*Takdir Cinta Captain*
****
Dari Kemaren kemaren kayaknya nih cerbubg bikin Mupeng terus yee
Yang manja manjaan si Captain sama si Wife nemplok terus kayak perangko Nah apa di Capter ini juga bakal SweetMoment nya si Captain sama Istri ??
Penasaran??
beneran nih???
Yaudah cuss aja baca hehe !!!
Eits jangan lupa Like sama Koment jangan pada Kabur yaa habis baca jan jadi pembaca gelap hargai yg nulis nohh oke oke
*****
Author Pov.
Raffi menggandeng tangan Gigi erat menuju ke kelas nyaa ... Selain mengantarkan Gigi Raffi juga ada keperluan dengan salah satu Dosen di Kampus inii KAMPUS UNIVERSITAS AL-FAKHRIZI kampus milik Keluarga nya.
Gigi hanya menurut saja tangannya digenggam oleh sang Suami nya menuju kekelasnya. Sebenarnya Gigi risih dipandang oleh semua mahasiswa yang Ia temui disepanjang Jalan , tatapan mereka apalagi wanita seperti ingin menerkamnya hidup hidup .
"Udah ini kan kelasnya? Masuk gih" ucap Raffi saat sudah sampai didepan kelasNya . Gigi mengernyitkan dahi darimana Raffi tau ini kelasnya?? bagaiman dia tidak tau wong ini aja Kampus milik keluarganya.
"Ihh Raffi kenapa harus dianter sampe depan kelas sih tuh liat mereka semua kaya mau makan aku hidup hidup " gerutu Gigi menunjuk kearah wanita wanita dengan matanya.
Raffi hanya terkekeh geli melihat tingkah Istrinya ini " ya iyalah mereka liatin kamu kaya gitu orang mereka cemburu aku gandeng kamu " ucap Raffi dengan senyuman yang terukir di wajahnya memperlihatkan giginya
"Kenapa Cemburu? Emang mereka pacar kamu semua iya? Astaga Raffi kamu punya pacar berapa sih? Dasar Captain Playboy Cap Pesawat" Cerocos Gigi menatap Raffi dengan tatapan tidak percaya
"Mana ada Playboy Cap Pesawat sayang , mereka tuh liatin aku karna aku Ganteng kaya Dewa" Ucap Raffi dengan percaya dirinya Gigi memang membenarkan kata kata Raffi kalau dia memang Ganteng seperti Dewa namun Kata 'Sayang' yang membuatnya kaget .
"ganteng sih iya tapiii..." ucap Gigi menggantung.
"Tapii kenapa?" Tanya Raffi Kepo sedangkan Gigi hanya tersenyum yang Membuat Raffi gemas dan Reflek menyubit Pipi Chubby nya
"Tapii Captainnnya Playboy Cap Pesawat" ledek Gigi yang membuat Raffi mengacak Rambut Gigi sayang.
"Ihh Raffi mah rambut aku jadi berantakan udhh ahh sana pulang" usir Gigi dengan Memanyunkan bibirnya. ( bayangin aja bikin gua gemes apalagi nyata )
"Berantakan tetep cantik kok" ucap raffi dengan mengerlingkan sebelah matanya jahil . Gigi bersemu malu mungkin Pipi chubby nya saat ini sudah merah seperti tomat??
"Kalo pipinya lagii merah gini tambah cantiik" goda Raffi yang lantas mendapat pukulan di lengannya dari Gigi.
"Eghem" dehem seseorang yang membuat Gigi menghentikan Pukulannya pada Raffi. Lalu Raffi dan Gigi pun menoleh ke arah samping dan mendapati Pita yang sedang menatap mereka dengan tatapan tajam
"Terus aja pukul pukulan ketawa ketawa sampe tuh mulut berbusa sampe tuh tangan keseleo dan sampai Dosen Killer datang " Gerutu Pita dan langsung menarik Gigi masuk kedalam kelas karena sang Dosen Killer sedang berjalan kearah kelas mereka . Dengan cepat Raffi menahan tangan Gigi
"Ihh Raffi liat tuh Dosennya udah mau kesini udah sana kamu pulang aku gak mau kena hukum" ucap Gigi ketakutan namun Raffi malah tersenyum
"Udah gak bakal dihukum kalo kamu sama aku lagian dia Dosen Killer kamu itu sahabat aku ANDRA ADRIAN ( kalo gak salah namanya di part sebelumnya efek lagi kesel sampe lupa namanya kagak napa ya gaess maklumi hehe )" ucap Raffi Gigi bernafas lega
"Hy Captain" sapa Andra kepada Raffi
"Don't Call Me Captain Andra!" ucap Raffi memperingatii Andara hanya tersenyum. Senyum yang jarang dilihat oleh Gigi dan mahasiswa lain!
"Okey okey I am sorry Ffi , tumben kesini??" Tanya Andra yang sudah ada di samping Raffi menatap Gigi dengan tatapan seperti biasa Tajam. Sekkan akan matanya berbicara 'MASUKLAH KEDALAM KELAS!' Gigi hanya menunduk. Seakan merasakan ketakutan Gigi yang Raffi rasakan karena Gigi meremas tangannya
"Andra hentikan tatapan tajam mu itu pada ISTRIKU" ucap Raffi menekankan kata 'ISTRIKU' Andra menatap Raffi dengan tidka percaya
"Iya nanti akan aku ceritakan semuanya ( bisik Raffi pada Andra ) , aku hanya ingin bilang nanti setelah kau selesai mengajar kita bertemu di tempat biasa" ucap Raffi dan mendapat anggukan dari andra
"Sudahlah kamu masuk Gi ingat nanti sebelum aku jemput kamu Kamu jangan Pulang duluu" pesan Raffi pada Gigi dan mendapat anggukan dari Gigi dan segera masuk kekelasnya
"Kau hutang banyak cerita padaku Captain" bisik andra
"Iya iya aku tau itu ingat jangan pernah membentak atau memperlakukan Istriku dengan sikap dingin mu itu Tuan Andra Andrian yang terhormat sang Dosen Killer" ejek Raffi dan mendapat tatapan tajam dari Andra
"Eghem kau sudha membuang waktu saya banyak Mr. Bisakah anda pergi dan tunggu aku nanti sore" ucap Andra yang langsung melenggang masuk ke dalam kelas dnn meninggalkan Raffi. Sedangkan raffi langsung melangkahkan kakinya menuju mobilnya.
Raffi berjalan dengan gaya Cool nya menuju Mobilnya dengan Kacamata Equatic mirror nya yang masih bertengger mesra dihidungnya. Setelah sampai di Depan Mobil Raffi pun memasuki mobilnya dan segera pergi dari kampus elite milik keluarganya ini.
Dreett...dreettt...
Raffi pun mengambil handphone nya dan menggeser nya ke tombil hijau dan meletakkannya dikuping kirinya
"Hallo , iya Mi ada apa??"
"......"
"Oh baiklah Raffi ke sana sekarang Mi"
"......"
"Iya Raffi juga sayang Mami "
setelah mendapat telepon dari sang Nenek Raffi pun melajukan Mobilnya menuju ke Tempat dimana Neneknya berada saat inii...
****
"Pagi mi" ucap Raffi mencium tangan , pipi , serta kening sang Nenek. Wanita tua itu hanya tersenyum melihat tingkah sang cucu , Kebiasaan yang tak pernah hilang darinya.
"Pagi juga Cucu Mami yg paling ganteng "
"ada apa Mi? Tumben ngajak Raffi ketemuan disini" ucap Raffi dengan duduk di hadapan wanita baya itu dengan tatapan bingung
"Minum dulu" ucap Miss Popon lembut
"Udah Mi apa yang mau Mami bicarakan pada Raffi jangan buat Cucumu ini penasaran Mi"
"Eghem perjanjian" ucap Mami menggantung
"Perjanjian??" Ucap Raffi bingung
"Jangan kira Mami tidak tau perjanjian mu dengan Gigi Sayang" ucapnya
Yang membuat Raffi gelagapan. Dari mana Neneknya ini tau soal perjanjian ituu??.
Yang membuat Raffi gelagapan. Dari mana Neneknya ini tau soal perjanjian ituu??.
"Emm Raffi anu mi..."
"Karna kamu tidka mencintai wanita yang sekarang jadi Istrimu itu?" Potong miss popon
"Raffi sadar Mi Raffi salah pernah membuat perjanjian konyol seperti itu , Raffi baru sadar jika perjodohan ini benar dan Raffi juga sadar kalau Raffi mulai merasakan Adanya perasaan itu Mi pada Gigi" ucap Raffi
"Sini duduk dekat mami" ucap nya menepuk nepuk kursi yang ada disampingnya raffi pun berjalan dan duduk disamping neneknya itu , dengan lembut jari jari tangannya yang sudah berkeriput itu mengelus kepala sang cucu banggaannya .
"Jujur Mami kecewa sama Affi yang udah bikin perjanjian seperti itu bagaiman jika Orang tua mu dan juga Orang tua Gigi tau , kalau Affi memang tidak setuju dengan perjodohan ini kenapa tidak dari awal Affi menolaknya , tidak seharusnya lelaki merendahkan wanita sperti itu sayang , apa pernah Mami , Opa , Ayah Bunda mu pernah mengajarmu seperti itu? Perbuatanmu itu sudah merendahkan wanita sayang , Gigi wanita baik baik kalau Affi mau main main kalau Affi mau nyakitin perasaan wanita jangan Gigi , apa Affi pernah berfikir jika Bunda mu diperlakukan seperti itu sama ayahmu??" Raffi hanya bisa terdiam membisu tanpa tau apa yang harus Ia katakan. dalam hati terdalamnya kini Ia sedang merutuki kebodohannya
"Apa Affi mau merubah semua nya? Apa Affi udah sadar? Kalo Iya cepat perbaiki semuanya dan minta maaf lah pada nya! Jika Affi mencintainya jaga dia jangan sakiti hatinya jika Affi tidak mencintainya dan lebih memilih Kekasihmu ceraikan dia" bagai dihantam Batu batu besar perasaannya saat mendengarkan perkataan sang nenek.
Kekasih
Atau
Istrinya ??
Dua pilihan yang sulit untuk Raffi Jika Raffi memilih Gigi karena Cinta apa Gigi akan menerimanya dan apa Gigi juga Mencintainya??
Jika Raffi memilih Tiara tapi Raffi tidkk merasakan adanya Cinta hanya sebatas kasihan , ya kasihan karena penyakit yg diderita oleh Tiara
Jika Raffi memilih Tiara tapi Raffi tidkk merasakan adanya Cinta hanya sebatas kasihan , ya kasihan karena penyakit yg diderita oleh Tiara
"Tentukan pilihan mu , mantapkan hati mu , berdoa lah pada Allah meminta petunjuknya dan mantapkan hati dan pikiranmu pada satu wanita!" Pesan Mami dengan menepuk nepuk pelan bahu sang Cucu
"Raffi ,,,, Raffi sudah punya pilihan Mi" ucap Raffi yakin , wanita baya itu tersenyum
"Mami percaya sama pilihan Affi smile emotikon ingat Pilih lah wanita yang benar benar bisa mengerti dan bisa menerima affi apa adanya !" Pesan Mami dan mendapat anggukan dan juga kecupan di pipi nya dari Raffi .
"Emm Mi kalo gitu Affi pergi dulu ya Oh ya Mi minuman Affi Mami yang bayar kan??" Ucap Raffi dengan senyum Manisnya
"Iya hati hatii di jalan gak usah ngebut ngebut " pesan nya
*****
Song
By Anji
DiaBy Anji
Disuatu hari tanpa sengaja kita bertemu
Aku yang pernah terluka kembali mengenal cinta
Hati ini kembali temukan senyum yang hilang
Semua itu karna Dia
Oh Tuhan ...
Ku cinta Dia
Ku sayang Dia
Rindu Dia
Ingin kan Dia
Utuhkanlah rasa Cinta dihatiku
Hanya pada nya
Untuukk Dia
•
Jauh waktu berjalan kita lalui bersama
Betapa di setiap hari ku jatuh cinta padanya
Dicintai boleh dia ku merasa sempurna
Semua itu karna Dia....
*****
Muhamad Raffi Al Fakhrizi Pov^
Dia Ya mungkin Dia pilihan ku aku akan mempertahankan nya akan mengikatnya dengan cinta ku dan akan aku jaga Dia . Mengingat lusa adalah ulang tahunnya maka dihari bahagia nya aku akan mengucapkan semua keinginanku padanya.
Semoga semua nya sesuai dengan apa yang aku inginkan , tuhan restui aku kabulkan semua keinginanku dan buatlah semuanya bahagia dan mantapkan hatiku bahwa pilihanku adalah yang terbaik.
tapi Aku berfikir menyiapkan surprise tanpa ada yang membantu?? Ku rasa tidak akan berhasil jika aku harus melakukan surprise ini sendiri...
Indra ! Ya mungkin Indra bisa membantu kuu
Indra ! Ya mungkin Indra bisa membantu kuu
"Hallo ndra bisa kita bertemu di caffe biasa?"
"......"
"Ada sesuatu hal yang akan aku bicara kan padamu "
"....."
"Baiklah kalu gitu kita bertemu disana "
"....."
Aku menancap gas dan segera pergi ke caffe biasa dimana aku akan bertemu dengan Indra Dan Meminta bantuannya dan ikut andil dalam surprise ku untukDia.
Aku memarkirkan mobil ku di parkiran dan segera masuk ke dalam caffe dan menemui Indra. Ku teliti disetiap sudut Caffe ini dannmenemukan seorang lelaki tampan dengan memakai kaos polos dan celana pendek . santai sekali Dia!
"Sudah lama Ndra?" Sapa ku pada indra
"Baru saja captain" ucapnya dengan senyum kempot nya ituu
"Don't Call Me Captain Indra Jika Kita sedang tidak ada kerjaan" ucapku
"Oke oke baru saja raffi" ucapnya dan membuatku tersenyum
"Tumben sekali ngajak ketemuan? Apa ada hal penting? Bagaimana jika Istri Dan kekasihmu tau kau sedang Berduaan saja dengan ku apa mereka tidak akan cemburu?" Apa apaan dia emang dia pikir aku suka sesama jenis gitu? Dasar!
"huft bukan waktunya untuk bercanda ndra aku habya ingin meminta bantuanmu" ucapku to the point
"Bantuan? Bantuan apa ?" Tanya nya bingung aku pun mulai menceritakan niat dan keinginan ku
" •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•"
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•"
( awalnya sih gue mau ceritaiin langsungItchaaIthuu AnIchaa Raffiah Part IIaa Raffiah Part IIh Part II jadi gak jadi deh katanya buat surprise gitu kalo mau tabok jangan gue tabok aja tuh authornya wkwkwk)
Setelah aku menceritakan semuanya dan kulihat dia mengangkukkan kepala. mungkin dia paham maksudku
"Ohh baik lah aku akan membantumu tapi ingat di tahun 2016 ini tidak ada yang gratis 2030 aja kentut bayar goceng" ucapnya menyengir dasar teman perhitungan!
"Oke akan aku bayar terserahmu tapi ingat jangan beritahu siapapun tentang inii hanya aku kau dan tuhan yang tau tentang recncana kita ini" ucapku
"Oke"
"Yaudh kalo gitu aku akan menjemput Gigi dulu bye" ucapku setelah aku mengeluarkan uang kepada Indra dan memintanya untuk membayarkan kopi ku .
Aku mulai menjalankan mobilku keluar dari caffe namun tanpa aku sadari ada satu mobil truck yang melaju dengan kecepatan tinggi dan Naas mobilku tidak bisa menghindari Truck Itu Dan Dengan Seketika Mobilku terpental kepalaku terbentur kesana kemari hingga mobilku berhenti dan ku rasa dahi hidung dan beberapa tubuh ku terluka karena terbentur dan terkena pecahan dari kaca mobilku . Kepala ku berputar putar bau anyir menyengat di penciumanku . Tuhan jangan ambil nyawaku terlebih dahulu sebelum aku memberikan Surprise Ku Padanya aku mohon tuhan!.
Ku rasakan ada yang menyeret tubuhku dan membawaku entah kemna dan kulihat samar sama Indra membopongku aku berusaha membuka mataku sekuat tenaga ku tapi apalah daya diriku ku rasa berat sekali mataku untuk tetap terbuka dan akhirnya semua berubah menjadi hitam dan disaat itu pun aku sudah tidak bisa melihat apa apa lagi.
*****
Author Pov^
Setelah kejadian kecelakaan tadi yang mengakibatkan Raffi tak sadarkan diri Indra langsung membawa Raffi Ke Rumah saait terdekat dan saat ini Raffi Sedang Di Tangani Oleh Dokter
Sedangkan Indra mondar mandir di depan pintu dimana didalam nya Raffi Sedang berjuang dan dokter pun sedang berusaha agar pasiennya tetap bisa bernafas di dunia inii.
Gelisah. Indra gelisah orang tua raffi sedang ada di luar negeri Mami Popon sedang menuju kemari Gigi. Hanya Gigi yang belum tau soal ini . indra Telah menghubungi Tiara kekasih Raffi namun apa sekarang khawatir saja tidak apa lagi cinta! Tiara lebih mementingkan urusannya dari pada kekasihnya yang sedang sekarat memperjuangkan hidup dan matinya .
"Jemput Gigi Di Kampus Dan bawa kemari kasian kalau dia gak tau tentang masalah ini" ucap Nenek popon yang sudah ada dibelakang Indra dengan menggunakan kursi roda dan didorong oleh supirnya .
"baik Mrs." Ucap Indra Membungkuk hormat dan segera melangkahkan kakinya keluar namun langkahnya terhenti saat mendengar perkaraan dari nenek itu
"Tiara?"
"Saya sudah menghubunginya dan dia sedang ada Di MALL dan di bilang dia ada urusan miss" ucap Indra
"Sudah kuduga, jemput Gigi dan biarkan dia tau sendiri jangan sampai kau beri tau dahulu" pesan Nenek popon
****
Indra sebelum menemui Gigi yang sedang duduk ditaman yang ada di kampusnya itu merapikan penampilannya terlebih dahulu agar Gigi tidak terlalu curiga .
Setelah dirasa cukup Indra pun turun menghampiri Gigi Yang sedang duduk dengan Gelisah. Indra menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya tenang lalu memegang pundak Gigi dari belakang. Gigi terlonjak kaget namun langsung tersenyum saat melihat indra ada rasa kecewa karena bukan Raffi Yang menjemputnya .
"Ehh indra" ucap Gigi tersenyum manis dan menggeser tubuhnya menyisakan ruang untuk Indra duduk disampingnya
"Loe kira captain Raffi ya?" Tanya Indra Gigi hanya mengangguk
"Emm loe gak sama Raffi Ndra?" Ucap Gigi. INDRA tau dalam perkataan Gigi Yang lembut namun tersimpan kekecewaan didalam nada bicaranya.
"Iya captain lagi ada urysan emm gue suruh jemput loe yuk" ajak Indra.
Kecewa pasti ada , bagaimana tidak kecewa Raffi Sendiri yang minta kalau dia yang akan menjemputnya tapi ini malah temennya yang sudrh menjemputnya , pikiran Gigi Bercabang berbagai fikiran memenuhi otaknya Apa Raffi tidak menjemputnya karena sedang jalan sama tiara kekasihny?? Apa Raffi Tidak Menjemputnya krena dia benar benar ada urusan? Tapi kenapa hatinya begitu tidak tenang ? Ada apa dengan Raffi Sebenarnya???
"Lho Ndra ini bukan jalan kearah apartement gue" ucap Gigi Bingung masalahnya ini jalan bukan menuju ke apartementnya . Indra hanya Diam Pikirannya sedang tidak karuan . bagaimana reaksi Gigi saat tau kalau Raffi Sedang sekarat?
"Ndra loe denger gue kan? Loe gak mau macam macam sama gue kan Ndra?" Ucap gigi panik , lagi dan lagi Indra tidak menghiraukan ucapan Gigi Indra terus melajukan mobilnya hingga mobilnya memasuki pelataran Rumah SAKIT.
Gigi mengernyitkan dahinya semakin bingung dengan apa yangbterjadi , kenapa indra membawanya ke rumah sakit ? siapa yang sakit? Pikirannya kembali kemana mana pikirannya kacau.
"Siapa yang sakit Ndra?" Ucap Gigi Indra lalu menyeret Gigi memasuki lorong lorong rumah sakit dan berhenti di depan pintu ruang UGD dimana disana sudah ada mami popon , orang tuanya dan juga orang tua Raffi yang langsung terbang kejakarta saat mendengar bahwa putra kesayangan nya putra kebanggaannya sedang sekarat.
Gigi mengernyit heran menghentikan langkahnya satu meter dari berdiri nya orang orang disana. Melihat Bunda Merliana ( bunda raffi ) , mami popon , mama Nensi ( mama Gigi ) dan semua orang disana yang begitu tegang. kenapa semuanya menangis kenapa?
"Kuatkan hati loe gue yakin loe kuat Gi" semangat Indra pada Gigi. menepuk bahu Gigi Lembut Dan menggiring Gigi untuk mendekat ke arah keluarga nya. Air matanya sudaa tidak bisa dibendung lagii Ia Sudah Tau Kenapa Semuanya menangis seperti ini .
"Raffi...."
**--
Wah kenapa smaa Raffi??? Maaf kan author ya malam malam bikin kalian baper jan pada nangis yaanhehe ,,, baca cerbung gue inii habis baca jangan lupa pada koment dna like jan pada kabuur lho ... hargai yang ngetik malem malem gini k mikir cuma buat kalian seneng hehe...
Bagus bnget ceritanya,Semangat nulis cerpen2 trs ya Thor,? Walau tak ad yg Comment,aq ttp setia jd pmbaca cerpenmu..pokoknya The best lah buat Author..#SemangaadAuthor
BalasHapus