Senin, 30 Mei 2016

*Takdir Cinta Captain*
****
Sore ini setelah Raffi dan Gigi makan mereka memutuskan untuk menikmati indahnya sore di Wakiki Beach. Mereka berjalan ditepi pantai dengan tangan yang saling menyemat satu sama lain. Pasir putih dan Birunya laut yang sangat indah yang mampu memanjakan Mata siapapun yang melihatnya.
"Sayang kita ke sana yuk" ajak Raffi menunjuk Oahu sebuah Pantai kecil yang masih berada di sekitar wakiki beach yang terdapat seperti tebing , set yang paling pas untuk melihat Suset. Gigi pun mengangguk
"Ayo" Raffi mengulurkan tangannya ke Gigi untuk menaiki beberapa batu agar sampai di atas tebing , Gigi menerima uluran tangan Raffi. Tak lama dari itu mereka sudah sampai di Atas tebing.
Raffi berdiri dibelakang Gigi dengan memeluk Gigi erat , dagunya bertumpu pada bahu Kanan Gigi , sementara Gigi mengelus sayang tangan Raffi yang ada di perutnya itu. Bukan hanya mereka yang ada disini , dari wisatawan lokal , pengantin baru dan Bule banyak yang ada disini untuk menikmati Sunset di Hawaii inii.
"Kamu fokus madep depan sayang jangan ngelirik kemana mana" bisik Raffi ditelinga Gigi , Gigi mengernyit bingung.
"Emang kenapa?" Tanya Gigi ingin membalikkan badannya kearah Raffi namun dengan cepat di cegah oleh Raffi. Akhirnya Gigi pun tetap dalam posisinya
"Kamu fokus ajaa kalo bisa jangan kedip" bisik Raffi lagii , Gigi menyenderkan Badannya ke dada bidang Raffi. Nyaman bahkan teramat nyaman untuk Gigi. Dengan mata tetap terjaga seperti permintaan Raffi tadi.
"Kamu jangan bikin aku penasaran dehh Ffi , kamu mau aku mati penasaran?" ucap Gigi mengerucutkan bibirnya membuat Raffi terkekeh gemas.
"Udah jangan ngeluh mulu , kamu terus aja madep depan aku jamin kalau kamu liat inii pasti kamu bakal cinta lebih dalam sama aku" ucap Raffi.
Detik berganti menit hingga saat saat yang ditunggu puluhan mata ini tiba , dimana matahari akan kembali ke peraduannya , Raffi makin mengeratkan pelukannya , sedangkan Gigi terus menatap ke arah depan , takjub! Gigi menutup mulutnya saat melihat sunset didepan matanya yang begitu indah , bukan , bukan itu yang membuat Gigi takjub dan Terkejut tapii spanduk yang ada didepannya yang dibawa terbang oleh beberapa lampion indah dan juga beterbangan balon balon yang begitu banyak. Bukan bukan hanya itu yang membuat Gigi begitu terkejut tapi tulisan dalam Spanduk itu "I LOVE YOU MY BEAUTIFUL WIFE , NAGITA PRISILLIA RENALD" Air mata Gigi mulai berjatuhan , bukan Air mata kesedihan lagii tapi Air mata Kebahagiaan. gigi membalikkan badannya menghadap Raffi yang tengah tersenyum kearahnya
"Raffiii" panggil Gigi lirih , suaranya tampak bergetar dan parau akibat tangisannya.
"Jangan nangis" ucap Raffi tanpa menghapus air mata Gigi.
"Maksiih" Gigi langsung memeluk Raffi erat , bersamaan dengan tepuk tangan riuh dari Orang orang disitu , betapa bahagianya dua insan inii.
"Udahh jangan nangis dong , dan gak ada kata makasiih selagi kamu bahagia karna aku maka aku akan bahagia , " Raffi membalas memeluk Gigi erat , mengusap punggung Gigi berusaha membuat Tangis nya mereda.
"Kamu kenapa gak hapus air mata ku??" Rengek Gigi kepada Raffi setelah mengurai pelukannya.
"Itu air mata kebahagiaan kan?" Gigi mengangguk
"Aku gak akan pernah hapus air mata itu selagi itu air mata kebahagiaan." Ucap Raffi Gigi pun langsung memeluk Raffi kembali
"Kamu penuh kejutan Captain" ucap Gigi dalam pelukan Raffi.
"Dan itu semua hanya untuk mu" ucap Raffi mencium kening Gigi sayang. Gigi memejamkan matanya merasakan benda lembab itu mendarat di keningnya. Sumpah demi apapun Gigi merasa bahagia memiliku Raffi orang yang dulu tidka pernah menganggapnya ada. Dan sekarang dua berubah menjadi sumber kebahagian nya.
"Makasiih udaa bahagiain aku" ucap Gigi masiih dalm pelukan raffi.
"Selagi kamu bahagia , aku gak akan pernah berhenti buat kamu bahgia dengan cara aku sendirii karena itu udah janji aku" ucap Raffi penuh penekanan.
****
Ihh sayang katanya mau ngajak makan tapi malah tidur ihh ngeseliin" decak Gigi sebal , bagaimana tidak tadi suaminya sepulang dari Pantai mengajak Gigi untuk makan malam dan lihat sekarang Raffi malah Tidur meringkuk dalam selimut tebalnya.
"Oh oke kamu gak mau bangun kalau gitu biar aku keluar sendirii" ucap Gigi sebal , lalu berjalan keluar namun baru beberapa langkah Gigi berjalan Raffi Langsung berdiri dari Tidurnya. Dan lihat bahkan dia sudah memakai pakaian rapi dan dari tadi Raffi tidak benar benar Tidur hanya ingin mengerjai istrinya saja.
"Cantik" puji Raffi tepat di telinga Gigi yang membuat Gigi bergidik geli. Gigi membalikkan badannya , melihat suaminya yang sudah siap dengan pakaiannya. Sedangkan Raffi menatap Istrinya tanpa berkedip , drees selutut warna Pink soft tanp lengan , rambut yang digulung keatas memperlihatkan leher jenjangnya. sungguh membuat raffi terpana akan kecantikan Gigi.
"Kamu dari kapan udaa pake baju gitu? Bukannya tadi kamu masih tidur?" Tanya Gigi heran.
"Udahlah gak penting yuk keluar" ucap raffi menggandeng tangan gigi menuju ke restaurant yang berada di lantai atas apartement.
Gigi menatap takjub pada pemandangan di ruangan ini , tempt yang luas sudah ada meja dan kursi yang berhadapan dg berbagai makanan di mejanya. Terdapat pula seorang lelaki yang duduk didepan piano berda tak jauh dari meja itu , yang sudaa dari tadi mengalynkan nada nada yang indah, menambah kesan romantis.
"Ya ampuun indah banget sayang" ucap gigi membekap mulutnya takjub
"Gak akan ada yang seindah istri akuu"
"Captain gombal" cibir Gigi Raffi pun memeluk gigi erat. Lalu mereka pun makan
"Mau dansa sama aku??" Tawar raffi setelah selesai makan , Gigi pun mengangguk iyaa.
Raffi meletakkan tangannya dipinggang Gigi sementara Gigi mengalungkan tangannya di tengkuk Raffi dahi mereka saling menyatu , Gigi menatap mata teduh suaminya dengan senyum yabg tak pernah pudar dari sudut bibirnya.
"Sayang" panggil raffi lirih
"Ya kenapa?"
"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu" Gigi menatap raffi heran
"Ngomong apa??" Raffi menggaruk kepalanya yang tak gatal dengan masih mereka berdansa.
"Emm anu... a..aku" Raffi mengambil nafasnya sejenak
"Sudah lupakan aja"
"Ihh gak boleh ngomng setengah2 kamu mau bikin aku mati penasaran cepet dong ngomong kalo kamu gak ngomong aku bakal ngambek sama kamu" ancam gigi , Raffi kembali mengambil nafas . Tenang captain ini bukan hal sulit untuk bicara pada istrimu!
"Emm,, kita kan udah lama nikah inii tapi aku belum ngambil hak aku deh sebagai suami kamu , dan mungkin ini waktu yang tepat untuk kita ngabulin keinginan orang tua kita" ucap raffi ragu ragu , sedangkan Gigi malah tersenyum kearah raffi.
"Maafin aku ya sayang udah nunda hak kamu" ucap gigi memeluk raffi erat
"Aku cuma mau ngasiih ke orang yang aku cinta dan yang mencintai aku tulus apa adanya" tambah Gigi liriih.
"Gak ppa kok mungkin ini belum tepat dan belum saat nya aku ngertii kamu mungkin kamu belum siap" ucap raffi , gigi mendongakkan wajahnya menatap Raffi
"Kata siapa aku belum siap? Aku uda nemuin orang yang aku cinta dan juga mencintai aku,,, kamuu" ucap Gigi dengan tatapn menggoda membuat Raffi tersenyum.
"Oh oke liat aja nanti aku bakal ambil hak akuu" ucap rafgi mengerling jahil. Gigi mendengus pelan lalu menyandarkan wajahnya ke dada bidang Raffi.
"Makasih untuk semuanya sayang" ucap gigi
"Kamu gak bosen apa dari kemaren bilang makasih muluu " ucap Raffi
"Gak akan pernah bosen selama itu ke kamu" gigi mendongakkan wajahnya dan kebetulan Raffi tengah memandangnya juga yang tak sengaja bibir mereka saling bersentuhan.
"Modus" pekik gigi pelan.
"Sama istri sendirii" ucap Raffi mencium bibir Gigi Dan KENING GIGI SEKILAS.
****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar