buatlah pria inii bangun ya Allah" doa nya dalam hatii dengan menggenggam tangan Raffi dengan erat air matanta jatuh dengan seiringnya doa nya selesai. Gigi pun meniup lilin nya.
"Happy birthday ya Gi panjang umur , sehat selalu , semoga ada keajaiban diulang tahun lo kalii inii suami lo cepet banguun" ucap Indra tulus. Gigi mengangguk dan tersenyum manis.
"Oh ya Gi nih Bunga Edelweis kesukaan lo" lanjut indra , Gigi mengambil bunga nya Dengan dahi berkerut seakan sudah mengerti maksud Gigi Indra punn langsung angkat bicara.
"Itu pesenan suami lo dan itu gue wakiliin buat lo , sebelum Kecelakaan itu terjadi Raffi nemuin gue di caffe , dia bilang nenek nya minta untuk memilih dari dua wanita Istri nya atau Kekasihnya. " Indra berhenti sejenak Tanpa mau memotong omongan Indra Gigi dengan seksama mendengarkan cerita Indra
"Dan Raffi miliih Istri nya , Raffi minta bantuan gue untuk bantuin dia buat surprise buat lo Dia Cinta sama lo dan masalah Tiara dia udah gak peduli lagii yang jelas dia Cinta sama lo dan ingin membuka halaman baru sama lo dan juga anak anak nya kelak. Dia berniat bikin surprise party buat lo dan mau ungkapin semua perasaan nya ke elo. Tapii ternyata semuanya gak bisa dia wujudin sendirii jadi gue wakiliin dia danngue udaa ceritain semuanya ke lo dan gue mohon Gi lo setia ya jaga Raffi gue tau lo juga Cinta sama Raffi gue udah bertahun tahun kerja bareng Raffi dan gue belum pernah liat dia kerja berseri seri kaya gituu Luka yang dulu ditorehkan sama Tiara ke dia menganga besar Bahkan belum bisa ditutupi tapi gue yakin lo dengan perlahan bisa nutupin luka dihatinya gue mohon tetep ada disamping dia dalam keadaan apapun Gi." jelas indra panjang lebar.
Wajahnya sudah dibanjiri dengan air mata. Ternyata cintanya juga tidak bertepuk sebelah tangan ternyata lelaki yang sedang terbaring lemah di sampingnya inii juga mencintainya. Gigi bernafas lega setidaknya dia tau kalau Raffi juga mencintainya dan Gigi juga mencintai Raffi.
"Tapi kapan Raffi banguun??" Ucap Gigi lirih menatap Raffi dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Pita meletakkan kue tart yang ada ditangannya ke Nakas dekat bangkar dan merangkul pundak Gigi mengusap air mata yang jatuh di pipinya.
"Lo percaya sama tuhan sama dokter juga kalo Raffi baik baik aja dan akan cepet sadar. Lo berdoa aja ya sama tuhan Pasti gue yakin Inii awal perjalanan cinta kaliian percaya sama gue" ucap Pita menyemangati dan memberi kekuatan untuk Gigi
"Aku berharap kamu cepet bangun dan ungkapin semua perasaan kamu ke aku Ffi , bukannya aku gak percaya kalo kamu Cinta sama aku tapi Kalau kata kata itu belum Keluar dari mulut kamu sendiri aku rasa aku belum sepenuhnya percaya , aku mohon kamu cepet bangun ya banyak yang harus aku tanya ke kamu. Aku cinta kamu Muhammad Raffi Al-Fakhrizi" batin Gigi. Air matanya kembali deras mengalir membasahi pipi nya yg chubby. Hidungnya memerah , matanya sembab karena terlalu lama menangis.
****
Song 👉 Aku Menunggumu
By 👉 Teuku Rasya
Tak berat untuk menunggu
Meski tak pernah ku tahu
Kau mengerti jika ku terus berharap
Lewati hari dengan mu
Tanpa sesuatu yang pastii
Tak surutkan hati ini mengharapmu...
Reff 👉👇👇👈
Ku kan menunggumu , selalu menanti mu
Meskipun dirimu tak mengharap pintaku
Ku kan menunggumu , selalu menanti mu
Tak kan berhentiku tuk setia mencintaimu....
Beribu cara ku tempuh tuk buktikan hati inii
Berharap akhirnya kau pun mencintai
Reff 👉👇👇👈
Ku kan menunggumu , selalu menanti mu
Meskipun dirimu tak mengharap pintaku
Ku kan menunggumu , selalu menantimu
Tak kan berhentiku tuk setia mencintaimu....
Dan ku berjanji kan menjaga hati mu
Dan ku berjanji kan menjadi yang terbaik tuk dirimu...
( puter lagu nya biar Baper hehe )
****
* Two Months Later *
Muhammad Raffi AlFakhrizi Pov*
Aku ada dimana sekarang? Kenapa aku ada disini? Tempat ini benar benar asing bagiku. Seingatku aku tak pernah datang kesinii Apa ini di surga? Apa aku benar benar sudah mati? Tidak aku belum mati bahkan aku sering mendengar tangis dan cerita dari Istriku yang sangat aku cintai. Aku akan bertahan untukmu sayang.
Aku mengamati keadaan disekitarku , cahaya? Itu cahaya apa kenapa terang sekali? Aku penasaran maka aku dekati cahaya itu kenapa menyilaukan mata sekali cahaya ini hingga membuat mataku sulit untuk terbuka dan menyesuaikan cahanya.
"Affi" panggil seseorang. Suara ini , suara ini sangat femilliyar ditelingaku Opa. Apa benar ini suara Opa? Aku mencoba membuka mataku dan mendapati seorang lelaki tua yang tengah berdiri didepanku dengan pakaian serba putihnya dan dengan senyum yg mengembang indah di wajahnya. Lelaki yang sangat aku rindukan. Aku langsung berhamburan kepelukannya. Kupeluk erat tubuh rentanya itu.
"Opa" panggilku lirih masih betah pada posisiku . Ku rasakan tangan Opa mengelus lembut kepala bagian belakangku. Sangat nyaman dan pelukan ini yg selama ini aku rindukan.
"Affi kenapa disini? Pulanglah dan kembalilah pada keluarga mu Istrimu menantimu di sana " ucap Opa aku mengurai pelukanku ku cium tangan Opa dalam dalam. Sudah lama sekali aku tak mencium tangan inii. Tangan mantan Pilot. Opa kesayanganku . Lelaki tua Motivator ku.
"Affi ikut Opa ya Affi gak mau jauh dari opa lagii" ucapku memelas. Kulihat Opa tersenyum
"Gak boleh dan belum waktunya masih menunggu Absen sayang, kembalillah dan cintai Istrimu dengan sepenuh hati bahagiakan dia lahir dan batinnya. Dia wanita baik baik dan Opa yakin dia sangat mencintaimu dan kamu juga mencintainya bukan? Sekarang pulanglah dan bahagiakan istrimu jangan sakiti dia." Aku menggeleng pelan.
"Opa tapii..."
"Kembalillah Opa sudaah bahagia" ucap Opa mencium keningku dan entah pergi kemana . Opa benar aku harus kembali Gigi ya dia alasanku untuk kembalii. Terima kasih Opa Affi sayang Opa.
Author Pov*
Sudah dua bulan ini Raffi masiih betah dalam tidur panjangnya. Wajahnya yang sudah semakin tirus , badannya yang mulai kurus , wajahnya yang pucat , bibirnya yang kering dan pucat pasi , rambutnya yang sudah agak panjang. Malang sekali nasibnya
Gigi orang yang setia menunggu Raffi harapannya agar di hari ulang tahunnya Raffi bisa mengucapkannya pertama kali , di hari Wisudanya Raffilah yang menemaninya , di setiap harinya mereka lewati berdua harus pupus karena hingga saat ini Raffi masih enggan untuk membuka matany.
"Raffi kamu kapan sih mau bangun? Aku udaa bosen nungguin kamu disini. Liat penampilanmu saat ini rambut mu sudah panjang apa kau tak mau di potong ? Lihat pipi mu ahh sudah tak sechubby dulu ! Lihat Wajahmu , bibir mu yang pink itu , badan mu yang kurus ahh pokoknya nanti kalo kamu udaa bangun pipi harus chubby lagii , badan harus kaya dulu lagi rambut harus di potong biar kamu ganteng lagii kan gak pantes kali pake topi captain rambutnya panjang. Kamu denger gak sih aku ngomong? Kalo denger kamu bangun dong aku kangen kamu aku cinta kamu Raffi. Banguun!!!" Ucap Gigi dengan nada bergetarnya, air mata nya jatuh membasahi tangan Raffi yang tengah di genggam nya
Tak berselang lama Gigi merasakan pergerakan di telapan tangannya. Raffi jari nya bergerak. Raffi siuman? Mukjizat tuhan.
"Raffi kamu bangun? Aku panggil dokter dulu ya" ucap Gigi lalu memanggil dokter. Gigi , keluarha , sahabat dan semua orang yng ada diruangan itu berharap Raffi Segera Membuka Matanya. dokter pun memeriksa keadaan Raffi namun Raffi masih belum membuka matanya. dahi Gigi mengernyit. Kenapa dia?
"Pak Raffi sekarang buka matanya " perintah dokter namun Raffi menggeleng
"Raffi buka matamu.!" Ucap Gigi agak keras
"Aku.. ti..dak ..akan mem..buka ma..ta ji..ka kau tak di.. dekatku a..ku ha..nya i..ngin melihatmu perta..ma kalii.. saat aku.. membu..ka mata..ku" ucap Raffi dengan nada terbata bata. Karena kondisinya masih belum stabil. wajah Gigi merona . Bisa bisanya dia msih bisa menggoda dalam keadaan seperti ini.
"Pak dokter maaf bisa menyingkir sedikit dan biar kan Nyonya Al fakhrizi berada di dekat Tuan Al Fakhrizi agar Tuan puas bisa melihat wajah istri nya pertama kalii" ucap Bunda Merliana Waselly.
Lalu gigi pun mendekat ke arah raffi wajahnya berada dekat sekali dengan wajah Raffi. Perlahan raffi mulai membuka matanya.
"Aww"
***
Duh siapa itu?? Haha penasaran ya?? Sama saya juga wkwkwk 😜😜haha jangan lupa koment dan like nya ya ... kagak like kagak koment kagak bakal gue lanjutt wkwk 😝😝 ancaman hehe 😂😂
LUNAS UTANG GUE JANGAN DIKEJAR MULU YA DISETIAP STATUS PASTI DITAGIH DAH HEHE