*Takdir Cinta Captain*
****
Author POV.
Setelah menempuh perjalanan yang begitu panjang daa berada dipesawat Kurang Lebih sekitar 18 jam membuat Raffi maupun Gigi nampaknya begituu kelelahan. Setelah pesawat mendarat dengan mulus disalah satu bandara di hawaii inii Raffi dan Gigi pun bergegas pergi ke Apartement yang telah Raffi pesan melalui Chiko sepupunya yang ada di Hawaii.
Raffi dan Gigi berjalan keluar bandara dengan Raffi menggandeng tangan Gigi erat sedangkan tangan satunya menyeret koper. Di depan sudah ada mobil yang siap membawa Raffi dan Gigi ke Apartement.
"Masiih lama Ffi?" tanya Gigi saat sudah ada di dalam mobil, Raffi merengkuh bahu Gigi dan membawanya kepelukannya. Disandarkannya kepala Gigi didada bidangnya itu.
"Tidur dulu mungkin 30 menit lagii kita baru sampai di Apartement" ujar Raffi , Gigi mengangguk dalam dekapan lelaki tersebut. Tak berapa lama Gigi pun sudah terlelap.
Begitu nyaman kah dia berada dipelukanku? Hingga tanpa menunggu waktu lama dia sudah terlelap dalam pelukanku?. Batin Raffi
Raffi melirik arloji yang bertengger mesra di pergelangan tangan kirinya 00.30 waktu Indonesia. sekitar 30 menit berada di perjalanan menuju apartement akhirnya mereka pun sampai.
Raffi memandangi Gigi yang tengah terlelap dalam tidurnya. Wajahnya begitu damai saat tertidur , cantik bahkan lebih cantik saat dia tertidur. Raffi tidak tega membangunkan Gigi Lalu Raffi berniat untuk menggendong Gigi ke Apartement tapi tiba tiba
"Mau sampai kapan lo Capt. Didalam mobil terus?" ucap seseorang yang tengah berdiri disamping pintu mobil bagian belakang Raffi menoleh dan ternyata Chiko sepupunya.
"Lo bawain koper gue ya gue mau keapartement dulu" ucap Raffi yang langsung menggendong Gigi. Gigi pun meringkuk didalam gendongan Raffi. Chiko menghela nafas melihat tingkah kakak sepupunya itu. Bagaimana si Manusia es bahkan melebihi dinginnya kutub utara itu menjadi begitu lembut kepada wanita?
"Kamar nomor 217" teriak Chiko pada Raffi
"Chik gue didepan lo dan lo gak usah teriak teriak gitu gimana kalau istri gue bangun?" Cerca Raffi kepada Chiko sedangkan Chiko mengernyitkan dahi
Istri? Jadi manusia es itu sudah menikah? batin Chiko lalu dengan cepat Chiko menyusul Raffi
Raffi membuka Pintu Apartement setelah memasukkan Pasword Apartement nya lalu membaringkan Istrinya di ranjang king size nya. Kemudian Raffi menghampiri Chiko yang sedang duduk di Sofa.
"Jadi lo udah nikah Kak?" Tanya Chiko pada Raffi mengintrogasi
"Gue belum nafas , udah main introgasi gue aja lo"
Ucap Raffi dan duduk disebelah Chiko yang sedang menatapnya Intens
"Jangan liatin gue gitu ntar lo jatuh cinta sama gue" canda Raffi membuat Chiko berdecak sebal
"Gue serius , lo utang cerita sama gue , besok gue tagih cerita lo" ucap Chiko dibalas anggukan oleh Raffi
"Udah sana lo pulang oh ya titip salam sama Om sama tante insyaAllah gue besok bakal kerumah" ucap Raffi
"Yoi, eh kak ngomong ngomong Istri lo cantik juga" ucap Chiko yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Raffi Chiko langsung berlari keluar dan pulang kerumahnya.
Chiko Sanjaya Al Fakhrizi , anak dari Rizal Sanjaya Al Fakhrizi dan juga Tina Wulandari , Rizal adalah adik dari Damar al Fakhrizi yang menetap di Hawaii sudah hampir 4 tahun ini. Chiko lelaki yang dulunya cengeng , manja kepada Raffi dan menjadikan Raffi sebagai Kakak juga korban kejailannya ini sekarang sudah tumbuh menjadi Lelaki yang Gagah , Mandiri dan sukses diumurnya yg baru menginjak 21 tahun itu sudah menjadi seorang Pilot ya walaupun belum mendapat pangkat menjadi seorang Captain tapii Raffi bangga pada Chiko , Akhirnya cita cita keduanya bisa terwujud menjadi seorang pengemudi pesawat.
Setelah kepergian Chiko Raffi pun kembali ke Ranjang , melihat Gigi yang masih meringkuk di bawah selimut membuat Raffi tersenyum menggigit bibir bawahnya Gemas. Raffi pun mengambil handuk dan segera memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai mandi Raffi pun kembali ke ranjang , celana pendek selutut , kaos putih polos adalah baju wajib Raffi saat akan tidur. Raffi menaiki Ranjang dan membaringkan dirinya disamping Gigi.
Raffi menarik Gigi agar lebih dekat dengan dirinya Raffi pun memeluk Gigi dengan nyaman begitu juga dengan Gigi yang makin meringkuk di dalam dekapan raffi.
****
Hoaamm.... Gigi menguap meregangkan otot otot nya yang sedikit kaku , Gigi mulai mengerjap ngerjapkan matanya , Gigi merasakan ada tangan kekar yang tengah melingkar indah diperutnya Gigi pun membuka matanya dan pemandangan pertama kali yang ia lihat saat bangun tidur Wajah tampan suaminya.
Gigi tersenyum meraba wajah Raffi lembut , Gigi sedikit mendongakkan wajahnya lalu mencium kening Raffi. tak mau mengganggu suaminya tidur Gigi memutuskan untuk langsung pergi kekamar mandi.
Setelah mandi Gigi melihat Raffi masih tidur , Gigi pun berjalan menuju Balkon apartement nya , Gigi berdiri di depan pagae besi Dari sini Gigi bisa melihat indahnya pantai Wakiki yang tepat berada didepan Apartement nya .
Laut biru , pasir putih yang sangat indah Gigi merentangkan kedua tangannya menghirup udara sebanyak banyak nya dan membiarkan nya masuk keparu parunya. Sejuk sekali disini
"Kenapa disini dingin" gigi terlonjak kaget saat tangan kekar itu melilit sempurna di perutnya. Namun gigi menjadi tenang saat mengetahui siapa pemilik tangan dan suara itu. Raffi
"Seger disini" Gigi mengelus lembut tangan Raffi yg ada di Perutnya Raffi memejamkan matanya saat Rambut Gigi mengenai wajahnya karena angin menerpanya.
"Tapi masiih dingin sayang , nanti kamu sakit" ucap Raffi mempererat pelukannya. Mengikis jarak diantara mereka
"Ffi, kita kapan jalan jalan?"
"Nanti kita jalan jalan ya , tapi hari inii aku mau ajak kamu ke rumah tante aku mau kan?" Tawar Raffi , Gigi pun mengangguk iya.
"Yaudah sana kamu mandi dulu ,bau acem" ujar Gigi terkikik , Raffi pun melepaskan pelukannya dan menhadapkan Gigi kehadapannya hingga posisi mereka berhadapan.
Raffi mendekatkan wajahnya ke wajah Gigi semakin dekat , semakin dekat hingga Gigi bisa merasakan Nafas mint Raffi menyapu wajahnya. Kaki dan tubuhnya merasa lemas, Raffi apa yang mau kamu lakukan. God help me. Teriak Gigi dalam hati
"Bau acem tapi cinta kan??" Tanya raffi dengan senyun jahilnya. Gigi menatap Raffi tajam lalu mengapit pipi Chubby Raffi gemas.
"Banget" ucap Gigi.
"Awww" pekik Gigi saat Raffi berhasil mencubit Pipinya dan menciun ujung hidungnya. Raffi pun langsung berlari menuju Kamar mandi
****
Dres selutut berwarna Biru laut , rambut nya dibiarkan tergerai begitu saja , make up tipis tanpa adanya kesan menor membuat aura kecantikan Gigi semakin memancar.
Celana pendek selutut warna putih , kemeja pendek warna biru , sepatu kets menjadi pilihat Raffi saat ini.
"Siap Mrs. Al Fakhrizi??" Ucap Raffi , Gigi menatap suaminya dengan senyum manisnya
"Siap Captain" ujar Gigi lalu menggandeng tangan Raffi
"Jauh dari sini Ffi? Ucap Gigi . Saat ini Raffi dan gigi sudah berada di dalam mobil menuju Rumah chiko yang berada tidak jauh dari Apartementnya.
"Gak kok sayang , bentar lagi juga sampe kamu kenapa hem?" Tanya raffi mengelus pipi Gigi.
"Aku takut" rengek Gigi manja
"Gak usah takut tante sama Om aku gak galak kok , kan ada aku" ucap Raffi menenangkan Gigi , Raffi menggenggam erat tangan Gigi erat.
15 menit perjalanan akhirnya Raffi dan Gigi sudah sampai di rumah Chiko , rumah mewah , warna Gold dan putih sangat mendominasi rumah ini.
"Yuk" raffi menyematkan jarinya di sela sela jari tangan Gigi lalu mengajaknya masuk ke dalam rumah.
"Om Tante" panggil Raffi saat melihat om dan tantenya sedang duduk disofa. Kedua orang itu pun menoleh. Senyum terukir di bibir kedua orang itu
"Oh hy Boy! How are you?" Ucap Lelaki itu yang langsung memeluk Raffi
"Baik Om. Tante"
"Duuh kesayangan Tante udah Gede , Captain?" Ucap wanita itu yang langsung menciun kening raffi.
"Tante , om kenalin ini istri Affi , Gigi " ucap Raffi mengenalkan Gigi ke kedua orang didepannya ini. Gigi pun tersenyum tulus lalu mencium punggung tangan Om dan Tante Raffi.
" oh papi liat Istri Affi cantik sekali , lembut" puji Tina mengelus rambut Gigi sayang.
"Wah wah wah ternyata kamu pintar juga mencari Istri boy! Kenapa menikah tidak memberitau ku?"
"Maaf Om yg penting kan Affi sudah bawa Istri Affi kesini" ujar Raffi
"Yasudah ayo ayo kita duduk dulu" mereka pun duduk dan mengobrol kesana kemari. Gigi nampaknya saat nyaman berada ditengah tengah mereka , keluarga yg sangat welcome padanya dan jyga suka bercanda. Yang membuat suasan menghangat
"Bagus , kalian asyik disini dan tidak ada yang menanyai ku?" Ucap seseorang yang membuat Keempat orang itu menoleh ke arah Suara
"Selalu saja jika ada Kak Raffi , aku selalu di lupakan!" Rengut Chiko kesal yang membuat mereka terkekeh kecil
"Oh sini anak papi yang paling ganteng nomer 2" ucap Rizal
"Ehh kenapa nomor dua pi?" Tanya Chiko
"Kan yang pertama Kakak mu"
"Selalu saja seperti itu aku dinomer duakan, aku paling ganteng nomor satu pa , kak raffi kalah lah gantengnya sama aku " decak chiko kesal
"Om ternyata anak ini masih belum berubah juga? Masih iri dan cengeng" ejek Raffi
"Ahh sudah sudah kalian kalo sudah bertemu pasti berantem. " ucap tina menengahi
"Wow ada bidadari disini?" Ucap Chiko menatap gigi. Raffi yang melihat tatapan memuja dari chiko pun langsung merengkuh gigi kedalam pelukannya.
"Oh sungguh kau suami yang sangat posesif dasar Kutub utara " cerca Chiko
"Hy Princess , aku Prince Chiko" ucap Chiko mengulurkan tangannya
"Dia istri Gue. Namanya Gigi udah dan lo lo bilang lo prince ? Prince dari mana? Muka pas pasan juga" ucap raffi yang menerima uluran tangan Chiko. Chiko berdecak sebal
"Gagal salaman sama bidadari"
"Playboy" chiko menatap geran kearah Raffi.
****
Sepulang dari rumah Om nya Raffi dan Gigi kembali ke Apartement . Raffi dan Gigi pun memutuskan untuk makan siang di restaurant yg ada di apartement. Lalu mereka pun menikmati sore hari di pantai Wakiki.
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar