Minggu, 15 Mei 2016

*Takdir Cinta Captain*
*****
Song πŸ‘‰ Aku Kehilangan
By πŸ‘‰ D'masiv
Baru Kali ini ku merasa kehilangan kamu
Saat kau tak ada disini disamping ku
Bertahun² aku jalanin hidup dengan mu
Kini harus berakhir selamanya , selamanya
Reef πŸ‘‡πŸ‘‡
* Aku sedih tanpa dirimu
Sedih tanpa pelukmu
Sedih kehilangan mu
Haruskah ku sudahi perasaan ku padamu
Tapi , aku belum yakin aku bisa melupakan mu
Apa kau dengar aku , Mendengar tangisan ku
Aku disini mengharap kan dirimu....
* Aku mati tanpa dirimu
Mati setiap harii
Mati rasa ini
AKU KEHILANGAN MU.....
( baca sambil denger musiknya insyaAllah ikut baper dahh hehe )
****
Nagita Prisillia Renald
Sudah dua hari 'Dia' tidur tanpa mau membuka mata sebenarnya 'Dia' sedang bermimpi apa sehingga dia enggan untuk membuka matanya?
Apa dia sudah tidak mau lagi melihat keindahan dunia ini? Apa dia sudah tidak mau lagi Nyetir pesawat? Apa dia tidak rindu dengan keluarga nya ? Rindu dengan pesawat dan Rindu akan kesibukannya Flight??? Tuhan buat dia bangun aku mohon!
Mendengar jika suamiku kecelakaan dan Koma?? Sungguh membuat hatiku sakit dan pilu bagaimana aku tidak khawatir jika keadaan suami ku saat ini sedang sekarat? Sedang menanti antara hidup dan mati!
Wajahnya yang pucat bibir tipisnya yang kering dan pucat pasi Badannya yang agak kurus , pipinya yang gak seChubby dulu , Miris sekalii jika melihat keadaannya saat ini.
Jujur! Aku rindu melihat tingkah manjanya , sikap dinginnya , sikap cuek nya , perhatiannya , tatapan tajam nya , senyum manisnya , godaannya , tatapan jahilnya semuanya Jujur aku Rindu dengan suami ku ini! Ada rasa berbeda saat adanya dia dan tidak ada nya dia. Ya walaupun aku sering di tinggal dia flight tapii kalii inii aku hanya ingin melihat mata indahnya itu terbuka. Tuhan jawab aku kapan dia akan bangun???
Selama dua hari ini juga aku tidak pulang ke apartement aku setia menemani nya , menemani Raga yang sedang terbaring lemah di bangkar rumah sakit , Jiwanya? Entahlah Jiwanya mungkin sedang mencari jalan untuk kembali ke raganya.
"Kapan bangun? Masih betah tidur disini? bosen ya denger omelan aku terus? Iya , aku janji deh kalo kamu bangun aku gak bakl cue lagi sama kamu gak bakal omelin kamu lagii , gak sayang apa mata indah kamu tutup terus ? hey Allah ngasih mata itu untuk melihat ke indahan dunia ini Tapi kenapa kamu malah tutup mata indah kamu itu? Gak menghargai pemberitan tuhan kamu" aku tersenyum getir , merasa seperti orang gila berbicara sendirii sepertii inii namun seperti yang dibilang dokter Jika aku harus mengajaknya bicara ya siapa tau aja kan dia bereaksi . Tapi dari kemaren tidak ada reaksi apa apa darinya.
"Ffi kamu gak kangen ya sama pacar kamu Tiara , pasti dia nyariin kamu teruus dehh bangun dong aku pengen liat kamu pake baju Captain lagii , pengen nyiapin kamu sarapan lagii , pengen nyiapin keperluan kamu buat Flight bangun dong Ffi" ku genggam tangannya yang dingin ku cium punggung tangannya ,lalu menempelkan punggung tangannya di pipi ku
"Emm aku boleh jujur gak? Aku mau nanti kalau kamu buka mata aku mau aku orang pertama yang kamu sebut , aku mau mata indah kamu yang pertama liat aku , aku,,, aku cinta sama kamu ffi , jujur aku sayang sama kamu , aku juga gak tau perasaan ini tumbuh dari kapan yang jelas aku cinta kamu,,, kamu denger aku kan ffi??" Ucapku menatap wajah nya yang pucat namun masih tetap ganteng. Hey tunggu itu air mata? Dia bereaksi apa dia mendengar semua perkataan ku??
Aku lantas berdiri dan menghapus air matanya menekan tombol untuk memanggil dokter , aku tersenyum dan semoga ini awal yang baik. Tak berselang lama dokter dan juga suster datang dan memeriksa keadaannya.
"Bagaimana dok keadaan suami saya?" Ucapku , kulihat dokter tersenyum
"Apa anda selalu mengajaknya bicara?" Ucap dokter itu aku mengangguk
"Bagus , ini reaksi yang bagu Bu saya yakin suami anda mendengar ucapan anda dan semoga ini awal yang baik untuk kesembuhan suami ibu. Kalau begitu saya permisi duluu" ucap dokter itu aku langung menghampiri Raffi dan menatapnya bahagia
"Aku yakin kamu denger suara aku aku mohon bertahan dan berusahalah buka mata kamu buat kita semua" ucap ku mengecup sayang kening suamiku inii.
"Bagaimana keadaan Anak bunda sayang" aku menoleh ke asal suara dan mendapari bunda dan Ayah yang sedang berjalan kearah bangkar aku tersenyum kearah mereka dan mencium punggung tangan ayah dan bunda.
"Alhamdulillah Bun respon nya bagus , tadi Gigi ajak bicara ehh Raffi nya ngrespon Raffi nangis bun mungkin Raffi denger cerita Gigi tadii" ucapku dan mendapati anggukan dari ayah dan bunda lalu Bunda pun memelukku erat
"Makasiih Gi kamu udah jagain Anak bunda , mungkin adikknya baru akan sampai disini nanti sore." Ucap bunda melerai pelukannya, Adik? Jadi Raffi punya adik? Tapi kenapa aku tidak tau?
"Emm Bun emang raffi punya adik? Kok Gigi baru tau ?" Ucapku
"Iya emang Raffi selama ini gak pernah cerita sama kamu soal Adiknya?" Aku menggeleng
"Iya Raffi punya adik namanya Syahnaz Sadiqah al Fakhrizi dia lagi kuliah Di Aussie dan Bunda kemaren udah telfon dia dan katanya nanti sore sampe di sini" aku mengangguk paham mendengar penjelasan bunda
"Gi Ayah titip Raffi ya Ayah sama Bunda mau ke singapore buat ngurus pekerjaan yang disana " ucap ayah yang langsung mencium kening putra kebanggaannya itu. Disusul oleh bunda
"Hati hati ya bun, yah" ucapku menyalami tangan ayah dan bunda
"Raffi kamu punya adik ya? Kok gak pernah cerita sih sama aku , katanya nanti sore adik kamu udah sampe disini kalau dia udah sampe kamu kenalin dia ke aku ya , dan aku harap dengan adanya adik kamu disini kamu bisa bangun dan liat adik kamu" ucap ku .
****
Author Pov.
Pagi berganti Siang , siang berganti sore , Sinar matahari mulai meredup seiring jalan dan menyembuntikan dirinya diperaduannya , Tapi keadaan orang yang sedangbterbaring di bangkar rumah sakit ini masih enggan juga membuka matanya.
Gigi , Irwan , Kia , Pita dan juga Indra sudah ada di rumah sakit menemani Raffi yang masih terbaring koma. entah sampai kapan dia akan membuka matanya itu. hanya waktu yang bisa menjawab semuanya.
"Gi loe istirahat dulu gih dari Kemaren lo belum istirahat kan?" Ucap pita menghampiri gigi yg sedang duduk disamping Raffi
"Gue gak ngantuk kok pit gue cuma mau nemenin Raffi aja" ucap Gigi berbohong. Terbukti adanya lingkaran hitam dibawah matanya yang menandakan dia kurang tidur akhir akhir ini juga gigi jarang makan dan lebih memilih untuk selalu ada disamping raffi
"Kalo lo juga ikut sakit jadi siapa yang jagain Raffi mending mumpung gue sama yang lain ada disini Lo istirahat dulu gih " paksa Pita dan mendapat anggukan dari Gigi. Dalam hati Gigi enggan untuk meninggalkan Raffi namun omongan pita ada benarnya juga . jika iya sakit siapa yang akan menemani raffi?
******
"Hallo kak irwan iya ini nanaz emm Kayaknya Nanaz gak jadi ke rumah sakit hari ini deh tiba tiba nanas ada urusan kak, tapi Kak Raffi gak ppa kan? Nanas khawatir sama kak Raffi tapi gimana dong " ucap nanaz di seberang telepon dengan terisak
"Nanas sayang gak ppa kamu urusin dulu urusan kamu soal kakak kamu disini udah ada kak irwan , kakak ipar kamu sama temen temen yang lain yang jagain kakak kamu ya "
"Iya kak , yaudah nanti nanas kabarin lagi ya kak"
"Yaudah kamu jangan khawatir sama kakak kamu dia baik baik aja" ucap Irwan
******
sore Sudah Berganti malam Gigi masih setia duduk disamping bangkar raffi menemaninya dan menanti mata indah milik suaminya itu terbuka.
"Duuh gaess sorry banget ya gue harus pulang sama Kia soalnya Kia gak bisa lama lama dirumah sakit" pamit Irwan dan kia berjalan menuju ke arah Gigi
"Iya gak ppa wan oh iya makasih ya udah mau dateng jengukin Raffi" ucap Gigi bangkit dari duduk nya dan tersenyum pada Kia dan juga Irwan.
"Iya lo kaya sama siapa aja Gi Raffi kan temenbkita gue sih pengen banget nemenin kalian tapi kan gue juga gak tega ngebiarin Kia sendiri dirumah"
"Iya gak ppa kok" lalu Irwan dan kia pun pulang. Tinggallah Pita dan Indra Yang Masih menemani Raffi dan gigi . Lalu indra bangkit dari duduknya dan menarik tangan pita yang sedang asyik memainkan handphonenya
"Gi gue sama Pita keluar bentar ya " ucap indra , pita hanya mengernyitkan dahi bingung. mengetahui Kode Mata Dari Indra Membuat pita mengiyakan saja
"Yaudah iya mau pacaran ya?" Goda Gigi.
"Haha enggak lah" elak Pita
"Raffi kamu masih gak mau bangun ya? Kamu gak tau kalau besok ulang tahun aku? Kamu gak ada niatan gitu buat ngucapin selamat ulang tahun buat aku? Aku mau kamu orang pertama yang ngasih ucpan itu buat aku Ffi oh apa kamu gak tau ya tanggal ulang tahun aku? Kamu sih gak bangun bangun kan jadinya kamu gak tau tanggal ulang tahun aku, payah kamu mah suami macam apa itu gak tau tanggal ulang tahun istrinya sendirii" ucap Gifi dengan nada bergetar ya dia sedang menahan tangisnya . Berusaha tegar walaupun sebenarnya Rapuh .
****
"Ihh lepas enak banget lo pegang pegang tangan gue modus lo" ucap Kia menghentakkan tangannya dan membuat genggaman Indra terlepas dari tangannya.
"Loe itu sebenarnya sahabatnya Gigi apa bukan sih?" Tanya indra dengan menatap Pita Tajam
"Yaiyalah gue sahabatnya Gigi Udah Lebih Dari 10 taun gue sahabatan sama dia loe kanap sih tanya begituan dan ada urusan apa loe ngajak gue keluar ohh apa jangan janagn loe mau macem mcem ya lo mau modusin gue hah?" Ucap pita sarkatik.
"Sahabat macam apa loe ,,, loe lupa besok tanggal berapa dan hari apa" ucap Indra , Pita Memikirkan
" besok tangal 17 desember , hari Senin kan. loe kira gue bodoh apa pake segala loe tanya tanyain gue ttg begituan" mungkin Pita memang bener bener gak ingat sama hari ulang tahun sahabatnya itu. indra menghela nafas dan memegang kedua bahu Pita.
"Loe gak tau besok hari spesialnya Gigi? Apa gunanya loe sahabatan sama dia sampe 10 tahun kalo hari ulang tahun sahabat loe sendiri aja lupa" ucap indra dan lantas membuat Pita mengingat sesuatu
"Astaga Indra gue baru inget besok tanggal 17 desember hari ulang tahun Gigi , Duuh gimana lagii gue belum nyiapin semuanya. duhh kenapa gue bisa lupa sih" ucap pita heboh
"Baru inget loe kemana aja?"
" ya sorry gue lupa habisnya gue mikirin skripsi mikirin keadaan raffi sama gigi makanya gue gak sempet mikir sampe situ! Terus loe mau ngapain bawa gue keluar kaya gini"
"Gue mau wakilin Raffi" ucap Indra lirih lalu duduk disalah satu kursi ruang tunggu
"Wakilin? Wakilin apa?" Ucap pita turut duduk disamping indra
"Sebelum kecelakan itu raffi sempet ketemuan sama gue , dia bilang dia baru ketemuan sama nenek nya dan neneknya minta raffi untuk milih salah satu dari dua wanita istrinya atau kekasihnya , Raffi cinta sama gigi dan maka dari itu dia minta bantuan sama gue kalau dia mau kasih Surprise buat gigi dan nyatain semua perasaan nya sama Gigi Dihari ulang tahun gigi. Dan besok bahkan beberapa jam lagi Gigi Ulang tahun tapi gimana sama Raffi melihat kondisinya saat ini gue rasa semua harapan raffi gak bakal kesampean deh maka dari itu gue mau wakilin raffi buat bikinin suprise buat gigi, nyiapin bunga abadi buat gigi , nyiapin kalung buat dia nyiapin kue ulang tahun dan gue mau loe bantu gue , dan gue berharap Ada keajaiban yang tuhan berikan ke raffi dihari bahagia nya Gigi"
"Gue mau kalau gue udah tau kalau raffi bener bener cinta smaa sahabat gue dengan tulus gue mau bantu elo buat nyiapin semuanya" ucap Pita yakin
****
"Aku tidur ya kamu jangan lupa minta sama allah supaya kamu bisa buka mata pas aku nanti buka mata aku udah kangen sama kamu" ucap gigi mengelus lembut tangan Raffi lalu mencium punggung tangan raffi dan mencium kening Raffi.
"Aku cinta kamu" ucap gigi tulus. Yang langsung meletakkan kepalanya diatas bangkar dengan posisi duduk.
*****
Gigi mengerjap ngerjapkan matanya saat merasakan ada tangan yang mengelus kepalanya dan juga nyanyian selamat ulang tahun .
"Selamat ulang tahun"
****
Hayo loh itu siapa yang ngucapin Bisa pita , Indra , atau bahkan raffi?
Atauuuu????? Ahh selamat menerka nerka dan selamat kepo dan juga selamat untuk kekesalan karena lagi dan lagi ceritanya nggantung dan bikin penasaran hehe πŸ˜ƒπŸ˜ƒπŸ‘ŒπŸ‘Œ
Jangan pada kabur kalo habis baca ya tinggalkan jejak kalian koment dan like yaaa hargai yang mikir sampe keriting nih otak hehe

1 komentar: