Rabu, 25 Mei 2016

*Takdir Cinta Captain*
*****
Author Pov*
Gigi mengerjap ngerjapkan matanya saat mendengar suara bising yang seperti nyantian Selamat Ulang Tahun. Dan sebuah tangan yang sedang mengelus Kepalanya lembut. Penasaran! Ya Karena penasaran Gigi pun mulai membuka matanya Perlahan menyesuaikan sinar lampu yang mengenai matanya.
Terkejut? Tentu bagaimana tidak Pita dan Indra sedang berdiri didepannya dengan Pita membawa Kue Tart dengan Lilin angka 25 dan juga Indra yang Membawa sebuket bunga Edelweis. Bunga yang langka dan hanya tumbuh dipegunungan bagaimana Indra bisa mendapatkannya?
Gigi menangis haru melihat kedua sahabatnya memberikan surprise untuknya ditengah malam inii , namun sayang ini kurang lengkap. Bagaimana bisa lengkap jika Dia masih betah dalam tidur panjang nya itu? Orang Tua Nya? Gigi sudah terbiasa merayakan ulang tahun tanpa Papa dan Mama nya karena mereka sibuk dengan pekerjaannya.
Pita memutari bangkar dan memeluk erat sahabatnya yang sedang menangis bahagia dan juga menangis sediih , sediih karena orang yang diharapkannya mengucapkan Happy Birthday pertama kali untuknya namun ternyata itu tidak terjadii. Gigi menatap sayu kearah Raffi, sebenarnya kapan pria inii akan bangun??
"Happy Birthday sayang Wish You All The Best gue yakin lo bisa ngadepiin inii semua ya gue tau lo tegar kok gue bakal ada disamping lo selamanya sekarang lo make a wish dan tiup lilinnya" perintah pita , Gigi menyeka air matanya Menarik nafas dalam dan memanjatkan doa dalam hati nya.
"Ya Allah dalam ulang tahun ku kalii inii aku tidak meminta macam macam aku hanya Ingin suami ku pria yang aku cintai bangun , aku ingin melihat senyumnya lagi ya Allah, Ya Allah jika kau melihatnya dari sana tolong sampaikan padanya untuk segera kembalii banyak orang yang masih membutuhkannya , buatlah pria inii bangun ya Allah" doa nya dalam hatii dengan menggenggam tangan Raffi dengan erat air matanta jatuh dengan seiringnya doa nya selesai. Gigi pun meniup lilin nya.
"Happy birthday ya Gi panjang umur , sehat selalu , semoga ada keajaiban diulang tahun lo kalii inii suami lo cepet banguun" ucap Indra tulus. Gigi mengangguk dan tersenyum manis.
"Oh ya Gi nih Bunga Edelweis kesukaan lo" lanjut indra , Gigi mengambil bunga nya Dengan dahi berkerut seakan sudah mengerti maksud Gigi Indra punn langsung angkat bicara.
"Itu pesenan suami lo dan itu gue wakiliin buat lo , sebelum Kecelakaan itu terjadi Raffi nemuin gue di caffe , dia bilang nenek nya minta untuk memilih dari dua wanita Istri nya atau Kekasihnya. " Indra berhenti sejenak Tanpa mau memotong omongan Indra Gigi dengan seksama mendengarkan cerita Indra
"Dan Raffi miliih Istri nya , Raffi minta bantuan gue untuk bantuin dia buat surprise buat lo Dia Cinta sama lo dan masalah Tiara dia udah gak peduli lagii yang jelas dia Cinta sama lo dan ingin membuka halaman baru sama lo dan juga anak anak nya kelak. Dia berniat bikin surprise party buat lo dan mau ungkapin semua perasaan nya ke elo. Tapii ternyata semuanya gak bisa dia wujudin sendirii jadi gue wakiliin dia danngue udaa ceritain semuanya ke lo dan gue mohon Gi lo setia ya jaga Raffi gue tau lo juga Cinta sama Raffi gue udah bertahun tahun kerja bareng Raffi dan gue belum pernah liat dia kerja berseri seri kaya gituu Luka yang dulu ditorehkan sama Tiara ke dia menganga besar Bahkan belum bisa ditutupi tapi gue yakin lo dengan perlahan bisa nutupin luka dihatinya gue mohon tetep ada disamping dia dalam keadaan apapun Gi." jelas indra panjang lebar.
Wajahnya sudah dibanjiri dengan air mata. Ternyata cintanya juga tidak bertepuk sebelah tangan ternyata lelaki yang sedang terbaring lemah di sampingnya inii juga mencintainya. Gigi bernafas lega setidaknya dia tau kalau Raffi juga mencintainya dan Gigi juga mencintai Raffi.
"Tapi kapan Raffi banguun??" Ucap Gigi lirih menatap Raffi dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Pita meletakkan kue tart yang ada ditangannya ke Nakas dekat bangkar dan merangkul pundak Gigi mengusap air mata yang jatuh di pipinya.
"Lo percaya sama tuhan sama dokter juga kalo Raffi baik baik aja dan akan cepet sadar. Lo berdoa aja ya sama tuhan Pasti gue yakin Inii awal perjalanan cinta kaliian percaya sama gue" ucap Pita menyemangati dan memberi kekuatan untuk Gigi
"Aku berharap kamu cepet bangun dan ungkapin semua perasaan kamu ke aku Ffi , bukannya aku gak percaya kalo kamu Cinta sama aku tapi Kalau kata kata itu belum Keluar dari mulut kamu sendiri aku rasa aku belum sepenuhnya percaya , aku mohon kamu cepet bangun ya banyak yang harus aku tanya ke kamu. Aku cinta kamu Muhammad Raffi Al-Fakhrizi" batin Gigi. Air matanya kembali deras mengalir membasahi pipi nya yg chubby. Hidungnya memerah , matanya sembab karena terlalu lama menangis.
****
Song 👉 Aku Menunggumu
By 👉 Teuku Rasya
Tak berat untuk menunggu
Meski tak pernah ku tahu
Kau mengerti jika ku terus berharap
Lewati hari dengan mu
Tanpa sesuatu yang pastii
Tak surutkan hati ini mengharapmu...
Reff 👉👇👇👈
Ku kan menunggumu , selalu menanti mu
Meskipun dirimu tak mengharap pintaku
Ku kan menunggumu , selalu menanti mu
Tak kan berhentiku tuk setia mencintaimu....
Beribu cara ku tempuh tuk buktikan hati inii
Berharap akhirnya kau pun mencintai
Reff 👉👇👇👈
Ku kan menunggumu , selalu menanti mu
Meskipun dirimu tak mengharap pintaku
Ku kan menunggumu , selalu menantimu
Tak kan berhentiku tuk setia mencintaimu....
Dan ku berjanji kan menjaga hati mu
Dan ku berjanji kan menjadi yang terbaik tuk dirimu...
( puter lagu nya biar Baper hehe )
****
* Two Months Later *
Muhammad Raffi AlFakhrizi Pov*
Aku ada dimana sekarang? Kenapa aku ada disini? Tempat ini benar benar asing bagiku. Seingatku aku tak pernah datang kesinii Apa ini di surga? Apa aku benar benar sudah mati? Tidak aku belum mati bahkan aku sering mendengar tangis dan cerita dari Istriku yang sangat aku cintai. Aku akan bertahan untukmu sayang.
Aku mengamati keadaan disekitarku , cahaya? Itu cahaya apa kenapa terang sekali? Aku penasaran maka aku dekati cahaya itu kenapa menyilaukan mata sekali cahaya ini hingga membuat mataku sulit untuk terbuka dan menyesuaikan cahanya.
"Affi" panggil seseorang. Suara ini , suara ini sangat femilliyar ditelingaku Opa. Apa benar ini suara Opa? Aku mencoba membuka mataku dan mendapati seorang lelaki tua yang tengah berdiri didepanku dengan pakaian serba putihnya dan dengan senyum yg mengembang indah di wajahnya. Lelaki yang sangat aku rindukan. Aku langsung berhamburan kepelukannya. Kupeluk erat tubuh rentanya itu.
"Opa" panggilku lirih masih betah pada posisiku . Ku rasakan tangan Opa mengelus lembut kepala bagian belakangku. Sangat nyaman dan pelukan ini yg selama ini aku rindukan.
"Affi kenapa disini? Pulanglah dan kembalilah pada keluarga mu Istrimu menantimu di sana " ucap Opa aku mengurai pelukanku ku cium tangan Opa dalam dalam. Sudah lama sekali aku tak mencium tangan inii. Tangan mantan Pilot. Opa kesayanganku . Lelaki tua Motivator ku.
"Affi ikut Opa ya Affi gak mau jauh dari opa lagii" ucapku memelas. Kulihat Opa tersenyum
"Gak boleh dan belum waktunya masih menunggu Absen sayang, kembalillah dan cintai Istrimu dengan sepenuh hati bahagiakan dia lahir dan batinnya. Dia wanita baik baik dan Opa yakin dia sangat mencintaimu dan kamu juga mencintainya bukan? Sekarang pulanglah dan bahagiakan istrimu jangan sakiti dia." Aku menggeleng pelan.
"Opa tapii..."
"Kembalillah Opa sudaah bahagia" ucap Opa mencium keningku dan entah pergi kemana . Opa benar aku harus kembali Gigi ya dia alasanku untuk kembalii. Terima kasih Opa Affi sayang Opa.
Author Pov*
Sudah dua bulan ini Raffi masiih betah dalam tidur panjangnya. Wajahnya yang sudah semakin tirus , badannya yang mulai kurus , wajahnya yang pucat , bibirnya yang kering dan pucat pasi , rambutnya yang sudah agak panjang. Malang sekali nasibnya
Gigi orang yang setia menunggu Raffi harapannya agar di hari ulang tahunnya Raffi bisa mengucapkannya pertama kali , di hari Wisudanya Raffilah yang menemaninya , di setiap harinya mereka lewati berdua harus pupus karena hingga saat ini Raffi masih enggan untuk membuka matany.
"Raffi kamu kapan sih mau bangun? Aku udaa bosen nungguin kamu disini. Liat penampilanmu saat ini rambut mu sudah panjang apa kau tak mau di potong ? Lihat pipi mu ahh sudah tak sechubby dulu ! Lihat Wajahmu , bibir mu yang pink itu , badan mu yang kurus ahh pokoknya nanti kalo kamu udaa bangun pipi harus chubby lagii , badan harus kaya dulu lagi rambut harus di potong biar kamu ganteng lagii kan gak pantes kali pake topi captain rambutnya panjang. Kamu denger gak sih aku ngomong? Kalo denger kamu bangun dong aku kangen kamu aku cinta kamu Raffi. Banguun!!!" Ucap Gigi dengan nada bergetarnya, air mata nya jatuh membasahi tangan Raffi yang tengah di genggam nya
Tak berselang lama Gigi merasakan pergerakan di telapan tangannya. Raffi jari nya bergerak. Raffi siuman? Mukjizat tuhan.
"Raffi kamu bangun? Aku panggil dokter dulu ya" ucap Gigi lalu memanggil dokter. Gigi , keluarha , sahabat dan semua orang yng ada diruangan itu berharap Raffi Segera Membuka Matanya. dokter pun memeriksa keadaan Raffi namun Raffi masih belum membuka matanya. dahi Gigi mengernyit. Kenapa dia?
"Pak Raffi sekarang buka matanya " perintah dokter namun Raffi menggeleng
"Raffi buka matamu.!" Ucap Gigi agak keras
"Aku.. ti..dak ..akan mem..buka ma..ta ji..ka kau tak di.. dekatku a..ku ha..nya i..ngin melihatmu perta..ma kalii.. saat aku.. membu..ka mata..ku" ucap Raffi dengan nada terbata bata. Karena kondisinya masih belum stabil. wajah Gigi merona . Bisa bisanya dia msih bisa menggoda dalam keadaan seperti ini.
"Pak dokter maaf bisa menyingkir sedikit dan biar kan Nyonya Al fakhrizi berada di dekat Tuan Al Fakhrizi agar Tuan puas bisa melihat wajah istri nya pertama kalii" ucap Bunda Merliana Waselly.
Lalu gigi pun mendekat ke arah raffi wajahnya berada dekat sekali dengan wajah Raffi. Perlahan raffi mulai membuka matanya.
"Aww"
***
Duh siapa itu?? Haha penasaran ya?? Sama saya juga wkwkwk 😜😜haha jangan lupa koment dan like nya ya ... kagak like kagak koment kagak bakal gue lanjutt wkwk 😝😝 ancaman hehe 😂😂
LUNAS UTANG GUE JANGAN DIKEJAR MULU YA DISETIAP STATUS PASTI DITAGIH DAH HEHE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar