"Takdir Cinta Captain"
"part 9"
*****
Lo Hallo kawann
ada yang kangen sama Captain gak?? Atau kangen sama Authornya??? Hehe kalau kangen bilang aja deh kagak ppa kok gak usah Gengsi bilang kangen sama Author yang udah beberapa hari inii udah jarang OnFace dan jarang Update Cerbung hehe
Udahlah yang mau kangen kangenan sama Captain cuss baca ajaa jangan lupa Di Like dan Koment kalau Like sama Coment nyaa sampai nanti malem udah banyak insyaAllah gue besok bakal Post lagii
Janji kalo gue boong kalian boleh nih jewer kuping gua hahaππ
******
Captain Raffi Pov
Duduk dan mengendalikan Mesin dan mengotak atik tombol2 yang begituu banyak selama beberapa jam inii sungguh membuat aku Suntuk .. ya walaupun hampir setiap harii aku menempati tempat inii namun untukk penerbangan kalii inii sungguh ada yang berbeda aku bahkan sangat Malas untuk melakukan flight inii.
Ada apa dengan ku ? Bukankah inii pekerjaanku??
Kalian pasti akan tanya seperti itu bukan? AKU JUGA TIDAK TAU!! Itulah jawabanku. Ada perasaan yang mengganjal dihati ku namun aku juga tidak tau perasaan macam apa ituu.
Aku menyeret koperku berjalan ke luar bandara dengan Indra yang berjalan disampingku. Ya kami akan menuju hotel untuk beberapa harii. Sebenarnya inii bukan jadwal Flight ku aku hanya menggantikan Captain Bimo yang sedang berduka.
"Captain apa Captain baik baik saja?" Tanya Indra yang saat ini tengah duduk disampingku didalam mobil
"Oh indra aku tidak papa .. kau pikir aku sedang ada apa apa?" Ucapku tersenyum
"Ku rasa seperti itu Captain aku rasa kau sedang ada apa apa lihat saja muka mu seperti kertas yang sangat lecek " aku hanya tersenyum mendengar candaan nya itu ya Indra memang humoris dan peka !
"Bisa saja kau ndra ..."
******
30 menit diperjalanan menuju hotel akhirnya kami sampai juga di hotel bintang lima . Kamar ku dan Kamar indra ada dilantai 25 namun bersebelahan. Aku langsung bergegas masuk kekamar dan segera menghempaskan tubuhku inii ke ranjang king size tanpa mengganti dulu pakaian ku . Hati dan pikiranku benar benar sedang tidak karuan.
Setelah kurasa aku sedikit tenang aku memutuskan untuk mandi dan aku harap setelah aku mandi otak dan hatiku akan lebih fresh dan tidak ada lagii kerisauan dalam hati inii .. ( ceileh bahasanya author )
Tak butuh waktu lama untuk aku mandi cukup 30 menit tidak lama kan untuk seorang lelaki?? Wanita saja bisa sampai 1 jam aku cukup butuh 30 menit saja.! Kaos putih polos dan celana pendek adalah pilihanku untuk sore inii.
Tokk...Tokk..Tokk
Kubuka pintu dan kulihat Indra sedang berdiri dengan membawa nampan berisi makanan dan minuman disana , aku tersenyum melihat nya Indra memang sangat baik dan perhatian padaku saat ku tanya kenapa dia pasti jawab KARENA CAPTAIN ADALAH ATASAN KU DAN AKU SUDAH MENGANGGAPMU SEBAGAI KAKAK KU SENDIRI !!
"Ini captain aku sudah membawakan mu makanan dan cepatlah makan nanti kau sakit jika terlambat makan" cibirnya aku berjalan kearah balkon dan segera duduk di depan Indra
"Kau ini repot sekali kalau aku lapar kan aku bisa pergi ke restaurant yang ada didekat sinii" ucapku seraya memakan pasta yang dia bawa
"Emm Captain " panggil Indra lirih aku hanya menatapnya dengan aku masih memakan pasta ku
"Aku mau tanya tapi Sorry to say kalau ini menyangkut masalah pribadi mu" ucapnya Aku mengernyitkan dahi pertanda bingung apa yang akan dia katakan ? Kenapa menyangkut masalah pribadi ku?
"Apa benar captain sudah menikah??"
Uhukk uhukk Pertanyaan itu membuat aku tersedak dan saat inii yang aku butuhkan adalah minum. Segera ku rebut gelas yang ada ditangan Indra
Pertanyaan macam apa itu?? Bukankah tidak ada yang tau soal pernikahan ku inii? Dan darimana Indra tau soal ini? Aku menatapnya dan bukannya dia takut dia malah cengengesan seperti ituu .. Dasar!
sebelum aku menjawab aku berdeghem dahulu untuk menetralkan suara lu yang agak gugup "Eghem dapat info dari mana kau?" Syukurlah kata kata itu keluar dengan mulus dari bibirku inii terimakasih tuhan
"Ayolah Captain tak usah kau tutup tutupi lagii soal ituu aku sudah mengetahui nya dari Irwan" apa Irwan?? Oh dasar manusia satu ituu
"Oke oke aku akan cerita tapi ingan kau jangan pernah membeberkan ini semua kepada siapapun karena aku percaya kau akan bisa menjaga rahasia ini " ucapku mewanti wanti dia hanya mengangguk dan aku pun mulai menceritakan semuanya padanyaa
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
"Apa? Kau gila captaon bagaimana bisa kau menikah hanya dalam jangka waktu 1 tahun? Gila kau!!" Pekiknya kaget aku sudah tau pasti ini responnya
"Pelankan suara mu ituu Indra" ucapku ketus
"Tapi apa yang membuatmu melakukan perjanjian konyol seperti itu apa istrimu tidak cantik sampai kau bisa membuat perjanjian konyolmu itu ? Apa dia kurang seksi iya Captain? " ucapnya sarkatik
"Kau pikir aku lelaki apaan Indra hanya menilai wanita dari keseksiannya aku bukan dirimu" ucapku
"Oh oke Captain maaf kan aku aku tau kau punya hati yang baik namun pantaskah seorang suami bersikap dingin kepada Istrinya sendiri? Pantaskah seorang suami memperlakukan istrinya sendiri seperti itu?
Pantaskah seorang lelaki mempunyai kekasih disaat dia punya istri? Aku rasa kau benar benar sudah gila Captain dan aku mau setelah kita pulang dari sini aku mau kau mempertemukanku Dengan istrimu itu Captain aku mau tau bagaimana istrimu itu" cerca Indra panjang lebar aku hanya mengangguk menatap lurus kedepan.
Pantaskah seorang lelaki mempunyai kekasih disaat dia punya istri? Aku rasa kau benar benar sudah gila Captain dan aku mau setelah kita pulang dari sini aku mau kau mempertemukanku Dengan istrimu itu Captain aku mau tau bagaimana istrimu itu" cerca Indra panjang lebar aku hanya mengangguk menatap lurus kedepan.
Aku sedang kepikiran dengan omongan Indra tadi apa iya aku suami yang tidak bertanggung jawab dan aku rasa semua omongan Indra benar adanya dan aku memang membenarkan itu semua. Ahh kenapa aku jadi seperti ini?? Kenapa aku harus merasa bersalah karena aku mempunyai kekasih sedangkan istri ku juga mempunyai kekasih dibelakangku ya kalian taulah maksudku kalian masih ingat waktu aku menjemput gigi dirumah tantenya ? Dan aku melihat sendiri dia sedang berpelukan dengan seorang lelaki. Dan aku rasa dia memang kekasih istriku.
Oh Astaga aku baru ingat kalau Tiara ( oh maaf kalau nama pacarnya captain slaah udah lupa hehe ) juga ada di sinii aku langsung merogoh saku dan mencari handphone ku ...
"Hallo"
"........"
"Iya aku ada disini di hotel deket pantai "
"........"
"Oh kami juga ada disini dilantai 25 nomer 172 aku tunggu kamu yaa"
"........"
Aku menunggu tiara dibalkon ditemani oleh Indra yang sedang sibuk dengan Ps yang dia bawa .. mataku memandang lurus ke depan Pantai yang begitu indah ombak yang tenang angin yang menenangkan Air yang begitu jernih dan berwarna biru sangat menakjubkan ciptaan tuhan didunia inii. Namun pikiranku tidak kepada keadaan disini namun ditempat lain. Aku juga tidak tau dimana pikiranku sebenarnya. Huft
Aku terperanjat kaget saat merasakan ada tangan yang melingkar diperutku dan memelukku dark belakang aku sudah tau ini pasti Tiara aku tersenyum tipis masih sama seperti dulu MANJA! Aku masih belum membalikkan badanku aku masih fokus menatap lurus kedapan
"Sayang" rengeknya manja
"Ya"
"Kamu kok dateng kesini?? Bukannya ini bukan jadwal kamu flight ya??" Ucapnya masih dalam posisinya memelukku dari belakang
"Ya aku gantiin captain Bimo" ucapku singkat jujur aku sedang tidak ingin berbicara rasanya ada yang mengganjal dihatiku
"Kamarku ada di lantai 15 jadi kamu disini berapa hari?"
"3 hari"
"Kamu kenapa si sayang kok lemes gitu kamu gak suka kalau aku disini?? " aku hanya menggeleng membalikkan badanku dan sedikit menjauhkan dia dari badanku dan menangkup wajahnya menyingkirkan anak rambut yang mengenai wajahnya aku tersenyum manis kepadanya walau ada sedikit terpaksa
"Enggak aku nerima gantiin captain bimo ke lombok karena aku ingat kamu ada disini" ucapku
Tiara langsung berhambur kepelukan ku dan menyusupkan kepalanya didada bidangku aku membalasnya . Kenapa lagi lagi perasaan ini biasa saja? Tuhan apa aku perlu ke dokter untuk memeriksakan kondisi ku? Huft pikiran bodoh itu FFI!
"sayang"
"Apa kamu cinta sama aku?" Aku mengangguk entah itu sama apa tidak dari hati , pikiran dan mulutku?? Apa cinta ku masih sebesar dulu pada Tiara? Kenapa aku jadi bimbang seperti inii!!
"kamu mau kan menikahi ku ffi dan setelah satu tahun kamu berakhir dengan istrimu aku siap kamu nikahi ... aku cuma ingin bahagia ffi diumur ku yang tidak panjang lagii"
"Kamu ngomong apa sih? Dokter itu bukan tuhan tiara dokter itu manusia dia tidak berhak mengatakan batas umur seseorang percayalah kamu pasti sembuh aku yakin" ucapku menghapus air matany
"Aku .... aku cinta sama kamu ffi" aku tidak membalas aku tidak tau perasaan itu masih ada atau tidak!
"Aku cuma takut kalau dalam satu tahun kedepan kamu bakal berubah pikiran dan kamu bkal memilih istrimu .. aku yakin satu tahun selalu bersama dalam rumah yang sama dalam kamar yang sama pagi liat dia siang liat dia malam liat dia setiap hari liat dia dan gk mustahil kalau perlahan cinta itu akan datang tanpa kalian minta!""
"Sudahlah jangan menangis kamu harus ingat kamu jangan lupa minum obatnya dan jangan lupa selalu check up kedokter dan ingat dokter itu bukan tuhan yang tau segalanya yang tau tentang umur dokter hanya membantu kamu untuk sembuh!!" Ucapku
******
Nagita Slavina Pov
3 hari inii aku tidak keluar dari Apartement , setiap hari tiduran diranjang ini sungguh membosankan . Tapi aku bersyukur karena aku tidak sendiri ada Bi As yang selalu menjaga dan merawatku 3 hari ini dan beliau juga tidak pulang kerumah dan memilih untuk menjaga ku sampai Raffi pulang
"Mrs. Sarapan dulu dan setelah itu minum obatnya" ucap bi As dengan senyum ramahnya sosok ibu ke dua ku . Bi As pun membantu ku untuk duduk dan mulai menyuapiku
"Mrs. Nanti sore bukannya Mr. Raffi pulang?" Ucap Bi As aku hanya mengangguk ku lihat bi As menghembuskan nafas kasar kenapa dengannya?
"Emang kenapa bi"
"Oh tidak ppa Mrs. Emm Bibi hanya kurang suka jika Mrs sama Mr perang dingin seperti kemarin ituu " ucap bi As jujur aku pun sangat tidak sua dengan situasi seperti inii
"Eh itu siapa bi"
"Bentar mrs. Biar bibi bukain dulu pintunya" bi As pun pergi membuka pintu apartement aku pun menunggu didalam kamar
"Hay" aku menoleh kearah pintu dan ternyata kak Leo dan juga Mami
"Kak Leo , Mami" ucapku
"Loe sakit ?" Tanya kak leo aku mengangguk
"Sayang kamu kenapa bisa sakit? Mami sengaja ajak leo kemari untuk ngajak kamu buat jemput Suamimu di bandara karna tadi suami mu telfon mami kalau dia akan pulang siang ini" ucap mami
"Oh gitu ya Mi em yaudh kalau gitu gigi siap2 dulu" ucapku namun tanganku ditahan oleh kak leo
"Gak usaa kalau loe belun sembuh jangan dipaksa biar gue sama mami yang jemput laki loe" ucap kak leo
"Enggak kok kak gue udah sehatan cuma demam aja ini juga udah reda kok Mi gigi ganti baju dulu ya Mi" ucapku . sebenarnya kepalaku masih sangat pusing namun saat aku melihat wajah mami aku jadi tidak jika aku harus tidak ikut menjemput manusia dingin ituu
*******
Didalam mobil aku hanya sibuk dengan handphone ku . Entah rasanya aku tidak ingin melihat wajahnya lagii tapi demi Mami orang yang begitu baik padaku aku rela dan sudah saatnya aku mulai berakting dengan nya seolah olah ini adalah kebahagiaan kami
Saat kami sudah sampai di bandara kami menunggu manusia es itu di mobil dan saat aku melihat dia dengan gagahnya menyeret koper dan berjalan kearah kami aku berpura pura tersenyum bahagia
Aku akui kalau Dia memang ganteng bak dewa namun sifatnya itu yang aku sanaat tidak suka! Kulihat dia tersenyum menyunggingkan senyum nya dan aku pastikan semua wanita yang melihatnya akn jatuh cinta . Namun itu tidak denganku
"Bersikaplah seolah olah kau sangat merindukannya" bisik kak leo ditelingaku aku mengangguk
"Hallo mami , hallo sayang" ucapnya ramah memeluk Mami dan mencium keningku . MODUS
"Elo" ucap raffi menunjuk Kak Leo
"Gue leo sepupu nya Gigi" ucap kak leo
"Oh"
****
Sudqh cukup akting kami berpura pura bahagia didepan Mami dan semua keluarga ku kecuali Kak Leo! Setelah tadi kami menghabiskan makan siang bersama mami kami Aku dan raffi langsung pulang ke apartemen.
Semarah marahnya aku kepada suami satu tahun ku ini aku tetap menyiapkan air hangat menyiapkan pakaiannya . Ya walau aku tidak berbicara sepatah kata pun kepadanyaa
"Gi" aku menghela nafasku dan menghentikan langkahku yang akan melangkah menuju kamar
"Hormati suami kalau sedang bicara" ucapnya ketus
"Kenapa?" aku membalikkan badan menatapnya yang sedang menatap tajam mataku sangan menohok hatiku tatapan itu
"Kau sakit?" Ucapnya peduli.. apa benar dia peduli padaku?
"Tidak"
"jangan Bohong pada suami mu ini Gi aku tau kau sakit aku antar kau kerumah sakit sekarang" ucapnya tegas
"Aku bilang aku tidak sakit hanya kecapean saja kau tidaa usah repot repot mangantarku ke rumah sakit aku baik baik saja dan terima kasih atas tawaranmu itu tuan" ucapku dingin
"Baiklah kalau begitu emm gi" apalagi? Ya tuhan aku menghentikan aktivitasku yang sedang membuka knop pintu tanpa membalikkan badanku
Aku terperanjat kaget saat merasakan ada tangan yang melingkar indah diperutku kurasakan raffi menyandarkan dagunya di pucuk kepalaku. kenapa? Kenapa jantungku berdetak secepat ini? Dan kurasakan raffi pun merasakan hal sama karena posisi dadanya yang menempel pada punggungku .
"Maaf".... untuk apa???
******
Ahhh udah duluu yaa gimana feel nya dpet gak?? Kalau gak dapet maaf yaa jangan lupa like dan komentnya ditunggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar