* Takdir Cinta Captain *
******
Nagita Prisillia Renald Pov^
Apa kita bisa merubah segalanya Gi.
Kenapa kata kata itu selalu berputar dalam otakku. Kenapa selalu ada dalam ingatanku. Apa maksud sebenarnya dalam kata itu?
Aku mengetuk kepalaku mencoba menghilangkan semuanya yang ada didalam otak ku ini.
"Kenapa sih dari tadi diketuk mulu tuh kepala itu kepala bukan pintu gak usah di ketuk mulu" aku menatap lelaki yang sedang duduk didepanku ini dengan senyumnya yang menawan yang sedang menikmati makanan nya
"Apa sih gak lucu" ucapku ketus dan melanjutkan makanku.
Hening. Tidak ada pembicaraan yang keluar dari mulut kita masing masing. Hanya sibuk dengan pikiran kita masing masing. Hanya ada suara sendok dan piring yang saling terbentur. Kadang sesekali mata kita saling bersibobrok. Selesai makan ku langsung membereskan meja makan ini mengambil piring kotor dan membawanya ke dapur untuk aku cuci, setelah mencuci piring nya aku menghampiri Raffi yang sedang asyik menonton tv aku duduk disampingnya.
"Eghem ffi" panggilku. Dia hanya berdehem tanpa mengalihkan pandangannya dari acara televisi.
"Ffi" rengekku menarik baju lengannya mencoba agar Raffi menatapku. Gocca dia mengalihkan pandangan nya kearahku . Dengan senyum yang sangat manis aku membalas senyumnya
"Apa? Mau temenin tidur?" Godanya. Aku mendengus sebal kenapa dia sekarang berubah jahil sekalii? Aku mengalihkan pandanganku dan duduk bersender pada sofa dengan tangan kulipat di dada.
"Ngambek? Apa apa ngambek apa apa ngambek" ucapnya menoel noel pipiku. Aku tersenyum tipis tapi tetap pada pendirianku. Ngambek!
"Kalau ngambek tambah imut apalagi tuh bibir dimonyongin kek gitu jadi temennya Donnal duck" astaga dia mengejekku?? Dasar captain nyebeliin!!
"Ihh Raffiii" aku memukul lengannya pelan dia hanya tertawa. Lalu merengkuh bahuku dan memelukku aku menelusupkan kepalaku pada dada bidangnya.
Ternyata tempat yang sangat nyaman yang selama ini aku cari adalah dalam pelukannya.
Aku menyandarkan kepalaku dengan nyaman di dada bidang nya mendongakkan kepalaku menatap Raffi yang juga sedang menatapku dengan pipi kirinya bertumpu pada kepalaku.
"Ffi" ucapku pelan dia menatapku seolah berbicara 'apa yang mau kau katakan. Katakan lah'
"Em maksud perkataan mu tadi apa ffi??" Ucapku .kulihat dia mengernyit kan dahi
"Kata? Kata yang mana?" Ucapnya mengeratkan pelukannya di pinggangku menarikku agar aku lebih dekat dengannya.
"Merubah semuanya" ucapku memainkan kancing kemejanya
Raffi meraih tanganku dan meletakkan nya didada sebelah kanannya . Aku mengernyit bingung apa yang dimaksud lelaki tampan ini??
"Merasakan sesuatu?" Ucapnya aku mencoba menekan tanganku dan hanya ada detak jantungnya yang berdetak dengan cepat. Tapi aku tak tau apa itu
"Emm hanya jantungmu berdetak tidak semestinya seperti habis lari maraton " ucapku kulihat raffi terkekeh lalu mengacak pucuk kepalaku
"Ya ampun umurmu berapa sekarang??"
"24"
"Umur 24 tapi masih polos seperti inii??" Ucapnya ... aku benar benar tidaa tau apa maksudnya
"Ihh raffi aku bertanya tentang kata kata 'MERUBAH SEMUANYA' bukan tentang detak jantung" ucapku memukul pelan dada bidangnya itu
"Nanti kamu akan tau jawabannya Gi. Tunggulah waktu itu" ucapnya. Kenapa jadi muter muter ginii sih emang ya Captain yang punya hidung kaya perosotan TK ini ngeselinnya minta ampun.
"Tidurlah" ucapnya pelan...
****
Ini nih gegara ada urusan harus deh ceritanya ditengah jalan haru putus... Sorry banget ya gaess jangan pada protes hargai yang ngetik ini kejadian yang tidak ku duga dan kusangka jadi.... Baca aja apa adanya nanti insyaAllah kalo urusanku kelar cepet bakal dipost lagii....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar